Saat sel telur matang dan dilepaskan dari ovarium ke rahim, hal itu disebut masa subur atau masa ovulasi. Ovulasi merupakan momen penting perempuan untuk hamil, karena di masa inilah sel telur bertemu sperma untuk membentuk embrio.
Dalam siklus haid rata-rata selama 28 hari, masa subur umumnya terjadi sekitar 14 hari sebelum siklus haid berikutnya. Jadi, apabila berhubungan seksual pada masa ini, maka potensi akan terjadinya pembuahan menjadi lebih besar ketimbang di waktu lainnya.
Hal ini mungkin berbeda pada setiap perempuan, mengingat siklus haid tiap perempuan pun beraneka ragam. Di luar perhitungan kalender, ada beberapa ciri masa subur pada tubuh sebagai berikut.
Apabila Anda sadari, tanda tubuh sedang masa subur adalah dorongan seks yang kuat selama beberapa hari. Apabila dalam suatu hari, tiba-tiba Ibu merasa gairah seks meningkat dan terus menginginkan pasangan di ranjang selama beberapa malam, kemungkinan besar Ibu sedang berovulasi. Meningkatnya gairah seks ini adalah sinyal alami tubuh saat ia sedang siap untuk segera bereproduksi.
Ketika masa ovulasi, terdapat sedikit cairan transparan yang lengket dari vagina Ibu. Teksturnya sangat mirip putih telur, namun cairan ini bukanlah keputihan, melainkan cairan yang bisa memudahkan sperma bergerak di dalam rahim. Di samping itu, cairan transparan yang bukan keputihan ini juga cara alami untuk memberitahu kondisi tubuh sedang dalam masa subur. Saat ovulasi inilah waktunya untuk lebih dekat dengan pasangan, jika Ibu sedang mengharapkan kehadiran buah hati.
Ketika Ibu dalam masa ovulasi, rahim akan menjadi lebih terbuka dan menjadi lunak. Saat berhubungan intim, mungkin akan terasa sedikit sakit, sebab vagina mengeluarkan lebih banyak pelumas akibat sekresi lendir lebih pada masa ini. Suami Ibu mungkin akan mengatakan jika leher rahim Ibu lebih cepat basah dan lembut. Hal itu menandakan salah satu ciri-ciri masa subur.
Kebanyakan perempuan merasakan sakit dada pada periode ini. Tetapi, tanda ini bisa jadi kurang menonjol mengingat sakit di dada bisa disebabkan oleh berbagai hal. Namun, perempuan yang merasa payudaranya sakit setelah siklus haid usai, maka itu adalah sinyal jika tubuh Anda sedang dalam masa subur.
Sebagian perempuan juga mungkin mengalami nyeri ringan pada perut bagian bawah, baik di kanan atau kiri, saat memasuki masa subur. Rasa nyeri ini dapat berlangsung selama beberapa menit atau jam. Dilihat dari segi medis, sakit di perut bawah kiri atau kanan ini dikenal sebagai sensasi mittelschmerz. Ibu mungkin mengalami rasa mual atau keluarnya cairan vagina bersamaan dengan rasa sakit tersebut.
Kebanyakan perempuan mendapatkan bercak coklat ketika ovulasi. Hal ini disebabkan folikel telur hadir untuk melepaskan telur yang menyebabkan bercak. Jika Ibu menemukan bercak coklat pada pakaian Ibu, itu tandanya Ibu sudah memasuki masa ovulasi dan siap berhubungan seks jika sedang mengharapkan kehamilan.
Baca Juga: Yuk, Menghitung Masa Subur dengan Kalkulator Masa Kesuburan!
Selain dari ciri-ciri tersebut, Ibu juga bisa mengetahui masa subur dengan cara menghitung secara mandiri. Jika Ibu belum tahu cara menghitungnya, baca artikel berikut yuk: Cara Menghitung Masa Subur Secara Mandiri
Dengan mengetahui masa subur, peluang terjadinya kehamilan pun semakin tinggi. Untuk mengoptimalkannya, Ibu juga bisa memenuhi nutrisi dengan mengonsumsi PRENAGEN esensis di masa persiapan kehamilan. PRENAGEN esensis diperkaya dengan kalsium, mineral, vitamin, dan asam folat yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan calon janin.