Penting bagi setiap orang tua untuk mengetahui berapakah suhu normal bayi, baik bayi baru lahir maupun bayi yang sudah mulai besar. Suhu normal bayi dapat dijadikan patokan apakah si kecil mengalami demam atau tidak. Nantinya orang tua dapat langsung melakukan penanganan cepat dan tepat jika bayi demam. Suhu tubuh merupakan ukuran kemampuan tubuh dalam menghasilkan serta menghilangkan panas.
Baca juga:Ketahui Karakteristik Bayi Usia 0 Bulan
Terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi suhu tubuh bayi, mulai dari usia, jenis kelamin, waktu, serta banyaknya aktivitas. Selain itu, terdapat juga cara mengukur suhu tubuh bayi yang tepat, yaitu menggunakan metode aksila (pengukuran di bawah ketiak), metode oral (pengukuran di mulut), metode timpani (pengukuran di telinga), serta metode dubur (pengukuran di rektum). Tentunya pengukuran tersebut harus dilakukan dengan menggunakan alat berupa termometer, bukan hanya menggunakan tangan.
Lantas berapa suhu normal bayi? Simak uraian berikut ini yuk, Bu!
Bayi baru lahir memiliki sistem tubuh yang belum matang, termasuk dalam pengaturan suhunya. Sistem yang mengontrol suhu tubuh pada bayi dibawah 1 bulan belum berkembang dengan baik. Meskipun demikian, suhu normal bayi baru lahir berkisar antara 36° C hingga 37.5° C. Jika Ibu menemukan suhu dubur atau dahi bayi baru lahir diatas 38° C, maka segera konsultasikan dengan dokter. Hal ini dapat berkaitan dengan infeksi serta gejala lain yang mungkin terjadi pada si kecil.
Untuk bayi baru lahir, pengukuran suhu yang paling tepat dilakukan dengan menggunakan termometer dubur. Termometer dubur dinilai paling akurat dalam mengukur suhu tubuh bayi yang baru berusia 1 bulan kebawah. Namun penggunaan termometer dubur harus diperhatikan dengan baik, jangan sampai kuman dari tinja si kecil justru berpindah melalui termometer. Oleh karena itu, pastikan selalu ikuti petunjuk penggunaan termometer dubur yang tepat demi kesehatan si kecil.
Pada saat bayi mulai menginjak usia 2 bulan, suhu tubuh normal rata-ratanya adalah 36.4° C. Namun jika lebih dari suhu rata-rata normal, ibu perlu melihat apakah si kecil memakai pakaian yang terlalu tebal, bertumpuk, atau berada di ruangan tanpa pendingin. Biasanya dalam kondisi tersebut suhu tubuh bayi akan sedikit meningkat.
Bayi 2 bulan dikatakan demam jika suhu tubuhnya lebih dari 38° C. Jika hal ini terjadi, perlu diperhatikan apakah terdapat tanda-tanda atau gejala infeksi di tubuh bayi. Perhatikan juga alat yang digunakan untuk mengukur suhu, apakah menggunakan termometer dubur, telinga, mulut, atau ketika. Jika menggunakan termometer dubur atau telinga, maka si kecil disebut demam jika suhunya diatas 38° C atau lebih tinggi. Kemudian jika memakai termometer mulut, suhu si kecil mencapai 37.8° C sudah dikatakan demam. Jika memakai termometer ketiak, demam pada bayi ditunjukkan dengan suhu 37.2° C atau lebih.
Ketika Ibu merasa bahwa si kecil mengalami demam, coba perhatikan apakah ia terlihat tidak nafsu menyusu, rewel, sulit tidur, atau tidak aktif. Jika sampai kejang, pastikan ibu segera membawa bayi ke dokter secepat mungkin.
Suhu normal bayi 6 bulan berada di kisaran 36.5° C hingga 37.4° C jika diukur dengan termometer ketiak, atau dibawah 37.9° C jika menggunakan termometer dubur. Demam pada bayi 6 bulan umumnya terjadi jika suhu tubuh mencapai 38.5° C atau lebih. Demam dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti pasca imunisasi, paparan virus, atau terkena bakteri.
Demam bukanlah penyakit, demam merupakan respon tubuh untuk melawan infeksi. Demam dapat terjadi selama beberapa hari, namun umumnya hilang setelah 72 jam (3 hari). Jika lebih dari 3 hari si kecil masih demam, ibu dapat menghubungi dokter.
Saat si kecil memasuki usia 9 bulan, suhu normal bayi sama seperti bayi usia 6 bulan yaitu kisaran 36.5° C hingga 37.4° C. Bayi 9 bulan dikatakan demam jika suhu termometer rektal atau dubur lebih dari 38° C. Jika suhu tubuh bayi mencapai 39.4° C atau lebih, ibu dapat segera berkonsultasi dengan dokter, terlebih jika terdapat tanda bahaya pada si kecil seperti tidak aktif, rewel, hingga dehidrasi.
Pemberian obat seperti paracetamol atau ibuprofen cukup membantu. Namun Ibu tetap harus menghubungi dokter untuk mengetahui dosis yang tepat untuk bayi. Dosis tersebut tergantung dari berat badan si kecil, bukan usia.
Meskipun usia si kecil sudah mencapai 1 tahun, namun bukan berarti suhu normalnya sama seperti orang dewasa. Orang dewasa sulit mempertahankan panas tubuh, sedangkan bayi tidak. Suhu normal bayi 12 bulan keatas adalah 36° C hingga 37.4° C. JIka sudah lebih dari 38° C, maka ia bisa dikatakan demam.
Ibu tidak perlu terlalu khawatir jika si kecil demam, apalagi jika si kecil masih aktif seperti biasanya. Tinggi rendahnya demam tidak menunjukkan keparahan suatu penyakit, karena demam hanyalah gejala dari penyakit. Justru dengan adanya demam, ibu dapat mengetahui bahwa tubuh si kecil sedang mengalami infeksi. Jika suhu tubuh si kecil tinggi namun ia masih bertingkah normal, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Artinya, infeksi dalam tubuh bayi tidak terlalu serius.
Baca juga:Kriteria Popok Bayi yang Nyaman
Itulah suhu normal bayi yang penting untuk diketahui oleh para orang tua. Suhu tubuh yang normal menandakan bahwa bayi sehat, sedangkan suhu tubuh yang tinggi atau demam merupakan pertanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Sebaiknya ibu tidak buru-buru memberinya obat penurun panas, berikan kesempatan tubuh untuk merespon serta melawan infeksi secara alami. Namun jika demam sudah berlangsung lebih dari 72 jam, Ibu harus membawa bayi ke dokter.
Ingat Bu, tanda bahaya si kecil tidak dilihat dari berapa suhu tubuhnya, melainkan terlihat dari aktif atau tidaknya. Jika suhu tubuh normal namun bayi tampak pucat, lesu atau tidak aktif, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter ya!