Mengenal tanda kontraksi melahirkan diperlukan agar Ibu tidak panik saat mengalami kontraksi itu sendiri. Biasanya saat pertama hamil, ibu tidak memiliki banyak pengetahuan terkait kontraksi oleh karena itu ibu membutuhkan edukasi tentang melahirkan dan kontraksi yang bisa dipelajari sendiri melalui buku atau internet, bertanya pada dokter, atau bertanya pada orang – orang yang sudah pernah merasakan hamil sebelumnya.
Kontraksi adalah kondisi dimana otot mengencang dan biasanya kondisi ini terjadi kepada ibu saat hampir melahirkan. Kontraksi saat melahirkan biasanya sangat menyakitkan bagi ibu yang sedang hamil namun semua ibu selalu bisa mengatasi dan melewatinya.
Kontraksi ini juga bukan merupakan sesuatu yang berbahaya bagi ibu, justru merupakan hal yang wajar terjadi. Ibu juga harus mengenali ciri kontraksi melahirkan dan apabila perlu, ayah juga harus memahami pertanda terjadinya kontraksi ini. Meskipun tidak merasakan secara langsung, paling tidak ayah sudah bisa peka saat ibu menyampaikan rasa sakit karena otot tegang tersebut.
Baca juga: Inilah 7 Cara Merangsang Kontraksi agar Bayi Cepat Lahir
Biasanya kontraksi saat hendak melahirkan ini terjadi sekitar 30 – 45 detik. Memang terasa hanya sebentar namun kontraksi juga memiliki jarak waktu terjadinya kontraksi. Kontraksi saat hendak melahirkan tidak terjadi hanya satu kali, namun terjadi beberapa kali dengan rentang waktu antara 5 – 30 menit. Biasanya setelah kontraksi pertama, ibu akan merasakan kontraksi yang lebih lama dan sering. Bisa terjadi hingga 45 – 60 detik dengan jarak waktu yang lebih singkat yaitu sekitar 5 menit.
Terdapat tanda kontraksi melahirkan yang dapat diingat yaitu terasa nyeri di bawah perut. Rasa nyeri di bawah perut dapat menjadi ciri utama saat kontraksi terjadi pada ibu. Namun tak hanya itu, terdapat ciri lain dari kontraksi saat akan melahirkan itu sendiri.
Ini dia ciri – ciri kontraksi melahirkan yang wajib ibu ketahui.
Baca juga: Kupas Tuntas Seputar Kontraksi Palsu, Bumil Merapat Yuk!
Ciri – ciri tersebut pasti membuat Ibu merasa ngeri, karena tidak terbayang seperti apa sakitnya, namun apakah tidak ada cara untuk mengatasi rasa sakit saat kontraksi tersebut? Tentu saja ada. Ibu harus mengetahui cara mengatasi sakit kontraksi melahirkan berikut ini:
1. Dipijat
Saat mengalami kontraksi ada baiknya ibu mendapat pijatan di area punggung bagian bawah, pundak serta telapak kaki. Ibu bisa mendapat bantuan pijat ini dari ayah ataupun orang lain.
2. Dikompres hangat
Kompres hangat juga terbukti dapat mengatasi rasa sakit saat terjadi kontraksi. Mengapa demikian? Karena suhu hangat dapat membuat otot lebih rileks. Kompres hangat ini dapat diberikan pada ibu di area perut dan punggun.
3. Rutin bergerak
Memang akan terasa sakit akan tetapi melakukan gerak dapat membantu ibu mengatasi rasa sakit saat kontraksi. Ibu dapat bergerak ke kanan dan ke kiri atau sedikit berjalan sambil dibantu oleh ayah. Ibu juga bisa mencoba menggerakkan pinggul untuk membantu mendorong bayi ke bawah.
4. Posisi Tidur
Sebaiknya ibu tidak tidur terlentang karena posisi tidur terlentang akan membuat kontraksi semakin parah dan lama.
Setelah kontraksi biasanya Ibu akan mengalami tanda melahirkan pembukaan 1. Pembukaan 1 ini tidak akan membuat ibu mengalami kontraksi lagi akan tetapi pembukaan 1 akan berlangsung selama 1 hari. Namun terdapat beberapa ibu yang masih mengalami kontraksi saat pembukaan 1 selama 2 – 6 jam.
Proses melahirkan sangat penuh perjuangan bagi semua Ibu. Kontraksi juga bukan hal yang mudah untuk dilewati sehingga penting bagi ibu memahami tentang kontraksi melahirkan serta cara untuk mengatasinya.