Gejala & Solusi

Mengenal Adenomiosis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Mengenal Adenomiosis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Mengetahui apa itu adenomiosis sangat penting karena kondisi ini dapat berdampak pada kesuburan dan kualitas hidup Ibu. Adenomiosis terjadi saat jaringan yang seharusnya melapisi rahim justru tumbuh ke dalam otot rahim, menyebabkan berbagai gejala seperti nyeri haid berat dan perdarahan berlebihan.

Dengan pemahaman mendalam tentang kondisi ini, seperti penyebab, faktor risiko, hingga pencegahannya, Ibu bisa mengambil tindakan lebih awal dan memilih perawatan yang tepat. Berikut pembahasan lengkap tentang adenomiosis dan adenomiosis saat kehamilan.

Apa Itu Adenomiosis?

Adenomiosis adalah kondisi di mana jaringan endometrium menembus ke dalam miometrium (lapisan otot rahim), dan menyebabkan penebalan serta pembesaran uterus. Kondisi ini bisa terjadi pada sebagian atau seluruh bagian rahim, dan banyak kasus yang baru terdiagnosis saat pemeriksaan USG atau saat pembedahan .

Gejala Adenomiosis

Ibu mungkin mengalami gejala seperti perdarahan haid yang berat (menoragia), kram menstruasi intens (dismenorea), nyeri panggul kronis, dan bahkan nyeri saat hubungan seksual. Selain itu, uterus bisa terasa membesar, dan kondisi ini dapat menyebabkan anemia akibat kehilangan darah berlebih.

Faktor Risiko Adenomiosis

Adenomiosis lebih umum terjadi pada wanita usia 35–50 tahun, terutama mereka yang sudah pernah hamil atau menjalani prosedur rahim seperti cesar, kuretase, atau miomektom. Obesitas, siklus haid yang pendek atau menarche dini juga bisa meningkatkan risiko.

Penyebab Adenomiosis

Hingga saat ini, penyebab pasti adenomiosis masih belum sepenuhnya dipahami. Namun, para ahli percaya bahwa kondisi ini berkaitan erat dengan gangguan pada batas antara lapisan dalam rahim (endometrium) dan otot rahim (miometrium). Salah satu teori menyebutkan bahwa jaringan endometrium bisa menembus ke dalam otot rahim setelah mengalami trauma, misalnya akibat operasi caesar, kuret, atau prosedur pembedahan lainnya yang melibatkan rahim.

Selain itu, ada juga dugaan bahwa adenomiosis dapat berkembang sejak masa perkembangan embrio, saat jaringan rahim belum sepenuhnya terbentuk dengan sempurna. Faktor hormonal pun ikut berperan, terutama karena adenomiosis sangat bergantung pada hormon estrogen. Ketidakseimbangan hormon ini diduga dapat merangsang pertumbuhan jaringan endometrium secara abnormal ke otot rahim.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa peradangan kronis di rahim setelah persalinan bisa memicu terjadinya adenomiosis. Kondisi ini menyebabkan struktur pelindung antar jaringan melemah, sehingga memungkinkan jaringan endometrium menembus ke tempat yang tidak seharusnya. Walaupun penyebabnya masih terus diteliti, pemahaman terhadap faktor-faktor ini dapat membantu Ibu lebih waspada terhadap kondisi rahim dan melakukan pencegahan sedini mungkin.

Bagaimana Adenomiosis Dideteksi?

Diagnosis biasanya dilakukan lewat pemeriksaan fisik yang menemukan pembesaran uterus dan konfirmasi lewat USG transvaginal atau MRI . Kadang perlu dilakukan biopsi atau histerektomi untuk memastikan secara histologis .

Cara Mencegah Adenomiosis

Beberapa langkah yang dapat membantu mencegah perkembangan adenomiosis:

  • Kurangi risiko trauma pada rahim dengan menghindari prosedur genting kecuali sangat diperlukan.
  • Kelola keseimbangan hormon lewat pola hidup sehat: rutin berolah raga, menjaga berat badan ideal, dan menunda menarche dini jika memungkinkan.
  • Kendalikan stres dan pelihara pola makan kaya serat dan rendah lemak jenuh.
  • Konsultasikan rutin pada dokter kandungan untuk mengevaluasi kondsi rahim, terutama bila ada riwayat operasi atau gejala hormon.

