Ciri-ciri Hamil 2 Minggu yang Perlu Ibu Sadari

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Ciri-ciri Hamil 2 Minggu yang Perlu Ibu Sadari

Dilansir dari Medical News Today, beberapa wanita belum menunjukan gejala kehamilan pada minggu pertama atau kedua kehamilan. Sedangkan, beberapa wanita yang lain mungkin mengalami gejala kehamilan awal seperti kelelahan, mual baik dengan atau tanpa muntah, nyeri payudara, dan kram ringan dalam 5-6 hari pertama setelah berhubungan dan/atau telat menstruasi. Untuk informasi selengkapnya, yuk baca terus sampai selesai. 

Ciri-ciri Hamil 2 Minggu yang Harus Diketahui

Ovulasi adalah keluarnya sel telur dari indung. Setelah hubungan seksual, sperma membuahi telur tersebut. Tidak bisa dipastikan selang waktu pembuahan. Pada kehamilan awal ini, banyak perubahan tubuh terjadi. Biasanya kehamilan 2 minggu muncul tanda-tanda kehamilan sebagai berikut:

Telat Menstruasi

Jika biasanya Ibu memiliki siklus menstruasi yang teratur, telat datang bulan bisa menjadi tanda pertama kehamilan. Telat menstruasi bisa terjadi setelah sekitar 10-14 hari atau lebih dari hubungan intim yang berpotensi sebagai tanda kehamilan. 

Namun, ini bisa bervariasi tergantung pada siklus menstruasi individu dan waktu ovulasi. Ovulasi biasanya terjadi sekitar pertengahan siklus menstruasi, yang bisa sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya dimulai.

Penting untuk dicatat bahwa telat haid bukan selalu berarti kehamilan. Meskipun telat haid sering dianggap sebagai tanda pertama kehamilan, ada sejumlah alasan lain yang dapat menyebabkan telat menstruasi. Baca selengkapnya di sini: Siklus Haid Normal dan Cara Menghitung Telat Datang Bulan

Pendarahan Implantasi

Sekitar 6-12 hari setelah sel telur dibuahi oleh sperma, janin yang baru berkembang berusaha melekat pada dinding rahim. Proses ini bisa menyebabkan perdarahan kecil yang disebut pendarahan implantasi. Pendarahan ini cenderung lebih ringan dan berbeda dari menstruasi normal, namun seringkali dapat menyerupai menstruasi. 

Keputihan

Perubahan hormon di awal kehamilan dapat membuat area serviks menghasilkan lebih banyak lendir. Ini bisa mengakibatkan perubahan dalam keputihan, di mana keputihan mungkin tampak lebih banyak, lebih kental, dan berbeda dari biasanya.

Ibu mungkin bingung membedakan keputihan sebelum haid atau tanda hamil. Yuk, ketahui perbedaan keputihan tanda hamil dan haid di sini: Perbedaan Keputihan Tanda Hamil dan Sebelum Haid

Nyeri Payudara

Hormon kehamilan seperti hormon Human chorionic gonadotropin (hCG) dapat membuat payudara menjadi lebih sensitif. Ibu mungkin merasakan nyeri, kemerahan, atau pembengkakan pada payudara. Puting susu juga bisa menjadi lebih sensitif.

Kram Perut

Pada tahap awal kehamilan, beberapa wanita mungkin mengalami kram perut yang ringan. Ini bisa terjadi karena perubahan hormon yang mulai terjadi dalam tubuh. Hormon-hormon seperti progesteron dan estrogen meningkat untuk membantu mendukung kehamilan. 

Perubahan ini dapat mempengaruhi otot-otot rahim dan area sekitarnya, yang bisa menyebabkan sensasi kram atau ketidaknyamanan perut.

Ibu juga perlu tahu bahwa gejala kram perut akibat hamil berbeda dengan kram menjelang haid. Yuk, ketahui perbedaannya di artikel ini: Contoh Sakit Perut Tanda Hamil, Beda dengan Nyeri Haid.

Perut Kembung

Peningkatan hormon progesteron pada awal kehamilan bisa mempengaruhi sistem pencernaan. Hormon ini memiliki efek relaksasi pada otot polos yang ada dalam dinding saluran pencernaan. 

Akibatnya, proses pencernaan bisa melambat dan udara bisa terperangkap dalam perut dan usus, yang mengakibatkan perasaan kembung dan perut terasa penuh. Namun, Ibu harus membedakan mana gejala perut kembung secara umum dengan kembung akibat hamil. Yuk, baca di sini: Jangan Salah! Ini Perbedaan Perut Buncit dan Hamil

Nyeri Punggung

Perubahan tingkat hormon progesteron juga bisa berdampak pada nyeri punggung ringan pada tahap awal kehamilan. Hormon ini dapat mempengaruhi otot dan ligamen di sekitar tulang belakang dan panggul. 

