Inilah Tanda Kehamilan Dari Minggu Pertama Hingga Kesepuluh

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Inilah Tanda Kehamilan Dari Minggu Pertama Hingga Kesepuluh

Apakah tanda awal kehamilan hanya dapat dilihat dari terganggunya siklus datang bulan? Tentu tidak, Ibu! Sangat banyak hal yang bisa menjadi tanda bahwa dalam rahim telah terdapat calon buah hati kesayangan. Terganggunya siklus menstruasi bisa diakibatkan oleh banyak hal, seperti kelelahan, adanya gangguan hormonal, maupun stres, jadi bukan semata-mata karena kehamilan. Oleh karena itu, umumnya wanita baru mengetahui kabar gembira ini saat kehamilan memasuki minggu ke-4. Pada saat yang sama pula, Ibu perlu menjaga asupan nutrisi demi pertumbuhan janin yang optimal, seperti asam folat, kalsium, zat besi, dan berbagai vitamin serta mineral lainnya.

Baca Juga: Catat Tanda Awal Kehamilan Paling Umum Berikut Ini

Mengetahui kehamilan secepat mungkin jauh lebih baik agar Ibu bisa langsung menyesuaikan makanan dengan kebutuhan nutrisi harian. Selain itu, risiko adanya cacat tabung saraf pada bayi saat lahir juga tentunya bisa berkurang. Agar calon buah hati dapat lahir dengan sempurna dan sehat, perhatikanlah beberapa tanda awal kehamilan dari minggu pertama hingga minggu kesepuluh berikut ini:

Minggu Pertama

Pada minggu pertama, biasanya Ibu belum mengalami tanda awal kehamilan karena usia janin dihitung berdasarkan hari pertama Ibu mengalami menstruasi di bulan sebelumnya. Maka, pada periode ini kehamilan sebenarnya belum terbentuk. Selain itu, dokter tidak dapat memperkirakan kapan janin mulai tumbuh sehingga perhitungan ini diciptakan sebagai perkiraan semata. Oleh karena itu, Ibu belum merasakan ciri-ciri kehamilan layaknya yang sering dibicarakan orang, seperti mual atau muntah, pusing, sering merasa lelah atau mengantuk.

Ibu mungkin juga mengalami gejala sakit pinggang saat hamil muda. Yuk, baca selengkapnya di sini: Penyebab Sakit Pinggang saat Hamil Muda & Cara Mengatasinya.

Minggu Kedua

Tanda awal kehamilan juga belum bisa dipastikan hadir di minggu kedua ini. Pada umumnya, janin telah tumbuh dalam kandungan Ibu di akhir minggu kedua atau di awal minggu ketiga. Namun hal ini masih bergantung pada masa ovulasi yang bisa berbeda pada setiap wanita. Bagi Ibu yang ingin segera menimang buah hati, disarankan untuk melakukan hubungan seksual pada puncak masa ovulasi yang terjadi sekitar 13-20 hari setelah tanggal pertama kali darah menstruasi keluar tiap bulannya. Seperti minggu pertama, di minggu kedua ini juga tidak ada tanda awal kehamilan yang dirasakan secara jelas. Selain itu, Ibu harus menjaga pola makan, berat badan, dan memperhatikan asupan makanan serta mengonsumsi susu untuk mempersiapkan masa kehamilan. Untuk lebih detail terkait tanda kehamilan di minggu ini, yuk cek selengkapnya ciri-ciri kehamilan usia 2 minggu.

Minggu Ketiga

Di minggu ketiga ini, tanda awal kehamilan biasanya belum juga dirasakan karena janin baru tumbuh pada akhir minggu kedua atau di awal minggu ketiga. Untuk memastikan kehamilan, sebaiknya cek terlebih dahulu dengan alat tes kehamilan yang tersedia di apotik terdekat. Ibu juga diharapkan mengecek suhu tubuh basal (suhu tubuh terendah saat beristirahat), karena terjadinya kenaikan suhu tersebut merupakan salah satu tanda awal kehamilan. Agar mendapatkan hasil yang lebih pasti, sebaiknya periksakan pula ke dokter kandungan. Selain itu, jika sudah mencapai minggu ketiga maka darah menstruasi tidak akan keluar di periode berikutnya karena rahim telah diisi oleh calon buah hati Ibu. Selamat!

Minggu Keempat

Kehamilan Ibu sudah memasuki bulan keempat atau hampir genap satu bulan. Dalam periode ini, ada baiknya untuk selalu menjaga asupan makanan dengan meminum susu khusus ibu hamil PRENAGEN yang diperkaya nutrisi lengkap selama kehamilan. Selain itu, di minggu keempat dapat dijumpai beberapa tanda awal kehamilan, seperti pusing atau sakit kepala, mual, ataupun mulai merasa mudah lelah. Hal ini dikarenakan adanya perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh Ibu yang disebabkan oleh adanya janin dalam rahim. Hal ini terbilang normal karena sebagian besar wanita mengalaminya, walaupun ada beberapa orang yang mengalami masa kehamilan tanpa adanya gejala-gejala tersebut. Namun, banyak juga salah mengartikan bahwa tanda awal kehamilan tersebut merupakan hal yang biasa terjadi sebelum datang bulan, terutama bagi wanita yang tidak menyadari kehamilannya.

