Saat HPL tiba, apa yang Ibu rasakan? Tentu cemas dan khawatir, apalagi kelahiran ini pertama untuk Ibu. Namun di sisi lain, perasaan bahagia juga menyelimuti karena sebentar lagi akan bertemu sang Buah Hati. Nah bagi Ibu yang baru pertama kali menjalani persalinan, tak perlu khawatir dan lakukan persiapan melahirkan normal yuk!
Baik metode persalinan normal maupun cesar, keduanya perlu dikonsultasikan pada dokter kandungan sebelum Ibu dan Ayah memilih. Tentunya, hal ini berkaitan dengan kondisi Ibu dan Buah Hati. Namun ada beberapa faktor yang membuat Ibu tidak bisa melahirkan normal, misalnya panggul sempit, usia Ibu di atas 40 tahun dan lainnya.
Jika Ibu sudah dinyatakan oleh dokter kandungan mampu melahirkan normal, ayo simak persiapan melahirkan normal berikut. Pada artikel ini, akan dipaparkan persiapan melahirkan normal baik anak pertama atau kedua, serta tips dan aktivitas yang harus dilakukan bumil. Jangan sampai terlewat ya, Bu!
Jika Ibu belum konsultasi ke dokter, namun ingin tahu faktor utama untuk melahirkan normal. Berikut ini paparan selengkapnya yang perlu Ibu penuhi agar dapat melakukan persalinan normal.
Faktor yang pertama ini juga dikenal dengan istilah passage. Apabila jalan lahir mengalami kendala seperti panggul sempit, panggul miring ataupun ditemukannya tumor panggul, maka kesempatan Ibu melahirkan normal akan berkurang.
Seperti yang Ibu ketahui, persalinan normal memerlukan tenaga atau power yang tidak sedikit. Untuk persiapan melahirkan normal secara fisik, Ibu perlu memiliki tenaga yang kuat yaitu kontraksi uterus dan mengerang dari otot perut dan diafragma.
Kedua elemen ini disebut juga sebagai passenger. Utamanya, bagian janin yang penting yakni kepala dengan ukuran besar. Dalam persalinan normal, 90 persen bayi keluar dengan kepala. Namun sisanya dapat terdeteksi kelainan seperti hydrocephalus, letak muka dan sungsang.
Proses melahirkan normal dibagi menjadi fase Kala 1 hingga Kala 4. Kala 1 merupakan saat pembukaan leher rahim telah terjadi dari 0 cm hingga 10 cm. Ketika pembukaan mencapai 10 cm atau lengkap, Ibu akan melakukan pengeluaran janin pada Kala 2. Saat ini kepala janin sudah masuk panggul, dan Ibu boleh mengejan.
Baca Juga: Posisi dalam Proses Persalinan
Apabila Buah Hati telah lahir, Ibu akan mengalami Kala 3 dimana proses pengeluaran plasenta dan Kala 4 merupakan tahap observasi. Kedua tahap ini penting agar kondisi Ibu tetap aman dan terhindar dari pendarahan. Proses Kala 4 berlangsung hingga 2 jam termasuk penjahitan robekan jalan lahir.
Setelah Ibu mengetahui faktor di atas, perhatikan tujuh hal berikut ini agar Ibu bisa melakukan persiapan melahirkan normal tanpa kendala dan meminimalisir rasa sakit. Pssst, Ibu juga perlu menghindari hal-hal yang tidak boleh dilakukan menjelang persalinan ya!
Saat hendak melahirkan normal, Ibu perlu memastikan pada dokter atau bidan keadaan Ibu bebas dari komplikasi kehamilan seperti hipertensi atau lainnya. Kemudian, Ibu perlu menjaga berat badan tidak berlebihan selama hamil agar prosesnya berjalan lancar. Jika Ibu sehat, maka tenaga pun kuat!
Tips melakukan persiapan melahirkan normal yang selanjutnya, yaitu dengan mengetahui kondisi kandungan terkini. Hal ini akan membuat Ibu tahu apakah ada gangguan jalan lahir janin atau tidak. Jika kondisi tidak memungkinkan, maka persalinan cesar menjadi alternatifnya.
