Cara Mengatasi Nursing Strike Agar Menyusui Lancar

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Cara Mengatasi Nursing Strike Agar Menyusui Lancar

Nursing strike sering kali menjadi momen yang membuat banyak Ibu merasa khawatir dan cemas. Buah hati yang sebelumnya menyusu dengan lahap, tiba-tiba menolak payudara tanpa sebab yang jelas. Fenomena ini biasanya terjadi pada usia 2–4 bulan, dan kerap menimbulkan pertanyaan: apakah Si Kecil sudah waktunya disapih? Namun sebenarnya, nursing strike bukanlah pertanda bayi siap berhenti menyusu, melainkan sebuah fase sementara yang bisa diatasi dengan pendekatan yang sabar dan penuh perhatian.

Ada banyak faktor yang bisa memicu nursing strike, mulai dari ketidaknyamanan fisik seperti tumbuh gigi atau sariawan, hingga perubahan suasana hati dan lingkungan sekitar. Stres, rutinitas yang berubah, atau suara bising yang mengganggu bisa menjadi pemicunya. Meski terlihat membingungkan, Ibu tidak perlu langsung panik. Dengan memahami akar masalah dan memberikan respons yang tepat, proses menyusui bisa kembali lancar, sehingga kebutuhan nutrisi buah hati tetap terpenuhi.

Penyebab Nursing Strike

Nursing strike adalah kondisi ketika buah hati yang biasanya menyusu dengan baik, tiba-tiba menolak payudara. Hal ini tentu membuat banyak Ibu bertanya-tanya, terutama karena penolakan tersebut terjadi tanpa tanda-tanda yang jelas. Penting untuk dipahami bahwa kondisi ini bukanlah tanda bayi tidak ingin lagi menyusu, melainkan sinyal bahwa ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman saat menyusu. Dengan memahami akar penyebabnya, Ibu dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

Dari sisi bayi, beberapa penyebab umum meliputi tumbuh gigi, sariawan, infeksi telinga, hingga hidung tersumbat, semuanya bisa membuat aktivitas menyusu terasa menyakitkan atau tidak nyaman. Kadang, faktor-faktor kecil seperti suara yang mengagetkan, lampu yang terlalu terang, atau perubahan aliran ASI juga bisa membuat bayi merasa frustrasi. Bila aliran ASI terlalu deras atau justru lambat, bayi bisa merasa terganggu dan menolak menyusu.

Tidak hanya dari kondisi fisik bayi, faktor lingkungan dan emosi Ibu juga sangat berpengaruh. Perubahan aroma tubuh akibat pemakaian sabun, parfum, atau lotion baru bisa membingungkan buah hati. Bahkan, reaksi kaget atau marah dari Ibu saat bayi menggigit payudara bisa meninggalkan kesan negatif. Hal-hal ini memperlihatkan betapa sensitifnya bayi terhadap kondisi di sekelilingnya. Maka dari itu, Ibu harus lebih bijak dalam merespon dan membantu buah hati kembali nyaman saat menyusu.

Tanda-Tanda Bayi Mengalami Nursing Strike

Mengenali tanda nursing strike sejak dini bisa membantu Ibu menangani situasi dengan lebih tenang. Salah satu ciri paling umum adalah ketika bayi tampak lapar, misalnya, membuka mulut atau mencari puting, tetapi langsung menolak saat ditawari menyusu. Kondisi ini biasanya disertai tangisan yang sulit ditenangkan, bahkan bisa membuat buah hati terlihat lebih rewel dari biasanya. Menurut Mayo Clinic, kondisi ini tidak berarti bayi siap disapih, melainkan hanya bersifat sementara.

Selain itu, Ibu mungkin menyadari bahwa bayi hanya menyusu sebentar lalu melepaskan diri, atau menyusu sambil menangis. Kadang, ia tampak frustrasi meski sebelumnya tidak pernah bermasalah saat menyusu. Hal ini bisa disebabkan oleh ketidaknyamanan seperti sariawan, hidung tersumbat, atau aliran ASI yang tidak sesuai dengan kebutuhan bayi. Beberapa bayi juga tampak enggan menyusu saat sedang lelah atau terlalu banyak stimulasi dari lingkungan sekitar.

