Gaya Hidup

Cara Memandikan Bayi dengan Mudah dan Aman

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Cara Memandikan Bayi dengan Mudah dan Aman

Memandikan bayi yang belum lama lahir bukan berarti mengguyur tubuhnya dengan air di dalam bak. Namun cukup Ibu lakukan dengan menyeka wajah dan bagian tertentu. Wajah, leher, tangan, hingga pantat merupakan bagian tubuh bayi yang harus selalu dibersihkan tiap hari dengan hati-hati. Cara memandikan bayi bisa dilakukan dengan menggunakan lap basah atau bilasan air. Pilih waktu ketika Ibu tidak sedang terburu-buru dan tidak terganggu oleh hal lain misalnya kedatangan tetangga atau dering telepon. Hindari memandikan bayi setelah anak menyusu atau makan. Lebih baik tunggu beberapa saat hingga perutnya menyesuaikan asupan yang baru saja masuk.

Baca Juga: Cara Tepat Memandikan Bayi Baru Lahir

Cara Memandikan Bayi dengan Benar

Cara Memandikan Bayi

Beberapa bayi dapat tidur lebih nyenyak dan lebih lama setelah dimandikan. Jadi selain membersihkan tubuh bayi, Ibu dapat memanfaatkan aktivitas ini sebagai penenang bayi, khususnya di sore hari. Tetapi Ibu tidak perlu khawatir jika bayi, terutama yang belum lama dilahirkan, terlihat tidak nyaman dan meronta ketika dimandikan. Kondisi tersebut adalah hal yang normal. Perhatikan situasi terbaik saat memandikan bayi berikut ini:

  • Persiapkan segala sesuatu sebelum Ibu membawa bayi ke tempat mandi misalnya air hangat, handuk, kain untuk menyeka bayi atau waslap, popok kain, dan pakaian bersih.
  • Pastikan ruangan dalam suhu hangat, yakni tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas.
  • Pilih waktu saat si bayi sedang aktif dan tidak sedang mengantuk.

Selanjutnya, lakukan cara memandikan bayi berikut ini selangkah demi selangkah.

  • Bersihkan wajah bayi sebelum Ibu membuka bajunya. Mulai dengan membersihkan kelopak mata, dari dalam keluar, menggunakan kapas ataupun kain katun lembut yang dicelupkan ke dalam air hangat. Gunakan kain yang berbeda untuk mata yang satu lagi, kemudian asuh seluruh wajahnya dengan hati-hati.
     
  • Gunakan satu tangan dan lengan Ibu untuk menopang kepala dan tubuh bayi. Sementara tangan yang lain sebagai penyangga tubuh bagian bawah dan menempatkannya ke air, dimulai dengan kaki.
     
  • Pastikan satu tangan Ibu menyangga kokoh punggung dan kepala bayi ketika tangan Ibu yang lain membersihkan tubuhnya. Jagalah posisi kepala bayi tetap berada di atas permukaan air.
     
  • Mulailah dengan membasuh kepalanya terlebih dahulu, berikutnya tubuh, dan terakhir pantat serta alat kelaminnya.
     
  • Usap tiap bagian menggunakan waslap atau kain basah. Gunakan kain yang berbeda untuk tiap bagian tubuh demi menghindari persebaran kuman, terutama bagian pantat dan kelamin.
     
  • Organ kelamin bayi perempuan bisa dibersihkan dengan lebih teliti di atas alas ganti atau perlak. Pembersihan dilakukan dengan tisu atau kapas kering, lalu dengan kapas basah dari vagina ke anus. Renggangkan kaki bayi, kemudian bersihkan juga lipatan paha di sekitar kelamin bayi. Sedangkan pada alat kelamin bayi laki-laki, tarik kulup perlahan, bersihkan keseluruhan.

Perhatikan hal-hal berikut pada saat Ibu memandikan bayi.

  • Biasakan untuk berkomunikasi dengan bayi pada saat memandikannya. Di samping membuat dirinya relaks, komunikasi dapat membuatnya belajar mendengarkan dan bersuara. Bicara, tersenyum, maupun bernyanyi adalah cara terbaik untuk berkomunikasi dengan bayi.
     
  • Pada umumnya bayi yang baru dilahirkan tidak membutuhkan pelembab (lotion). Cukup cegah ruam pada kulit bayi dengan menjaga seluruh tubuh tetap kering. Namun apabila Ibu memang ingin menggunakan pelembab, pilih produk yang berlabel hypoallergenic atau tidak menimbulkan reaksi alergi.
     
  • Jangan sekali-kali meninggalkan bayi Ibu sendirian di bak mandi dengan alasan apapun.
     
  • Apabila bayi Ibu sudah cukup usia, seperti mampu menyangga kepalanya sendiri, Ibu dapat mencoba untuk mandi bersama.

Baca Juga: Kenali Sebab Bayi Tidak Mau Menyusui

Demikianlah cara memandikan bayi yang bisa Ibu terapkan untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan buah hati. Jangan ragu untuk meminta bantuan keluarga apabila mengalami kesulitan.

Artikel Terbaru Lainnya

Masa Persiapan
Penyebab Bayi Sering Menggigit Saat Menyusui dan Solusinya
Puting lecet karena gigitan? Cari tahu penyebab bayi sering menggigit saat menyusui. Pelajari tips pencegahan dan cara mengobati gigitan bayi saat menyusui.
Masa Persiapan
Takaran ASI Newborn dan Panduan Lengkap untuk Ibu Baru
Khawatir takaran ASI newborn kurang? Temukan jawaban kebutuhan ASI newborn, tanda bayi cukup ASI, dan tips agar bayi mendapatkan cukup ASI.
Masa Persiapan
Apakah Ibu dengan Hipoplasia Payudara Masih Bisa Menyusui?
Khawatir tidak bisa menyusui karena hipoplasia payudara? Kenali apa itu hipoplasia dan pelajari cara efektif untuk memaksimalkan produksi ASI!
Masa Persiapan
Kenali Tanda Cluster Feeding, Fase Bayi Menyusu Terus-Menerus
Bayi rewel dan ingin menyusu-terus? Bisa jadi ia mengalami cluster feeding. Kenali penyebab dan cara menghadapinya agar proses menyusui tetap nyaman.
Masa Persiapan
Payudara Nyeri Saat Menyusui? Ini Cara Bedakan Mastitis dan Abses
Nyeri payudara saat menyusui bisa jadi mastitis atau abses yang lebih serius. Pahami perbedaannya sekarang agar proses menyusui Ibu tetap aman dan nyaman.
Masa Persiapan
Benarkah ASI Bisa Mengobati Mata Belekan pada Bayi?
Bolehkah meneteskan ASI untuk mata bayi belekan? Kenali penyebab, bahaya, dan cara tepat mengatasi belekan pada bayi menurut anjuran medis.

PRENAGEN Club, untuk Moms!

Dengan menjadi member, Moms akan mendapatkan beragam keuntungan seperti program pengumpulan poin berhadiah, promo dan kegiatan menarik, serta bergabung dalam forum diskusi. Ayo bergabung bersama PRENAGEN Club dan nikmati setiap manfaatnya untuk mendukung perjalanan kehamilan dan peran Moms sebagai orang tua.
PRENAGEN