Bagaimana Ciri dan Warna ASI Saat Ibu Hamil Menyusui?

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Bagaimana Ciri dan Warna ASI Saat Ibu Hamil Menyusui?

Saat hamil dan menyusui, ASI akan mengalami perubahan dari segi rasa, tekstur, serta warna. Namun, Ibu tetap dapat memberikan ASI yang sehat untuk Buah Hati. Bagaimana sih ciri dan warna ASI pada Ibu hamil yang menyusui?  Yuk, simak lebih lanjut di sini.

Perubahan ASI Pada Ibu Hamil yang Menyusui

Ketika seorang Ibu hamil dan menyusui, tubuhnya mengalami perubahan hormon yang mempengaruhi produksi ASI. Progesteron dan estrogen akan menurun, sedangkan prolaktin akan meningkat, sehingga memicu produksi kolostrum.

Kolostrum memiliki warna kuning serta tekstur lebih kental. Setelah beberapa hari, kolostrum akan berubah menjadi air susu yang matang dengan warna yang putih atau kekuningan. Kekentalannya bervariasi, tergantung pada jumlah lemak dan protein yang dikandungnya. 

Selain itu, rasa ASI juga dapat berubah selama kehamilan. Ini normal dan bayi biasanya akan terbiasa dengan rasanya. Namun, jika ada perubahan yang mencolok atau tidak biasa, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi.

Berwarna Kekuningan dan Lebih Kental

Ciri ASI Ibu hamil yang sedang menyusui adalah berwarna kekuningan dan lebih kental karena mengandung kolostrum. Kandungan proteinnya yang lebih tinggi membuat kolostrum mudah dicerna. Selain itu juga kaya akan sel imun yang dapat membantu melindungi Buah Hati dari infeksi dan penyakit.

Jika anak yang lebih besar dan masih menyusu mendapatkan kolostrum, maka efek laksatifnya dapat mengakibatkan diare. Namun, hal ini hanya berlangsung beberapa hari hingga kolostrum berubah menjadi ASI matang.

Untuk informasi gejala hamil saat menyusui, yuk selengkapnya baca artikel ini: Ciri-Ciri Hamil Saat Menyusui yang Perlu Diketahui.

ASI Menjadi Kurang Manis

Produksi kolostrum menjelang kelahiran bayi dapat menyebabkan ASI memiliki rasa yang kurang manis. Kolostrum mengandung lebih sedikit laktosa dan memiliki rasa yang lebih hambar. Pada beberapa kasus, anak yang lebih besar mungkin tidak menyukai rasanya dan menolak untuk menyusu.

Jika Ibu khawatir tentang jumlah atau kualitas ASI yang diproduksi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi. Mereka dapat memberikan nasihat dan dukungan untuk membantu meningkatkan produksi air susu Ibu dan memastikan bahwa bayi menerima nutrisi yang tepat dan cukup selama masa menyusui.

Produksi ASI Berkurang Sementara

Ketika Ibu hamil terus menyusu, produksi ASI dapat mengalami penurunan karena perubahan hormon selama kehamilan. Meskipun mengalami penurunan sementara, namun produksinya tidak akan sepenuhnya habis.

Beberapa Ibu mungkin mengalami rasa tidak nyaman atau puting terasa lebih sensitif selama masa ini. Ibu bisa mengatasinya dengan perawatan yang tepat seperti memberikan jeda saat menyusui atau memompa ASI. 

Penting bagi Ibu untuk memahami risiko dan efek samping yang dapat terjadi saat menyusui selama kehamilan. Dengan memahaminya, Ibu dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan Ibu, Buah Hati, serta janin. Yuk baca selengkapnya: Risiko dan Efek Samping Menyusui Saat Hamil.