Durasi nursing strike sangat bervariasi. Biasanya berlangsung selama dua hingga empat hari, namun bisa juga lebih lama tergantung dari faktor pemicunya. La Leche League menjelaskan bahwa bayi biasanya kembali menyusu setelah rasa sakit mereda atau faktor pemicu lain teratasi. Yang penting, Ibu tetap memperhatikan tanda-tanda kenyamanan bayi dan terus memberikan dukungan emosional. Dengan pendekatan yang penuh kasih dan kesabaran, sebagian besar bayi akan kembali menyusu seperti biasa begitu rasa tidak nyaman atau penyebab lain teratasi.

Cara Mengatasi Nursing Strike dengan Bijak

Menghadapi nursing strike memang tidak mudah, namun bisa diatasi dengan langkah-langkah yang penuh kelembutan. Hal pertama yang perlu Ibu lakukan adalah menjaga ketenangan. Hindari memaksa bayi menyusu, karena hal itu justru bisa membuat ia semakin menolak. Cobalah menunggu hingga bayi merasa rileks, lalu tawarkan payudara saat ia sedang mengantuk atau baru bangun tidur. Dalam kondisi ini, bayi biasanya lebih terbuka untuk menyusu karena merasa aman dan tenang.

Ciptakan suasana menyusui yang nyaman dan minim gangguan. Pilih tempat yang tenang dengan pencahayaan lembut, serta hindari suara keras atau stimulasi berlebihan. Sentuhan lembut dan kontak mata saat menyusui bisa membuat bayi merasa lebih dekat dengan Ibu. Bila bayi tetap menolak menyusu langsung dari payudara, Ibu bisa memerah ASI dan memberikannya melalui sendok, pipet, atau cangkir kecil. Ini merupakan alternatif yang baik untuk menjaga asupan tanpa membuat bayi bingung puting.

Selama masa ini, penting bagi Ibu untuk tetap menjaga produksi ASI. Memompa ASI secara rutin bisa membantu menjaga aliran tetap lancar hingga buah hati siap menyusu kembali. Bila kondisi berlangsung lebih dari beberapa hari, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan konsultan laktasi atau tenaga medis terpercaya. 

Selain itu, memperkuat hubungan emosional juga sangat penting. Pelukan hangat, skin-to-skin contact, atau hanya duduk bersama sambil berbicara lembut, bisa membantu buah hati merasa aman dan kembali membangun kepercayaan dalam proses menyusui.

Tips Agar Menyusui Tetap Lancar Setelah Nursing Strike

Setelah melewati fase nursing strike, menjaga kelancaran menyusui adalah langkah penting berikutnya. Suasana hati Ibu yang tenang memainkan peran besar dalam kelancaran proses ini. Stres yang berlebihan bisa menghambat pelepasan hormon oksitosin, yang sangat dibutuhkan untuk pengeluaran ASI. Oleh karena itu, menciptakan suasana menyusui yang nyaman dan bebas gangguan bisa membantu buah hati lebih mudah kembali menyusu.

Di sisi lain, menjaga ketersediaan dan kualitas ASI juga tak kalah penting. Jika bayi masih belum menyusu secara langsung, Ibu tetap disarankan untuk memompa ASI secara berkala. Selain untuk menjaga produksi ASI tetap stabil, ini juga memastikan bahwa bayi tetap mendapatkan asupan yang dibutuhkannya. 

Perhatikan juga faktor pemicu nursing strike sebelumnya dan usahakan untuk menghindarinya. Misalnya, jika penyebabnya adalah kebingungan puting karena penggunaan botol, cobalah mengurangi penggunaannya dan fokus kembali ke menyusui langsung.

