Pentingkah Mengonsumsi Susu Hamil Selama Masa Kehamilan?

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Pentingkah Mengonsumsi Susu Hamil Selama Masa Kehamilan?

Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi ibu meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin. Susu kehamilan dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut, dengan kandungan penting seperti PROTEIN, kalsium, vitamin D, dan asam folat. Nutrisi-nutrisi ini tidak hanya mendukung kesehatan ibu, tetapi juga perkembangan janin secara optimal.

Kekurangan nutrisi selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan janin dan ukuran kelahiran bayi, yang berpotensi mempengaruhi kesehatan bayi di masa depan. Nutrisi yang cukup berperan penting dalam memastikan pertumbuhan janin yang sehat, terutama dalam hal berat badan dan lingkar kepala bayi saat lahir, yang juga menjadi prediktor kesehatan jantung dan pembuluh darah pada masa dewasa (Sumber: Science Direct). 

Mengutip dari Science Direct, susu dan produk susu sangat efektif untuk mendukung pertumbuhan janin karena mengandung berbagai nutrisi penting, seperti PROTEIN, kalsium, fosfor, kalium, yodium, vitamin B12, dan riboflavin. Konsumsi susu yang cukup sangat membantu Ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan gizi harian, terutama bagi mereka yang mengalami mual atau kehilangan nafsu makan pada awal kehamilan.

Dengan tingginya kebutuhan nutrisi selama kehamilan, susu kehamilan menjadi pilihan yang sangat baik untuk melengkapi pola makan Ibu hamil. 

Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil

Kehamilan adalah periode penting yang membutuhkan perhatian khusus terhadap pola makan dan nutrisi. Nutrisi yang tepat tidak hanya mendukung kesehatan Ibu, tetapi juga berperan dalam perkembangan janin yang optimal. Mengutip dari Mayo Clinic, berikut beberapa nutrisi yang perlu diperhatikan ibu hamil dan jumlah yang dibutuhkan.

Asam Folat

Salah satu nutrisi penting selama kehamilan adalah asam folat, yang berperan mencegah cacat tabung saraf pada janin, serta membantu menurunkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi 400 mcg asam folat setiap hari sebelum hamil, dan 600 hingga 1.000 mcg setiap hari selama kehamilan. 

Asam folat dapat diperoleh dari berbagai makanan, seperti sereal yang diperkaya, sayuran hijau gelap, jeruk, dan kacang-kacangan. Namun, Ibu perlu mengonsumsi sesuai jumlah yang dibutuhkan. Berikut bebecara contoh makanan yang mengandung asam folat beserta jumlah kandungan nutrisinya. 

Makanan

Porsi

Kandungan Nutrisi

Sereal (fortifikasi 25%-100%)

1 cangkir (31-39 g)

100 hingga 400 mcg

Bayam (rebus)

1/2 cangkir (95 g)

131 mcg

Kacang besar utuh (rebus)

1/2 cangkir (89 g)

90 mcg

Asparagus (rebus)

4 batang (60 g)

89 mcg

Jeruk

1 buah kecil (96 g)

29 mcg

Kacang tanah (panggang)

1 ons (28 g)

27 mcg

PROTEIN

PROTEIN sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Selama kehamilan, Ibu hamil membutuhkan sekitar 71 gram PROTEIN per hari. PROTEIN dapat ditemukan pada daging tanpa lemak, unggas, ikan, telur, serta kacang-kacangan dan produk kedelai.

Berikut contoh makanan yang mengandung PROTEIN serta jumlah kandungan nutrisinya:

Makanan

Porsi

Kandungan Nutrisi

Keju cottage rendah lemak

1 cangkir (226 g)

28 g

Dada ayam panggang

3 ons (86 g)

26 g

Salmon (kaleng dengan tulang)

3 ons (85 g)

17 g

Lentil (rebus)

1/2 cangkir (99 g)

9 g

Susu skim

1 cangkir (237 mL)

8 g

Selai kacang

2 sendok makan (32 g)

7 g

Telur (rebus)

1 butir (50 g)

6 g

Kalsium

Kalsium juga merupakan nutrisi yang tidak kalah penting karena mendukung pembentukan tulang dan gigi yang kuat pada janin, serta membantu fungsi saraf dan otot Ibu. Ibu hamil membutuhkan sekitar 1.000 mg kalsium per hari, dan 1.300 mg per hari jika hamil saat usia remaja. 

