Kehamilan trimester dua berarti janin mulai memasuki usia tiga belas minggu. Periode ini berlangsung selama kehamilan empat sampai enam bulan. Pada usia tersebut, janin sudah bisa memasukkan ibu jari ke dalam mulutnya. Beratnya kurang lebih 13-20 gram, tetapi sudah mulai bisa menelan makanan.
Pada tahap ini, plasenta telah terbentuk sempurna sehingga proses transfer nutrisi, oksigen, dan sisa metabolisme janin dapat dilakukan dengan baik. Selain itu, perkembangan panca indera janin mulai terjadi di periode ini, sehingga ada beberapa hal yang penting diperhatikan untuk menjaga kesehatan kehamilan dan mencegah kelainan panca indera janin nantinya.
Perkembangan janin pada trimester kedua terjadi sangat intensif, sehingga kadang timbul permasalahan yang dialami mommy. Untuk itu, ada beberapa tips hamil sehat yang perlu diperhatikan. Tips ini bermanfaat untuk mengatasi masalah yang sering muncul, seperti penimbunan cairan yang menyebabkan pembengkakan di perut, gangguan aliran darah yang dapat menimbulkan varises dan wasir, serta peningkatan hormon kehamilan yang mengakibatkan mommy kesulitan buang air besar.
Pada masa kehamilan trimester dua ini, jadwal kegiatan janin mulai teratur. Janin akan beristirahat pada pagi sampai sore dan mulai bergerak-gerak pada malam hari, sehingga seringkali waktu tidur mommy terganggu. Meskipun teratur, ada banyak yang perlu diperhatikan pada periode ini, mengingat pentingnya tahap pembentukan organ tubuh dan panca indera yang terjadi di trimester 2. Tahap ini menjadi tahap yang membutuhkan perhatian ekstra seperti tahap-tahap kehamilan lainnya.
Baca Juga: Nutrisi Wajib Ibu Hamil untuk Tumbuh Kembang Janin
Pada saat memasuki kehamilan lima bulan, janin sudah mulai merasakan berbagai sensasi. Ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan pada tahap ini. mommy disarankan tidak mengambil barang dengan cara membungkuk karena dapat menekan bayi di dalam perut. Hal ini dapat berbahaya bagi pembentukan bagian tubuh dan panca indera janin.
Membawa barang-barang berat juga tidak disarankan. Sebaiknya mommy menghindari gerakan mendadak atau refleks, karena otot-otot mommy mudah mengalami kram yang dapat membahayakan bayi. Selain itu, perawatan payudara menjadi sangat penting agar nantinya produksi ASI dapat mencukupi bayi yang telah lahir. Pada tahap ini, organ tubuh mommy telah bekerja lebih keras karena bayi sudah sepenuhnya melakukan metabolisme yang disokong oleh organ tubuh mommy.
Memasuki kehamilan 6 bulan, gangguan yang dihadapi tidak hanya butuh pencegahan tindakan berbahaya, tetapi penting untuk memperhatikan asupan nutrisi kehamilan juga. Pada tahap ini, pola makan mommy benar-benar harus diperhatikan. Selain karena mommy mengalami kesulitan buang air besar, bayi pun membutuhkan banyak nutrisi untuk mengembangkan tubuhnya.
Mommy disarankan untuk meningkatkan konsumsi protein, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran hijau. Konsumsi beberapa makanan juga perlu dikurangi, terutama yang mengandung lemak, gula, dan garam. Makanan dengan kadar merkuri tinggi seperti ikan pedang dan king mackerel juga perlu dihindari dan sebagai gantinya adalah konsumsi ikan sehat seperti salmon, lele, tuna, atau udang.