Gaya hidup sehat berperan besar dalam mendukung keberhasilan menyusui. Ibu menyusui membutuhkan tambahan kalori dan nutrisi, terutama PROTEIN, lemak sehat, serta berbagai vitamin dan mineral untuk menjaga stamina dan kualitas ASI. Konsumsi makanan bergizi seimbang dan tambahan nutrisi dari susu khusus ibu menyusui seperti PRENAGEN bisa menjadi pilihan. Pastikan juga Ibu cukup tidur, beristirahat, dan merasa nyaman saat menyusui agar proses ini berjalan lebih menyenangkan bagi Ibu dan buah hati.

Ketika bayi akhirnya kembali menyusu, jadikan momen ini sebagai pengalaman yang positif dan menyenangkan. Perhatikan pelekatan atau latch yang tepat agar proses menyusui lebih efisien dan tidak menimbulkan rasa sakit. Posisi mulut bayi yang benar saat menyusu membantu ASI keluar optimal dan menjaga Ibu dari risiko lecet atau nyeri. Dengan pelekatan yang benar, Ibu dan bayi bisa kembali menikmati momen menyusui dengan nyaman dan penuh kasih sayang.

Untuk membantu Ibu memahami lebih lanjut tentang cara pelekatan yang benar saat menyusui, yuk pelajari panduan lengkapnya di: Posisi dan Cara Pelekatan Menyusui yang Benar.

Referensi

  • Mayo Clinic. Infant and toddler health. Diakses pada 01 Oktober 2025. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/breastfeeding-strike/faq-20058157
  • LLL USA. Is Baby Weaning Or Is It A Nursing Strike? Diakses pada 01 Oktober 2025. https://lllusa.org/is-baby-weaning-or-is-it-a-nursing-strike/
  • PubMed Central. Nursing strikes among infants and its affecting factors in Rafsanjan city. Diakses pada 01 Oktober 2025. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7982258/
  • LLL GB. Nursing strikes. Diakses pada 01 Oktober 2025. https://laleche.org.uk/nursing-strikes/
  • Healthline. Is This a Nursing Strike? How to Get Your Baby Back to Breastfeeding. Diakses pada 01 Oktober 2025. https://www.healthline.com/health/breastfeeding/nursing-strike-2

Artikel Terbaru Lainnya

Masa Persiapan
Cara Menyusui dengan Puting Datar Agar ASI Bayi Tercukupi
Temukan cara menyusui yang efektif untuk ibu dengan puting datar. Dapatkan tips untuk proses menyusui yang nyaman dan berhasil.
Masa Persiapan
Menyusui Dua Bayi dengan Tandem Nursing dan Tipsnya
Temukan informasi tentang tandem nursing dan tips menyusui dua bayi sekaligus dengan lancar. Dapatkan tips agar Ibu tetap sehat dan fit di sini.
Masa Persiapan
Cara Mengatasi Nursing Strike Agar Menyusui Lancar
Cari tahu cara menghadapi nursing strike dan tips agar proses menyusui kembali lancar. Temukan juga penyebabnya di sini.
Masa Persiapan
Cara Menghilangkan Lemak Perut dalam 1 Minggu setelah Melahirkan
Coba cara unik hilangkan lemak perut saat menyusui dengan gerakan mikro, korset bertahap, menyusui aktif, dan infused water jahe kunyit.
Masa Persiapan
Cara Menghilangkan Tanda Lahir secara Aman pada Bayi
Tanda lahir pada bayi bisa berupa hemangioma, mongolian spot, atau nevus. Ketahui cara menghilangkannya secara aman dan berbasis medis.
Masa Persiapan
Kenali Kemampuan Kognitif Anak dan Pengaruh Lingkungan Sejak Dini
Ketahui tahapan perkembangan kemampuan kognitif anak hingga remaja. Pahami cara-cara efektif untuk mengasahnya agar tumbuh kembang anak optimal.

PRENAGEN Club, untuk Moms!

Dengan menjadi member, Moms akan mendapatkan beragam keuntungan seperti program pengumpulan poin berhadiah, promo dan kegiatan menarik, serta bergabung dalam forum diskusi. Ayo bergabung bersama PRENAGEN Club dan nikmati setiap manfaatnya untuk mendukung perjalanan kehamilan dan peran Moms sebagai orang tua.
PRENAGEN