Sumber kalsium utama adalah produk susu seperti susu, keju, dan yogurt. Sayuran hijau seperti brokoli dan kale serta jus jeruk yang diperkaya kalsium juga dapat menjadi pilihan. Untuk membantu Ibu mengetahui berapa banyak makanan tinggi kalsium yang perlu ibu konsumsi, simak tabel berikut, ya: 

Makanan

Porsi

Kandungan Nutrisi

Jus jeruk (fortifikasi kalsium)

1 cangkir (237 mL)

349 mg

Keju mozzarella (part-skim)

1.5 ons (43 g)

333 mg

Susu skim

1 cangkir (236-240 mL)

300 mg

Yogurt rendah lemak

6 ons (170 g)

258 mg

Salmon (kaleng dengan tulang)

3 ons (85 g)

181 mg

Bayam (rebus)

1/2 cangkir (95 g)

123 mg

Vitamin D

Vitamin D bekerja bersama kalsium untuk mendukung perkembangan tulang dan gigi pada janin. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi 600 IU vitamin D setiap hari. Sumber utama vitamin D adalah ikan berlemak seperti salmon, serta susu dan jus jeruk yang diperkaya vitamin D.

Makanan

Porsi

Kandungan Nutrisi

Salmon sockeye (dimasak)

3 ons (85 g)

570 IU

Susu skim

1 cangkir (236-240 mL)

100 IU

Jus jeruk (fortifikasi D)

8 ons (237 mL)

100 IU

Telur (rebus)

1 butir (50 g)

43.5 IU

Zat Besi

Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin yang membawa oksigen ke tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang berisiko meningkatkan kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. Ibu hamil membutuhkan 27 mg zat besi setiap hari. 

Sumber zat besi meliputi daging merah tanpa lemak, unggas, ikan, serta kacang-kacangan dan sayuran berdaun hijau. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan berbasis nabati, sebaiknya konsumsi bersama makanan kaya vitamin C seperti jeruk dan stroberi.

Berikut adalah tabel yang merinci beberapa makanan kaya zat besi beserta jumlah kandungan nutrisinya:

Makanan

Porsi

Kandungan Nutrisi

Oats (fortifikasi zat besi)

1/2 cangkir (40 g)

20 mg

Daging sapi panggang

3 ons (85 g)

3 mg

Bayam (rebus)

1/2 cangkir (90 g)

3 mg

Kacang merah (rebus)

1/2 cangkir (88.5 g)

2 mg

Kalkun panggang (bagian gelap)

3 ons (85 g)

1 mg

Penting untuk diingat bahwa kombinasi makanan sehat yang bervariasi dapat membantu ibu hamil mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan. Selain itu, suplemen prenatal juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk melengkapi asupan nutrisi selama kehamilan.

Banyak Ibu Hamil Tidak Dapat Memenuhi Kebutuhan Nutrisinya dari Makanan

Hasil penelitian terbaru dari Stevens Institute of Technology mengungkapkan kekurangan signifikan dalam pemenuhan nutrisi selama kehamilan. Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition, lebih dari 90% ibu hamil mungkin tidak mendapatkan cukup zat besi, vitamin D, atau vitamin E dari makanan yang mereka konsumsi. 

Selain itu, lebih dari sepertiga ibu hamil juga kekurangan kalsium, vitamin C, dan vitamin A. Bahkan, hampir dua pertiga ibu hamil juga ditemukan tidak mendapatkan cukup folat—nutrisi penting yang membantu mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakang bayi.

