Mimisan Saat Hamil, Normal Kok

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Mimisan Saat Hamil, Normal Kok

Tahukah Ibu, mimisan saat hamil adalah hal yang normal terjadi. Mimisan adalah perdarahan yang terjadi pada hidung. NHS mengaitkan hal ini dengan perubahan hormon selama kehamilan serta peningkatan volume sel darah merah dalam tubuh. Cari tahu penyebab mimisan dan dampaknya terhadap kehamilan yuk. 

Penyebab

Beberapa faktor yang memicu terjadinya mimisan selama kehamilan antara lain:

Peningkatan volume sel darah merah

Saat hamil, jumlah darah dalam tubuh akan meningkat secara drastis. Peningkatan volume darah ini menyebabkan pembuluh darah halus di lapisan hidung menjadi lebih mudah pecah. 

Perubahan hormon

Perubahan hormon dapat mempengaruhi selaput lendir di hidung dan membuatnya lebih rentan terhadap pendarahan.

Dehidrasi

Ibu hamil lebih mudah mengalami dehidrasi karena membutuhkan lebih banyak asupan cairan. Saat Ibu mengalami dehidrasi, selaput lendir di hidung menjadi kering dan pecah.

Alergi atau pilek

Pembuluh darah di hidung akan lebih mudah teriritasi dan meradang jika Ibu memiliki alergi musiman atau pilek. Hal ini membuat pembuluh darah halus dalam lapisan hidung lebih mudah pecah.

Suatu kondisi yang disebut rhinitis kehamilan (pembengkakan selaput lendir di hidung) dapat menyebabkan hidung tersumbat dan terjadi terutama pada trimester pertama. Hal ini juga dapat menyebabkan mimisan.

Dampak Terhadap Kehamilan

Mimisan adalah hal yang umum ditemukan pada Ibu hamil. Terutama pada trimester awal kehamilan, dimana jumlah sel darah merah meningkat secara drastis di dalam tubuh. Sebuah studi yang dikutip dari Cleveland Clinic dan Healthline menunjukkan bahwa 20% Ibu hamil dapat mengalami mimisan saat hamil. Selama Ibu tidak kehilangan banyak darah dan mimisan berhenti dalam 10 menit, maka mimisan tidak memberikan dampak signifikan terhadap kehamilan.

Cara Mengatasi

NHS merekomendasikan beberapa langkah berikut untuk mengatasi mimisan saat hamil.

  • Dalam posisi duduk, jepit tepat di atas lubang hidung selama 10 sampai 15 menit.
  • Condongkan tubuh ke depan dan bernapaslah melalui mulut untuk mencegah Ibu tersedak darah yang mengalir ke tenggorokan. 
  • Ibu disarankan untuk duduk atau berdiri tegak, daripada berbaring. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan di pembuluh darah hidung, sehingga mencegah pendarahan lebih lanjut.
  • Gunakan kompres es yang dibungkus handuk dan tempatkan di atas hidung. Cara ini dapat membantu mengurangi aliran darah. Jika pendarahan tidak berhenti setelah 20 menit, segera hubungi penyedia layanan kesehatan.
  • Hindari membuang ingus, membungkuk, dan aktivitas berat setidaknya 24 jam setelah mimisan.

Mimisan yang Perlu Diwaspadai

Mimisan adalah hal yang umum ditemui pada Ibu hamil. Namun, waspadai mimisan yang terjadi berulang atau bersamaan dengan gejala lain, seperti sesak napas, timbul kebas di wajah, pusing, tubuh lemas, penurunan kesadaran, hingga pendarahan hebat. Ibu juga perlu waspada jika mimisan terjadi setelah benturan keras di kepala dan berlangsung lebih dari 20 menit. Jika Ibu mengalami gejala tersebut, segera konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan.

Pada kasus tertentu, mimisan pada kehamilan dapat dikaitkan dengan: 

  • Risiko perdarahan postpartum
  • Hipertensi dan preeklampsia
  • Hemangioma hidung (benjolan di dalam hidung)
  • Koagulopati terkait kehamilan (gangguan pembekuan darah)

Selama Ibu tidak mengalami mimisan lebih dari 10 menit dan darah yang keluar tidak banyak, maka Ibu tidak perlu khawatir ya. Konsultasikan pada penyedia layanan kesehatan apabila Ibu memiliki keluhan lain yang bersamaan dengan mimisan.

Selain mimisan, Ibu hamil juga biasanya mengalami masalah kerontokan rambut loh, Bu. Cari tahu lebih lanjut di sini yuk: Penyebab Rambut Rontok Saat Hamil dan Cara Mengatasinya.