Kenali Pica Syndrome, Saat Ibu Hamil Ngidam yang Tak Lazim

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Kenali Pica Syndrome, Saat Ibu Hamil Ngidam yang Tak Lazim

Selama kehamilan, perubahan hormon yang signifikan dapat membawa banyak perubahan pada suasana hati dan pola makan, termasuk ngidam. Banyak Ibu mengalaminya sebagai bagian dari proses adaptasi tubuh terhadap kehamilan, di mana mereka menginginkan sesuatu yang sebelumnya jarang mereka inginkan. Namun, pada beberapa kasus, ngidam juga dapat berupa keinginan mengonsumsi benda-benda selain makanan, seperti es batu, sabun, kertas, bahkan tanah. Keinginan ini disebut pica, dan menimbulkan kekhawatiran karena benda-benda yang dimakan tersebut dapat membahayakan kesehatan Ibu maupun janin.

Pica paling sering dijumpai pada anak-anak dan wanita hamil. Penyebabnya belum sepenuhnya dipahami, namun diduga berkaitan dengan kekurangan zink. Jika terjadi pada Ibu, berkonsultasilah dengan dokter guna mencegah risiko kesehatan yang lebih serius.

Mengapa Ibu Hamil Mengalami Pica?

Tubuh Ibu yang hamil akan mengalami berbagai perubahan besar, termasuk perubahan hormon yang memengaruhi suasana hati, nafsu makan, dan perilaku. Selain itu, kekurangan nutrisi tertentu, serta tekanan emosional atau stres, juga bisa memicu munculnya keinginan makan yang tidak biasa.

Sebenarnya tubuh Ibu sedang mencoba "mengirim sinyal" bahwa ada sesuatu yang dibutuhkan atau tidak seimbang. Rasa ngidam yang aneh atau tidak biasa bisa menjadi petunjuk bahwa tubuh sedang membutuhkan nutrisi penting atau sedang merespons stres yang tidak tertangani. Misalnya, dorongan untuk makan es batu atau tanah bisa terkait dengan kekurangan zat besi. Sementara keinginan mengonsumsi makanan tertentu mungkin merupakan cara tubuh mengatasi kelelahan atau kecemasan.

Karena itu, Ibu tidak boleh mengabaikan sinyal ini. Jika ngidam menjadi tidak wajar atau berpotensi membahayakan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Memahami dan menangani ngidam yang tidak biasa sejak dini dapat membantu menjaga kesehatan Ibu dan memastikan janin berkembang dengan baik.

Contoh Ngidam Pica yang Sering Terjadi Pada Ibu Hamil

Ibu hamil yang mengalami pica biasanya mengidamkan benda-benda unik dan beragam, misalnya tanah, es batu, kapur, sabun, dan bubuk kopi. Selain itu, ada juga yang terdorong untuk mengonsumsi barang lain seperti kapur tulis, pasir, atau bahan-bahan yang tidak lazim dikonsumsi sebagai makanan. Keinginan ini sering kali sulit dikendalikan karena muncul secara tiba-tiba.

Meskipun mengonsumsinya bisa memberikan rasa lega atau kenyamanan sementara bagi Ibu, kebiasaan ini perlu diwaspadai. Benda-benda non-makanan ini bisa mengandung kuman atau zat berbahaya yang berisiko menimbulkan infeksi atau keracunan. Es batu atau sabun juga tidak memiliki nilai nutrisi dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan penyakit lainnya. 

Risiko ini tidak hanya berbahaya bagi Ibu, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan dan perkembangan janin. Pica saat hamil, jika tidak ditangani, dapat menyebabkan kekurangan nutrisi karena Ibu kenyang tanpa zat yang sebetulnya dibutuhkan tubuh. Janin akan kekurangan nutrisi, sehingga perkembangan organ-organnya terganggu, lahir prematur, atau mungkin lahir dengan berat badan rendah.

Oleh karena itu, jika Ibu merasakan dorongan kuat untuk mengonsumsi benda aneh selama hamil, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli nutrisi. Penanganan yang tepat dapat membantu mengatasi penyebab dasar pica, seperti kekurangan zat besi atau masalah kesehatan lain, sehingga Ibu dan janin tetap aman dan sehat saat hamil.

Apa Bahayanya Jika Dibiarkan Terus-Menerus?