Penelitian ini menyoroti masalah besar dalam pola makan ibu hamil, yang kemungkinan besar tidak memenuhi kebutuhan dasar nutrisi meskipun mereka mengonsumsi makanan sehari-hari yang dianggap sehat. Kekurangan folat, misalnya, sangat berisiko karena dapat menyebabkan cacat tabung saraf pada janin. Begitu juga kekurangan zat besi yang dapat memicu anemia pada ibu hamil, serta defisiensi vitamin D yang dapat mempengaruhi pembentukan tulang dan gigi pada janin. Ini menunjukkan bahwa banyak ibu hamil mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan mereka, meskipun mereka menganggap pola makan mereka sudah cukup.

Pendekatan berbasis foto yang digunakan dalam penelitian ini menawarkan cara yang lebih akurat untuk melacak pola makan ibu hamil. Dalam metode ini, ibu hamil diminta untuk mengambil foto dari setiap makanan yang mereka konsumsi selama dua periode 14 hari. Foto-foto ini kemudian dianalisis oleh para ahli untuk menilai jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi serta mengidentifikasi kandungan nutrisi yang sebenarnya.

Pendekatan berbasis foto ini lebih tepat karena banyak orang yang kesulitan dalam memperkirakan ukuran porsi atau melaporkan secara akurat apa yang telah mereka makan.

Kadang-kadang Ibu juga telah mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi di atas dalam jumlah yang dianggap memenuhi kebutuhan Ibu. Tetapi, di dalam tubuh Ibu, terdapat zat-zat lain yang juga dikonsumsi Ibu dan menghalangi tubuh untuk menyerap nutrisi tersebut. Misalnya, kacang-kacangan ternyata juga mengandung senyawa bernama phytic acid yang dapat menghalangi tubuh untuk menyerap zat besi yang dikonsumsi bersama kacang. Zat lain seperti PROTEIN, ternyata lebih sulit diserap oleh pencernaan apabila tubuh sedang mengalami kekurangan asam lambung.

Menentukan porsi makanan dan jumlah kandungan untuk salah satu nutrisi saja bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika Ibu harus menakar porsi dan jumlah kandungan nutrisi untuk asam folat, PROTEIN, kalsium, zat besi, vitamin D, dan lainnya selama masa kehamilan. Oleh karena itulah, susu kehamilan hadir untuk membantu Ibu hamil dalam mengoptimalkan pemenuhan nutrisi Ibu dan janin. Sebab, jumlah nutrisi yang terkandung dalam susu hamil sudah disesuaikan dengan kebutuhan ibu untuk tiap trimesternya. 

Susu juga akan meningkatkan asupan Ibu akan nutrisi, sehingga memperbesar peluang tubuh Ibu untuk menerima lebih banyak nutrisi daripada mengandalkan makanan saja. Semakin banyak asupan nutrisi Ibu baik dari makanan maupun susu hamil, maka semakin besar kesempatan Ibu untuk memperoleh nutrisi yang akan meningkatkan kesehatan Ibu maupun janin. 

Cari tahu lebih lanjut pilihan susu hamil yang sesuai dengan kebutuhan Ibu di sini: Susu Tinggi PROTEIN untuk Ibu Hamil, Wajib Diminum.

 

Sumber:

  • Science Direct. Effects of Milk and Dairy Product Consumption on Pregnancy and Lactation Outcomes: A Systematic Review. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2161831322002010. Diakses pada 23 Mei 2025.
  • Stevens Institute of Technology. Pregnant People Might Not Be Getting the Nutrients They Need, According to New Research from Stevens. https://www.stevens.edu/news/pregnant-people-might-not-be-getting-the-nutrients-they-need-according-to. Diakses pada 23 Mei 2025.
  • Mayo Clinic. Pregnancy diet: Focus on these essential nutrients. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-nutrition/art-20045082. 
  • Better Health Channel. Iron and iron deficiency. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/iron. Diakses pada 23 Mei 2025.
  • Wholistically Healthy. How to Help Your Body Absorb Protein. https://whly.com.au/blogs/news/how-to-help-your-body-absorb-protein. Diakses pada 23 Mei 2025.