Gaya Hidup

Tips Efektif Mengatasi Mual Selama Kehamilan

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Tips Efektif Mengatasi Mual Selama Kehamilan

 Bulan-bulan pertama kehamilan seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi Ibu, salah satunya berupa munculnya rasa mual dan muntah yang kerap disebut sebagai morning sickness. Kondisi ini biasanya muncul ketika usia kehamilan memasuki minggu ke-6 atau sebelumnya, dan mencapai puncaknya pada minggu ke-8 hingga ke-9. Meski wajar terjadi, tentunya Ibu membutuhkan strategi untuk mengatasi rasa mual selama kehamilan agar tetap bisa beraktivitas dengan nyaman.

Penyebab Mual Selama Kehamilan

Ada beberapa faktor yang bisa memicu munculnya rasa mual dan muntah saat hamil, di antaranya:

  • Produksi hormon kehamilan. Saat sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim, tubuh Ibu akan memproduksi hormon HCG (human chorionic gonadotropin) yang diduga menjadi penyebab munculnya rasa mual.
  • Peningkatan kadar hormon estrogen. Hormon ini mempengaruhi banyak hal pada tubuh Ibu hamil, termasuk timbulnya rasa mual. Yuk, simak lebih banyak penjelasan tentang hormon tersebut di sini: Peran Hormon Estrogen pada Kehamilan
  • Kepekaan terhadap aroma atau bau tertentu meningkat.
  • Infeksi saluran kencing dapat menyebabkan mual dan muntah. Oleh sebab itu, segera periksakan ke dokter apabila terasa nyeri atau keluar darah saat Ibu buang air kecil.

Sebagian wanita cenderung lebih berisiko mengalami mual saat hamil, khususnya apabila sebelumnya sudah pernah mengalami mual saat mengandung anak pertama, mual dalam perjalanan, mual saat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen, obesitas, dan mengandung bayi kembar.

Kondisi yang Perlu Diwaspadai

Kondisi yang perlu diwaspadai dari rasa mual dan muntah Ibu adalah seandainya kondisi terus menurun yang tidak hanya dikarenakan perubahan hormon semata. Masalah kesehatan lain yang juga mungkin terjadi adalah sindrom hiperemesis gravidarum. Mual dan muntah pada penderita sindrom ini terjadi dalam frekuensi yang lebih banyak dan berlangsung terus menerus.

Jika morning sickness biasa secara umum hanya terjadi selama 14 minggu usia kehamilan pertama, sindrom ini dapat menyebabkan gejala mual dan muntah sampai lebih dari 14 minggu atau bahkan sepanjang masa kehamilan. Untuk informasi selengkapnya, baca di sini: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Hiperemesis Gravidarum.

Strategi Mengatasi Mual Selama Kehamilan

Untuk mengatasi rasa mual selama kehamilan, berikut beberapa strategi yang bisa Ibu coba.

Ibu memerlukan lebih banyak waktu untuk istirahat. Kurangi berbagai aktivitas harian Ibu dan sebaiknya istirahat tidur dengan cukup, jika perlu ambil cuti dari pekerjaan selama yang diperlukan. Stres dan beban pikiran bisa meningkatkan rasa mual selama kehamilan sehingga pikiran Ibu juga perlu istirahat. Hindari melakukan pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga dan berbagai kegiatan yang tidak perlu.

Sebaiknya, Ibu merutinkan diri untuk berolahraga ringan atau melakukan relaksasi. Misalnya dengan berjalan-jalan di pagi dan sore hari, senam sederhana di rumah, dan lain sebagainya. Aktivitas ringan secara rutin tersebut cukup untuk mengurangi rasa mual sekaligus memberikan dampak positif bagi kesehatan Ibu dan kandungan.

Sempatkan juga untuk mengkonsumsi buah-buahan segar ya, Bu. Gantilah jenis makanan kecil Ibu dengan camilan yang lebih sehat, misalnya dengan mengonsumsi berbagai jenis buah yang Ibu gemari. Terutama jenis buah-buahan yang mengandung antioksidan dan berbagai vitamin penting bagi tubuh.

Ibu juga butuh mengatur pola makan Ibu kembali. Selama hamil muda ini, ubah pola makan Ibu dengan jadwal makan dalam jumlah sedikit, namun dalam frekuensi lebih sering, agar efektif untuk mengurangi rasa mual. Sertakan PRENAGEN emesis untuk melengkapi pola makan sehat Ibu yang hadir untuk membantu mengurangi rasa mual dan muntah mengganggu. PRENAGEN emesis mengandung nutrisi yang semakin lengkap, seperti kalsium, asam folat, zat besi, PROTEIN, serta omega-3. Mari, Bu, dapatkan produknya di sini: PRENAGEN emesis

Atasi morning sickness dengan cara yang tepat. Periksakan kandungan dengan teratur ke dokter kandungan agar Ibu terhindar dari berbagai masalah selama kehamilan.



Artikel Terbaru Lainnya

Masa Kehamilan
Bahaya Rhesus Negatif pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai
Temukan informasi penting terkait ciri-ciri, bahaya, dan cara penanganani rhesus negatif pada ibu hamil di sini.
Masa Kehamilan
Gerakan Janin Usia 3 Bulan dan Tanda Perkembangannya
Pelajari cara merasakan gerakan janin di usia 3 bulan dan tanda-tanda janin tidak berkembang. Cari tahu lebih lanjut di sini.
Masa Kehamilan
Susu PRENAGEN untuk Menambah Berat Badan Janin
PRENAGEN mommy mengandung PROTEIN, lemak baik, dan karbohidrat untuk membantu menambah berat badan janin dengan sehat dan optimal.
Masa Kehamilan
Manfaat Buah Nangka untuk Ibu Hamil dan Tumbuh Kembang Janin
Manfaat buah nangka untuk ibu hamil memang banyak, tapi bolehkah dikonsumsi? Simak jawabannya serta hal yang harus di perhatikan agar tetap aman bagi janin.
Masa Kehamilan
Kolestasis Kehamilan, Gangguan Hati yang Membuat Gatal Parah
Kolestasis kehamilan menyebabkan gatal parah dan dapat memengaruhi janin. Temukan cara penanganan yang tepat untuk mengatasi kondisi ini.
Masa Kehamilan
Contoh Pemanis Buatan yang Diam-Diam Bisa Mengganggu Kehamilan
Sakarin dan siklamat termasuk contoh pemanis buatan yang sebaiknya dihindari ibu hamil agar gula darah tetap stabil. Cari tahu alasannya di sini.

PRENAGEN Club, untuk Moms!

Dengan menjadi member, Moms akan mendapatkan beragam keuntungan seperti program pengumpulan poin berhadiah, promo dan kegiatan menarik, serta bergabung dalam forum diskusi. Ayo bergabung bersama PRENAGEN Club dan nikmati setiap manfaatnya untuk mendukung perjalanan kehamilan dan peran Moms sebagai orang tua.
PRENAGEN