Gejala & Solusi

Penyebab Biduran Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Penyebab Biduran Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Memahami penyebab biduran pada Ibu hamil sangat penting agar tidak panik dan dapat menanganinya dengan cara yang tepat serta aman untuk janin. Biduran bisa muncul akibat perubahan hormon, stres, alergi makanan, atau reaksi terhadap obat tertentu. Dengan mengetahui pemicunya, Ibu hamil dapat melakukan langkah pencegahan sederhana, seperti menjaga kebersihan kulit, menghindari alergen, dan berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat apa pun.

Meskipun umumnya biduran tidak berbahaya bagi Ibu maupun janin, gatal yang parah sebaiknya tidak diabaikan. Rasa gatal berlebihan bisa mengganggu kualitas istirahat dan menjadi tanda kondisi medis lain, seperti kolestasis kehamilan, yang memerlukan perhatian khusus dari tenaga medis.

Alasan Ibu Hamil Rentan Mengalami Biduran

Biduran saat hamil merupakan kondisi yang cukup sering dialami oleh sebagian Ibu hamil. Ada beberapa penyebab utama yang membuat biduran muncul selama masa kehamilan, antara lain perubahan besar pada kadar hormon, peningkatan suhu tubuh, stres emosional, dan reaksi terhadap makanan atau obat tertentu. Selain itu, kulit Ibu hamil juga menjadi lebih sensitif akibat peregangan dan perubahan sirkulasi darah, sehingga mudah mengalami iritasi atau gatal-gatal yang berujung pada munculnya ruam merah khas biduran.

Selain faktor-faktor tersebut, sistem imun tubuh juga berperan penting. Selama kehamilan, sistem imun beradaptasi agar tidak menyerang janin yang sedang berkembang, namun perubahan ini terkadang menimbulkan reaksi berlebihan terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya. Adaptasi imun inilah yang dapat memicu timbulnya biduran. Memahami mekanisme ini membantu Ibu hamil tetap tenang dan lebih bijak dalam menangani gejala, termasuk memilih penanganan yang aman bagi kesehatan Ibu dan janin.

Perubahan Hormon Sebagai Pemicu Utama

Selama kehamilan, tubuh mengalami lonjakan hormon seperti estrogen dan progesteron yang berperan penting dalam menjaga perkembangan janin. Namun, peningkatan hormon ini juga memengaruhi kulit, membuatnya menjadi lebih sensitif dan mudah teriritasi. Perubahan aliran darah, kelembapan kulit, dan fungsi kelenjar minyak turut memengaruhi kondisi kulit, sehingga Ibu hamil lebih rentan terhadap rasa gatal dan kemerahan.

Sensitivitas kulit yang meningkat ini membuatnya lebih mudah bereaksi terhadap pemicu alergi, seperti makanan tertentu, debu, atau kosmetik. Akibatnya, biduran atau ruam merah yang disertai gatal dapat muncul lebih sering selama kehamilan. Memahami hal ini membantu Ibu hamil tetap tenang dan memilih langkah penanganan yang aman.

Sistem Imun Tubuh yang Beradaptasi

Selama kehamilan, sistem imun Ibu secara alami mengalami perubahan untuk melindungi janin yang berkembang. Tubuh menyesuaikan respons imun agar tidak menyerang jaringan janin yang dianggap “asing,” sambil tetap melawan infeksi. Adaptasi ini penting untuk menjaga keseimbangan antara perlindungan terhadap penyakit dan toleransi terhadap janin, namun perubahan ini juga membuat sistem imun menjadi lebih sensitif. Akibatnya, tubuh Ibu hamil kadang merespons rangsangan yang sebelumnya dianggap tidak berbahaya dengan cara yang lebih kuat dari biasanya.

Salah satu manifestasi dari respons imun yang berlebihan ini adalah munculnya biduran. Alergen ringan, seperti debu, serbuk sari, atau makanan tertentu, dapat memicu reaksi kulit berupa ruam merah dan gatal. Biduran ini tidak selalu berbahaya, tetapi dapat mengganggu kenyamanan dan istirahat Ibu hamil. Memahami hubungan antara adaptasi imun dan biduran membantu Ibu lebih tenang serta memilih penanganan yang aman dan tepat selama kehamilan.

Ciri-ciri dan Contoh Biduran Saat Hamil

Biduran saat hamil biasanya muncul sebagai ruam merah yang tampak menonjol di permukaan kulit. Secara visual, ruam ini menyerupai bentol-bentol kecil hingga sedang, kadang terlihat menyatu membentuk area kemerahan yang lebih luas. Kulit di sekitar bentol sering tampak sedikit bengkak atau menebal, dan Ibu hamil bisa merasakan sensasi panas atau perih ringan ketika disentuh. Penampilan biduran dapat berbeda pada setiap orang, tergantung tingkat keparahan dan lokasi timbulnya.

Ciri khas biduran meliputi bentol-bentol kemerahan yang timbul, terasa sangat gatal, dan ukurannya bervariasi, mulai dari seujung jarum hingga beberapa sentimeter. Biduran bisa muncul di area tubuh mana pun, seperti lengan, kaki, perut, atau punggung. Kadang bentol ini tampak menyebar secara acak, sehingga kulit terlihat bercak-bercak merah yang tidak beraturan.

Satu hal penting yang perlu diketahui adalah biduran bersifat sementara, ia bisa datang dan pergi tanpa pola yang jelas. Meskipun mengganggu karena rasa gatalnya, biasanya biduran akan mereda sendiri, terutama jika pemicu dapat dihindari atau penanganan yang aman dilakukan.

