Setelah mengalami masa kehamilan kemudian melahirkan tentunya Anda merasa bahagia sekaligus lega. Kini buah hati yang anda dambakan telah lahir dan menemani hari-hari Mommy sebagai ibu. Namun beberapa hari pasca melahirkan Anda mulai merasakan perasaan sedih, kesal dan lelah yang meliputi perasaan Anda. Gejala ini umumnya muncul pada 14 hari pertama setelah proses persalinan dan cenderung memburuk pada 3-4 hari pasca persalinan, perasaan ini cenderung dialami sekitar 60-80 persen wanita yang baru menjadi seorang ibu.
Baca Juga: 4 Efek Setelah Melahirkan yang Menghampiri Ibu
Hal ini dinamakan Syndrome Baby Blues atau yang biasa dikenal juga dengan Postpartum Distress Syndrome, perubahan kadar hormon yang signifikan setelah proses persalinan adalah pemicu terjadinya Syndrome Baby Blues. Penurunan kadar hormon estrogen , progesteron serta hormon lainnya yang diproduksi oleh kelenjar tiroid akan menyebabkan ibu sering mengalami rasa lelah, depresi dan penurunan mood. Namun apabila hal ini Anda alami diatas 14 hari maka ada baiknya untuk segera berkonsultasi ke dokter, karena dikhawatirkan mengalami Postpartum Depression (perasaan depresi yang tingkatannya lebih berat dari Syndrome Baby Blues).
Perubahan pola hidup yang disebabkan kurangnya waktu istirahat karena harus merawat dan mengawasi buah hati terus menerus dalam satu hari penuh juga merupakan faktor terjadinya Syndrome Baby Blues. Terlebih lagi bagi ibu baru yang mungkin belum terbiasa dan masih harus beradaptasi dengan aktivitas-aktivitas tersebut.
Syndrome Baby Blues biasanya akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut:
Baca Juga: Yang Perlu Diketahui Mengenai Pemulihan Setelah Melahirkan
Syndrome Baby Blues adalah hal yang wajar terjadi pasca melahirkan. Namun hal ini cukup mengganggu bagi Ibu. Oleh karena itu dukungan dari suami juga penting dalam menjaga mood dengan perhatian kasih sayang sekaligus bekerjasama dalam merawat buah hati agar Ibu tidak mengalami kelelahan berlebih.