Pica tidak memberikan manfaat nutrisi apa pun bagi Ibu maupun janin. Benda-benda seperti tanah, sabun, atau cat justru berpotensi membahayakan jika dikonsumsi. Banyak dari benda tersebut bisa mengandung parasit, jamur, atau bahan kimia beracun yang berisiko mengganggu kesehatan.

Gangguan pencernaan seperti sembelit, penyumbatan usus, atau peradangan bisa terjadi akibat masuknya bahan yang tidak dapat dicerna. Selain itu, infeksi parasit dari tanah atau keracunan bahan kimia dari sabun dan cat juga menjadi risiko serius yang mengancam kesehatan Ibu dan pertumbuhan janin.

Benda-benda tersebut juga mengandung logam berat, zat kimia berbahaya, dan mikroba yang tidak terlihat oleh mata. Paparan zat-zat ini dapat memengaruhi perkembangan otak janin atau menyebabkan komplikasi kehamilan. Di samping itu, potensi cedera fisik juga perlu diperhatikan, seperti tersedak saat menelan benda keras atau kerusakan gigi akibat mengunyah benda yang tidak semestinya dimakan.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Bagi Ibu yang mengalami pica, penting untuk menyadari bahwa kondisi ini bukan sesuatu yang memalukan. Dorongan untuk makan benda-benda aneh bukanlah tanda kelemahan atau keanehan, melainkan sinyal bahwa tubuh sedang membutuhkan bantuan. Pica bisa menjadi tanda adanya kekurangan nutrisi atau tekanan psikologis yang perlu segera ditangani. Dengan berkonsultasi sejak dini kepada dokter atau bidan, Ibu bisa mencegah berbagai komplikasi yang mungkin timbul, baik bagi diri sendiri maupun bagi janin.

Dokter ataupun bidan dapat membantu menilai kondisi secara menyeluruh dan memberikan arahan yang tepat, misalnya melakukan pemeriksaan kadar zat besi dan nutrisi lainnya. Kekurangan nutrisi seperti zat besi, seng, atau vitamin tertentu sering kali menjadi pemicu utama munculnya gejala pica.

Selain aspek fisik, dukungan psikologis juga sangat penting, terutama jika pica terjadi karena stres, kecemasan, atau tekanan mental selama kehamilan. Konsultasi dengan psikolog dapat membantu Ibu mengenali penyebab emosional dan mengatasinya, sehingga Ibu dapat menjalani kehamilan dengan tenang.

Pilih Nutrisi yang Bisa Membantu Mengurangi Ngidam Ekstrem 

Semasa hamil, penting bagi Ibu untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, antara lain mengonsumsi makanan yang kaya zat besi dan nutrisi penting lainnya. Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, daging tanpa lemak seperti ayam atau ikan, serta susu tinggi nutrisi adalah contoh pilihan yang menyehatkan. Makanan bernutrisi membantu tubuh Ibu beradaptasi dengan perubahan besar selama kehamilan dan mendukung pertumbuhan janin secara optimal.

Perlu diingat bahwa kebutuhan nutrisi selama hamil meningkat secara signifikan, terutama kebutuhan akan PROTEIN. Nutrisi ini penting untuk pembentukan jaringan tubuh janin dan menjaga kekuatan tubuh ibu. Konsumsilah berbagai sumber PROTEIN yang beragam, seperti telur, tahu, tempe, ikan, serta produk olahan susu, untuk menjaga keseimbangan nutrisi harian. PROTEIN pada susu lebih mudah dicerna dan diserap dibandingkan dengan sumber PROTEIN lainnya.

Mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi secara teratur juga bisa membantu menekan dorongan untuk makan benda yang bukan makanan, seperti yang terjadi pada kondisi pica. Saat tubuh mendapatkan cukup nutrisi, keinginan aneh tersebut cenderung berkurang, sehingga kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin juga terjaga. 

Memenuhi kebutuhan nutrisi harian selama kehamilan sangat penting untuk memastikan baik Ibu dan janin tetap sehat. Pastikan Ibu selalu mengonsumsi sumber makanan bernutrisi yang kaya akan vitamin, mineral, PROTEIN, dan zat besi. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang jenis makanan yang sebaiknya Ibu konsumsi, pelajari informasi lengkapnya di sini: 5 Sumber Asupan Gizi untuk Ibu Hamil Paling Baik.

Sumber:

  • Cleveland Clinic. Pica. Diakses pada 13 Juni 2025. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22944-pica