Minggu Kelima

Di fase ini, ciri-ciri di awal masa kehamilan, seperti payudara yang nyeri dan sedikit membesar, pusing, lelah, dan juga mual muntah akan lebih sering dialami. Untuk meredakan mual, mengonsumsi susu ibu hamil PRENAGEN Mommy Emesis dapat menjadi solusi cerdas. Pada minggu kelima, tetap penuhi nutrisi harian yang penting bagi perkembangan janin, seperti zat besi, asam folat, kalsium, serta berbagai vitamin dan mineral lainnya. Jika Ibu termasuk wanita yang aktif berolahraga sebelum hamil, tidak masalah untuk melanjutkan olahraga harian asal tidak melibatkan penggunaan fisik secara berlebihan. Hal ini juga penting bagi kesehatan janin dan Ibu selama menjalani masa kehamilan agar selalu fit.

Minggu Keenam

Dalam periode ini, janin telah membentuk jantung yang telah dilengkapi oleh dua bilik dan dua serambi, layaknya jantung pada umumnya. Saat melakukan kontrol kandungan, Ibu bisa melihat detak jantung calon buah hati yang berkisar hingga 160 kali per menit, hampir dua kali lebih cepat dari detakan jantung Ibu! Di saat yang sama, paru-paru, hati, dan ginjalnya sudah mulai terbentuk. Selain itu, Ibu bisa melihat adanya beberapa titik yang menandakan mata dan lubang hidung si kecil saat melakukan USG. Pada minggu keenam, Ibu juga akan mengalami gejala kehamilan, seperti lebih sering buang air kecil, lho!

Minggu Ketujuh

Pada minggu ketujuh, Ibu masih akan merasakan mual bahkan muntah terutama di pagi hari, dan akan merasa kelelahan yang disertai pusing. Di periode ini, sebaiknya Ibu waspada jika berada di dekat binatang ataupun orang yang sedang sakit, karena dikhawatirkan bisa mempengaruhi perkembangan janin. Selain itu, Ibu juga harus sudah mulai menanyakan kapan bayi akan lahir serta mencari tahu apakah ada penyakit bawaan dari keluarga Ibu dan pasangan, agar dokter kandungan bisa mengantisipasinya. Di saat ini pula, calon buah hati telah memiliki sepasang tangan dan kaki yang tentunya belum sempurna serta jantung yang semakin kuat!

Minggu Kedelapan

Walaupun perut Ibu belum tampak membesar, namun rahim sudah berukuran dua kali lebih besar dari normal. Hal ini yang akan mengakibatkan adanya tekanan pada kandung kemih dan membuat Ibu lebih sering buang air kecil. Rahim akan terus membesar dan memberi tekanan lebih, sehingga nantinya intensitas ini akan semakin sering lagi. Saat ini, janin sudah mulai membentuk jari jemari mungil di tangan dan kaki, lalu saluran pernafasan juga semakin berkembang. Ayo penuhi terus asupan nutrisi yang baik bagi perkembangannya!

Minggu Kesembilan

Ibu tak perlu cemas jika tengah mengalami tanda awal kehamilan, seperti nyeri di bagian pinggang. Ini adalah tanda yang umum saat usia kehamilan memasuki minggu ke-9. Di saat ini, pastikan Ibu memakai pakaian yang nyaman dan tidak ketat di manapun. Saat ini, otot dan sistem saraf janin sudah mulai terbentuk, walaupun Ibu belum bisa merasakan adanya gerakan-gerakan, seperti menendang. Pada di minggu ini, Ibu sudah bisa mendengarkan detak jantung janin walau masih sayup-sayup.

Minggu Kesepuluh

Pada minggu ke-10 ini, tulang rahang dan ‘tunas’ gigi susu sudah mulai tumbuh! Dengan semakin cepatnya pertumbuhan serta pematangan jaringan dan organ tubuhnya, Ibu harus terus menjaga nutrisi yang sangat penting bagi calon buah hati kesayangan. Pada periode ini, rasa mual hingga muntah dan kelelahan yang amat sangat akan mulai berkurang. Untuk itu, Ibu bisa menjaga vitalitas tubuh dengan melakukan olahraga ringan atau kelas khusus ibu hamil. Dan selalu jalani hari dengan nutrisi lengkap dari susu ibu hamil PRENAGEN!

Baca Juga: Mual disertai Muntah, Tanda-Tanda Awal Kehamilan yang Wajar?

Tidak semua wanita mengalami tanda awal kehamilan yang sama seperti di atas. Namun, jangan jadikan hal itu sebagai patokan kesehatan janin, karena bagaimanapun juga calon buah hati tetap membutuhkan jumlah nutrisi yang sama dengan lainnya. Segera lakukan cek dengan alat tes kehamilan atau periksakan ke dokter. Tentunya Ibu tidak mau ketinggalan berita bahagia ini, bukan?