Manajemen dan Pengobatan Adenomiosis

Cara mengurangi gejala termasuk:

  • Obat analgesik seperti ibuprofen untuk nyeri haid

  • Terapi hormonal seperti pil kontrasepsi kombinasi atau alat kontrasepsi intrauterin berbahan progestin

  • Dalam kasus parah, bisa dipertimbangkan histerektomi sebagai solusi definitif  Pilihan lain termasuk embolisasi arteri uterina untuk mengurangi aliran darah ke area adenomiosis

Manfaat Memahami Adenomiosis Sejak Dini

Memahami adenomiosis sejak dini memberi Ibu kesempatan untuk mengenali perubahan yang terjadi pada tubuh, terutama bila muncul gejala seperti nyeri haid yang tidak biasa atau perdarahan yang lebih banyak dari biasanya. Dengan pengetahuan ini, Ibu dapat lebih peka terhadap kondisi kesehatan reproduksi dan tidak menunda untuk memeriksakan diri ke dokter.

Pemeriksaan dan diagnosis yang dilakukan lebih awal akan membantu menentukan langkah penanganan yang sesuai, baik dengan pengobatan nyeri, terapi hormonal, maupun evaluasi lebih lanjut jika berkaitan dengan kesuburan. Penanganan sejak dini juga memungkinkan Ibu menghindari komplikasi yang lebih berat, seperti anemia atau gangguan aktivitas sehari-hari akibat nyeri panggul berkepanjangan.

Lebih dari itu, kesadaran terhadap adenomiosis membuat Ibu lebih siap dalam merencanakan kehamilan. Dengan kontrol rutin dan gaya hidup yang mendukung kesehatan hormonal, kondisi ini bisa dikendalikan sehingga peluang hamil tetap terbuka. Maka dari itu, mengenali dan memahami adenomiosis lebih awal dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kualitas hidup dan kesiapan Ibu menghadapi fase kehamilan.

Untuk dukungan nutrisi dan persiapan kehamilan lebih optimal, baca juga artikel berikut: Manfaat Susu Prenagen Esensis

Memahami adenomiosis bukan hanya soal mengetahui istilah medis, tapi langkah awal untuk melindungi kesehatan reproduksi Ibu. Bila mengalami gejala seperti nyeri haid ekstrem atau perdarahan berat, segera konsultasikan ke dokter agar tindakan dapat diambil lebih cepat dan tepat.

Artikel Terbaru Lainnya

Masa Persiapan
Payudara Sakit Sebelum Haid Bisa Jadi Tanda Kehamilan
Nyeri payudara sebelum haid bisa menjadi tanda awal kehamilan. Ketahui lebih lanjut tentang penyebab dan tanda-tanda kehamilan di sini.
Masa Persiapan
Mengenal Apa Itu Inseminasi Buatan dan Prosedur Lengkapnya
Temukan cara tepat untuk mendukung program hamil dengan inseminasi buatan. Simak prosedur, risiko, dan tips sukses di artikel ini!
Masa Persiapan
Menjaga Hormon secara Alami pada Wanita agar Lebih Subur
Tingkatkan kesuburan dengan menyeimbangkan hormon secara alami. Pahami peran leptin, insulin, & mikrobiota usus serta terapkan panduan pola makan rendah GI.
Masa Persiapan
Apakah Bisa Hamil Jika Sperma Tidak Keluar di Dalam?
Cairan praejakulasi tetap bisa mengandung sperma dan menyebabkan kehamilan meski sperma tidak keluar di dalam. Ketahui penjelasan medisnya.
Masa Persiapan
Usia Kehamilan saat Telat Haid 1 Minggu
Cari tahu usia kehamilan saat telat haid 1 minggu dan dukung peluang hamil lewat kestabilan emosi dan menu harian yang siap dikonsumsi.
Masa Persiapan
Memilih Susu Hamil Rendah Gula Terbaik untuk Ibu dan Buah Hati
Temukan susu rendah gula yang ideal untuk Ibu hamil dan bantu tumbuh kembang buah hati dengan nutrisi yang tepat.

PRENAGEN Club, untuk Moms!

Dengan menjadi member, Moms akan mendapatkan beragam keuntungan seperti program pengumpulan poin berhadiah, promo dan kegiatan menarik, serta bergabung dalam forum diskusi. Ayo bergabung bersama PRENAGEN Club dan nikmati setiap manfaatnya untuk mendukung perjalanan kehamilan dan peran Moms sebagai orang tua.
PRENAGEN