Selain itu, posisi janin terkini juga perlu diketahui. Pasalnya bila kepala janin tidak menuju jalan lahir atau janin terlalu besar lebih dari 4 kg, maka proses persalinan normal akan mengalami kendala. Untuk itu, rutin kontrol ke dokter patut dilakukan ya Bu.
Menjelang persalinan, Ibu perlu mengetahui metode persalinan, kapan waktu tepat melahirkan serta penjelasan mengenai proses persalinan. Hal-hal ini bertujuan agar Ibu dapat mengurangi rasa kecemasan saat persalinan nanti. Umpamanya meski belum pernah, gambaran proses persalinan Ibu sudah tahu deh!
Jika sudah memilih dokter kandungan yang nyaman dengan preferensi Ibu dan Ayah, langkah selanjutnya adalah memastikan fasilitas kesehatan atau rumah sakit tersebut telah mumpuni. Pasalnya, apabila terjadi komplikasi saat persalinan, Ibu akan mendapat penanganan yang dibutuhkan.
Peran Ayah saat persiapan melahirkan normal tentulah penting. Tak hanya menemani kontrol dokter, ikut aktivitas kehamilan dan memastikan nutrisi kehamilan tercukupi, Ayah juga patut mendampingi Ibu saat kontraksi jelang persalinan tiba. Selain dukungan emosional, Ibu juga merasa lebih nyaman dan tenang.
Pada trimester ketiga, Ibu bisa mengikuti berbagai aktivitas yang melibatkan fisik namun tetap ringan, misalnya saja senam hamil yang membantu pernafasan saat persalinan, atau dengan aktif berjalan sehingga janin mampu menuju ke arah jalan lahir.
Baca Juga: Senam Hamil: Ibu dan Janin Sehat, Badan Ramping Usai Melahirkan
Tips ini perlu dilakukan agar Ibu bisa melahirkan normal dengan lancar dan tidak sakit. Bila Ibu menemukan janin dengan posisi sungsang, bantu janin mengubah posisinya dengan rutin melakukan knee-chest position dimana posisi setengah menungging. Gunakan bantal sebagai bantuan penopang kepala Ibu.
Posisi ini dilakukan tiga kali sehari selama 10 menit setiap harinya. Ibu bisa melakukannya pada usia kehamilan 34 minggu jika kehamilan pertama dan usia kehamilan 36 minggu pada kehamilan kedua. Sebelum melakukan ini, ada baiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu ya, Bu.
Apa Ibu ingin tahu tips agar melahirkan normal tanpa jahitan? Lakukan pijat dan kompres air hangat bagian perineum. Bagian yang berada di antara vagina dan anus ini bisa diberikan pijatan agar mengurangi rasa nyeri. Menurut American Pregnancy Association, pijatan lembut perineum membuatnya lentur saat persalinan.
Ditambahkan KlikDokter, kompres handuk hangat pada bagian perineum dan vagina meminimalisir resiko robekan yang mungkin dialami. Hal ini bisa dilakukan ketika kepala bayi sudah terlihat. Baik persiapan kelahiran anak laki-laki ataupun perempuan, tips satu ini perlu diterapkan ya Bu!
Bagi Ibu yang baru pertama kali melahirkan pasti bertanya, “Apa sih isi tas persiapan melahirkan normal?” Tak perlu khawatir Bu, siapkan daftar berikut ini agar tidak repot saat di rumah sakit yaitu bra khusus menyusui, pakaian dengan kancing di depan, pembalut, perlengkapan bayi seperti popok, pakaian, sarung tangan, serta peralatan mandi.
Selain barang, Ibu juga perlu memastikan untuk menyiapkan keperluan seluruh dokumen rumah sakit dan juga biaya persalinan. Jika Ibu menggunakan BPJS Kesehatan ataupun asuransi pribadi, biaya tak terduga yang tidak ditanggung sewaktu-waktu bisa muncul.
Itulah tips yang Ibu bisa lakukan dalam persiapan melahirkan normal. Selain menerapkan poin-poin di atas, Ibu dan Ayah juga perlu berdoa tiada henti agar persalinan berjalan lancar dan mampu memberikan ketenangan. Semoga proses persalinan Ibu lancar, Buah Hati pun sehat!