Cara Meredakan Gatal Biduran di Rumah

Ibu hamil yang mengalami biduran sering merasa terganggu oleh rasa gatal dan ketidaknyamanan pada kulit. Untungnya, ada beberapa tips praktis dan aman yang bisa langsung diterapkan untuk meredakan gejala ini tanpa perlu obat-obatan. Cara-cara ini difokuskan pada kenyamanan kulit dan mencegah iritasi lebih lanjut, sehingga tetap aman bagi Ibu dan janin.

Salah satu langkah yang efektif adalah mengompres area kulit yang gatal dengan kain dingin atau ice pack selama beberapa menit. Suhu dingin membantu mengurangi rasa gatal dan peradangan. Selain itu, mengenakan pakaian longgar dan berbahan katun juga penting karena dapat mengurangi gesekan dan menjaga kulit tetap sejuk.

Ibu juga disarankan untuk menghindari mandi dengan air panas, karena dapat membuat kulit lebih kering dan memperburuk gatal. Dengan mengikuti tips sederhana ini, biduran bisa lebih terkendali, sementara kesehatan Ibu dan janin tetap terjaga. Semua langkah ini aman dilakukan tanpa memerlukan obat-obatan resep dokter.

Kapan Biduran Saat Hamil Perlu Diwaspadai

Biduran pada Ibu hamil umumnya bersifat ringan dan bisa mereda dalam beberapa hari. Namun, jika biduran tidak kunjung hilang atau gejalanya semakin parah, hal ini perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Memahami kapan harus segera mencari pertolongan medis sangat penting agar Ibu dan janin tetap aman.

Beberapa kondisi yang memerlukan perhatian dokter antara lain biduran yang sangat luas, yang menutupi banyak area tubuh dan sulit dikontrol. Selain itu, munculnya bengkak pada wajah, bibir, atau kelopak mata bisa menandakan reaksi alergi serius. Sesak napas atau sulit bernapas juga merupakan tanda darurat yang memerlukan penanganan medis segera, karena bisa mengancam nyawa Ibu dan janin.

Jika biduran tidak membaik setelah beberapa hari meskipun telah melakukan perawatan rumah sederhana, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan tenaga medis. Kondisi ini bisa menunjukkan adanya infeksi, reaksi alergi yang berlanjut, atau masalah kesehatan lain yang membutuhkan evaluasi profesional. Penanganan cepat membantu mencegah komplikasi dan menjaga kenyamanan Ibu hamil.

Biduran Sebagai Gejala Awal Kehamilan

Biduran merupakan salah satu dari banyak perubahan yang mungkin dialami tubuh saat hamil, terutama pada trimester pertama. Sama seperti mual, kelelahan, atau perubahan mood, biduran menunjukkan bagaimana tubuh menyesuaikan diri dengan kehamilan. Meski sering muncul secara tiba-tiba, biduran biasanya bersifat sementara dan dapat dikelola dengan cara yang aman bagi Ibu dan janin.

Agar lebih siap menghadapi kehamilan, penting bagi Ibu untuk membekali diri dengan pengetahuan lengkap tentang gejala-gejala lain yang mungkin muncul, seperti perubahan kulit, nyeri ringan, atau gangguan pencernaan. Untuk informasi yang lebih lengkap, segera kunjungi halaman berikut ini: Gejala Hamil Muda yang Sering Tidak Disadari

Sumber:

  • Mayo Clinic. Cholestasis of Pregnancy. Diakses Pada 1 November 2025. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cholestasis-of-pregnancy/symptoms-causes/syc-20363257
  • NHS. Itching and Intrahepatic Cholestasis of Pregnancy. Diakses Pada 1 November 2025. https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/complications/itching-and-intrahepatic-cholestasis/

Artikel Terbaru Lainnya

Masa Kehamilan
Penyebab Biduran Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Tiba-tiba biduran saat hamil? Kenali penyebab umum gatal dan bentol pada ibu hamil serta cara aman untuk meredakannya.
Masa Kehamilan
Kenali Sindrom Klinefelter dan Cara Mendeteksinya
Apa itu sindrom Klinefelter? Kenali penyebab, ciri-ciri, cara deteksinya dan penanganannya untuk mendukung perkembangan janin yang optimal.
Masa Kehamilan
Waspada Air Ketuban Hijau dan Pahami Risikonya Bagi Janin
Khawatir dengan air ketuban hijau? Kenali penyebabnya, dari stres janin hingga mekonium, dan dampaknya. Pelajari cara menjaga kesehatan Ibu dan janin di sini.
Masa Kehamilan
Dampak Kekurangan dan Kelebihan Protein pada Ibu Hamil
Pahami efek kelebihan protein pada ibu hamil serta ciri-cirinya. Ketahui pula bahaya kekurangan protein & cara mengatasinya agar Ibu dan kandungan sehat.
Masa Kehamilan
Bahaya Rhesus Negatif pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai
Temukan informasi penting terkait ciri-ciri, bahaya, dan cara penanganani rhesus negatif pada ibu hamil di sini.
Masa Kehamilan
Gerakan Janin Usia 3 Bulan dan Tanda Perkembangannya
Pelajari cara merasakan gerakan janin di usia 3 bulan dan tanda-tanda janin tidak berkembang. Cari tahu lebih lanjut di sini.

PRENAGEN Club, untuk Moms!

Dengan menjadi member, Moms akan mendapatkan beragam keuntungan seperti program pengumpulan poin berhadiah, promo dan kegiatan menarik, serta bergabung dalam forum diskusi. Ayo bergabung bersama PRENAGEN Club dan nikmati setiap manfaatnya untuk mendukung perjalanan kehamilan dan peran Moms sebagai orang tua.
PRENAGEN