Selain itu, perubahan dalam pusat gravitasi tubuh karena pertumbuhan rahim juga dapat memberikan tekanan tambahan pada area punggung bawah, menyebabkan rasa nyeri.

Mual dan Muntah

Peningkatan hormon hCG pada awal kehamilan dapat mempengaruhi bagian otak yang mengatur rasa mual dan muntah. Ini bisa mengakibatkan sensasi mual yang mungkin berujung pada muntah. 

Meskipun seringkali dikenal sebagai "morning sickness," mual dan muntah ini sebenarnya bisa terjadi kapan saja sepanjang hari.

Penting untuk diingat bahwa pada tahap 2 minggu setelah pembuahan, embrio masih belum berimplantasi ke dalam dinding rahim dan belum mulai berkembang. Oleh karena itu, gejala-gejala ini lebih disebabkan oleh perubahan hormon daripada oleh perkembangan janin itu sendiri. Jika Ibu mencurigai kehamilan, sebaiknya konsultasikan dengan profesional medis atau melakukan tes kehamilan untuk mendapatkan konfirmasi yang lebih pasti.

Apakah Kehamilan 2 Minggu Sudah Bisa Terdeteksi?

Kehamilan 2 minggu sudah dapat dideteksi dengan memeriksa ada atau tidaknya hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang merupakan pertanda kehamilan. 

Melansir dari americanpregnancy.org, untuk melakukan tes kehamilan di rumah menggunakan test pack, dianjurkan untuk menunggu sampai periode menstruasi terlewati. Sebab, terlambat haid merupakan salah satu tanda hamil. Namun jika tidak bisa menunggu, Ibu bisa melakukan tes kehamilan 14 hari setelah terjadinya pembuahan.  

Bentuk perut hamil 2 minggu

Secara fisik, bentuk perut saat Ibu hamil 2 minggu belum ada perubahan yang signifikan dan masih sama seperti bentuk perut sebelum hamil. Meskipun begitu, kemungkinan janin sudah mulai terbentuk menjadi embrio, dengan ukurannya masih sangat kecil yaitu sekitar 0,1 - 0,2 millimeter. Melansir dari KlikDokter, perubahan bentuk perut biasanya akan terlihat saat kehamilan memasuki usia 16 hingga 20 minggu. Penasaran dengan bentuk perut saat hamil? Yuk temukan info lengkap ciri perut wanita hamil.

Perlu Ibu ketahui, waktu yang dibutuhkan untuk membesarnya perut berbeda antar Ibu hamil. Oleh karena itu, jika hingga minggu ke-16 hingga minggu ke-20 perut Ibu tak kunjung membesar, jangan khawatir ya. Apalagi jika ini merupakan kali pertama Ibu mengandung.

Pemeriksaan USG Janin 2 Minggu 

Pada usia kehamilan sekitar 2 minggu–dihitung sejak hari pertama siklus menstruasi terakhir–janin belum terbentuk dalam rahim. 

Di tahap awal ini, yang bisa terlihat dalam pemeriksaan ultrasonografi (USG) adalah persiapan rahim untuk menerima sel telur yang telah dibuahi. Jika penghitungan dimulai sejak saat telur dibuahi, janin belum terbentuk dengan jelas di dalam rahim pada usia kehamilan 2 minggu. 

Dokter biasanya melakukan USG pada usia kehamilan yang lebih lanjut untuk melihat janin, memeriksa perkembangannya, dan mengevaluasi kondisi kehamilan. Janin biasanya dapat terlihat dalam USG antara usia kehamilan 6-8 minggu, dihitung sejak hari pertama siklus menstruasi terakhir. 

Namun, Ibu dapat melakukan USG untuk memeriksa kehamilan setelah terlambat haid selama sekitar 2 minggu atau lebih. USG transvaginal atau perut dapat membantu menentukan keberadaan janin, melihat tanda-tanda kehamilan seperti kantung kehamilan atau deteksi detak jantung janin, serta mengevaluasi kondisi rahim dan ovarium. Ini dapat membantu menegakkan diagnosis kehamilan dan menentukan usia kehamilan yang lebih akurat.

Bolehkah Berhubungan Saat Hamil 2 Minggu?

Berhubungan intim saat hamil memang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan Ibu, persalinan, dan tentunya keharmonisan hubungan Ibu dan Ayah. Namun bagaimana jika berhubungan saat hamil 2 minggu? Saat hamil muda, terutama trimester pertama, sebaiknya hindari berhubungan intim ya Bu. Sebab, sperma mengandung prostaglandin yang dapat memicu kontraksi dan keguguran. 

Di sisi lain, kondisi Ibu saat hamil muda pun cenderung menurun dan lemas karena mengalami mual muntah, perubahan mood, dan lain sebagainya. Namun jika Ibu dan Ayah tetap ingin berhubungan intim, pastikan Ibu dalam kondisi sehat dan berkonsultasi dengan dokter kandungan ya.