Setelah menikah, Ibu dan Ayah tentu menginginkan kehadiran seorang anak untuk meramaikan keluarga kecil yang dimiliki. Namun tak sedikit pasangan yang mengalami kendala ketika ingin hamil, seperti belum bisa atau susah hamil setelah beberapa tahun, keguguran hingga hamil kosong.
Berbicara soal hamil kosong, apa Ibu pernah mendengarnya? Tanda-tanda awal yang dialami saat hamil kosong yaitu hasil test pack menunjukkan positif dan Ibu mengalami gejala seperti hamil, namun ketika cek ultrasonografi (USG) janin tidak ada. Untuk lebih jelasnya, ayo intip paparan selengkapnya mengenai hamil kosong di artikel ini.
Dilansir KlikDokter, hamil kosong atau dikenal juga dengan blighted ovum atau anembryonic pregnancy merupakan proses pembuahan yang tidak terbentuknya embrio atau janin. Namun begitu, plasenta dan kantung hamil sudah terbentuk. Satu dari dua kasus keguguran terjadi akibat dari kehamilan kosong yang dialami.
Kondisi ini umumnya terjadi pada awal kehamilan atau sebelum Ibu mengetahui diri sedang hamil. Kehamilan kosong melewati berbagai tahapan seperti hamil normal, termasuk tahap dimana sel telur dibuahi sperma. Apabila pembuahan berhasil, sel telur akan menempel pada dinding rahim dan membentuk plasenta serta embrio
Umumnya, janin bisa terlihat pada usia kehamilan 5-6 minggu dengan USG transvaginal dan 6-7 minggu dengan USG abdomen. Namun pada kehamilan kosong, pembuahannya tidak berhasil. Hanya terlihat kantung kehamilan yang terus berkembang.
Hingga saat ini penyebab dari kehamilan kosong belum diketahui secara akurat. Namun beberapa faktor di bawah ini menjadi penyebab hamil kosong menurut KlikDokter.
Seperti paparan di atas, gejala Ibu yang mengalami hamil normal dengan hamil kosong cenderung sama. Keduanya mengalami serangkaian tanda kehamilan umum, sebut saja pertanyaan Ibu seputar hamil kosong apakah perut juga membesar, jawabannya iya Bu. Ketahui lebih lanjut ciri-ciri selengkapnya:
Kondisi mual dan muntah atau morning sickness merupakan tanda kehamilan yang tak hanya terjadi pada pagi hari, namun bisa juga sepanjang hari. Perubahan hormon saat hamil memicu mual dan muntah pada trimester awal. Bagi Ibu yang mengalami kehamilan kosong, tanda ini juga terjadi.
Baik hamil normal maupun hamil kosong, Ibu mengalami perubahan payudara yang cukup signifikan daripada sebelum hamil yaitu nyeri payudara, ukuran payudara membesar, area aerola menggelap hingga payudara yang mengeras atau kencang.
Kondisi ini dipicu oleh perubahan hormon yang terjadi saat kehamilan. Untuk kondisi payudara mengeras, tubuh Ibu akan dipersiapkan dalam memberikan ASI pada Buah Hati kelak. Umumnya, payudara mengeras terjadi pada usia kehamilan 6 minggu. Ibu juga bisa simak penjelasan lengkap penyebab payudara mengeras, melalui artikel berikut ini: Penyebab Payudara membengkak tanda hamil hingga menyusui
Hamil kosong juga mengalami telat menstruasi seperti hamil normal. Oleh sebab itu, test pack menunjukkan hasil positif. Ibu dapat dikatakan terlambat haid jika melewati 5 hari dari siklus menstruasi. Saat telat datang bulan, Ibu pun mudah lemas dan terjadi juga pada kehamilan kosong.
Saat hamil, Ibu bisa mengalami kram perut ringan akibat pelebaran rahim dan ligamen. Tak sedikit juga kram perut disertai pendarahan vaginal yang jumlahnya tidak banyak. Namun begitu, tanda ini berbeda pada setiap Ibu hamil sehingga ada yang mengalami hamil kosong tapi tidak pendarahan vaginal.
Uterus atau rahim merupakan otot dari sistem reproduksi yang berada antara kandung kemih dan rektum. Fungsinya yaitu menjaga sel telur yang telah berhasil dibuahi hingga menjadi janin. Selama hamil, volume uterus terus meningkat. Pada kehamilan kosong, perkembangan uterus menjadi lambat karena janin tidak berhasil dibuahi.
Sering kali Ibu bingung soal keputihan tanda hamil kosong. Keputihan saat hamil dipicu oleh perubahan hormon pada hampir semua area tubuh, termasuk produksi kelebihan cairan pada vagina. Jika kondisi ini terjadi pada kehamilan normal, Ibu bisa mengalaminya pada kehamilan kosong.
Kehamilan kosong bisa diketahui hanya melalui pemeriksaan USG. Jadi, jika Ibu tanya cara mengetahui hamil kosong tanpa USG, tentunya tidak bisa ya Bu. Pada USG umumnya tidak terdapat embrio dengan Mean Sac Diameter atau jumlah panjang, lebar dan tinggi kantung kehamilan lebih dari 25mm. Jika kurang dari itu, maka USG ulang 1-2 minggu selanjutnya.
Kehamilan kosong hanya mampu bertahan pada usia kehamilan 8-13 minggu. Lewat dari itu, tubuh akan menyadari bahwa janin tidak berkembang dengan baik dan mulai mengeluarkan darah serta jaringan melalui rahim. Setelah diketahui dan dikonfirmasi dokter kondisi kehamilanl kosong, akan ada tindakan yang dilakukan yakni sebagai berikut:
Bila tidak ingin melakukan tindakan medis maupun obat, Ibu dapat menunggu peluruhan jaringan atau keguguran yang terjadi secara alami. Namun begitu, kondisi psikis Ibu juga pasti akan gelisah menunggunya. Untuk itu, selalu konsultasikan kondisi hamil kosong pada dokter atau bidan.
Umumnya jika usia kandungan belum terlalu besar atau awal, Ibu akan disarankan mengonsumsi obat-obatan yang pastinya sudah seizin dokter atau bidan. Setelah konsumsi, pendarahan akan terjadi hingga 3 hari ke depan dan mengalami beberapa gejala lain seperti kram perut.
Pada beberapa kasus, dokter atau bidan akan menyarankan untuk prosedur pembedahan dalam mengeluarkan jaringan dari rahim atau disebut kuretase. Awalnya, dilatasi atau pelebaran leher rahim akan dilakukan sebelum memasuki prosedur kuretase.
Meski kondisi ini tidak bisa dicegah, namun begitu belum ada penelitian yang membuktikan jika Ibu mengalami hamil kosong akan sulit hamil berikutnya. Untuk itu, jangan putus asa ya Bu! Ayah dan keluarga pun akan tetap mendukung Ibu bagaimanapun kondisinya.
Ibu bisa melakukan beberapa tes dalam mendeteksi resiko dan penyebab hamil kosong yaitu pemeriksaan genetic pra implantasi dimana sebelum terjadinya embrio pada lapisan rahim, tes hormon FSH agar mengetahui hormon dan kualitas sel telur wanita, serta analisis sperma untuk memeriksa kualitas sperma.
Itulah beberapa hal yang perlu Ibu ketahui seputar hamil kosong. Apabila Ibu pernah mengalaminya, jangan menyerah dan tidak putus asa ya! Karena tidak berarti Ibu akan sulit hamil, namun perlu diingat setelah menjalani kuretase sebaiknya tunda kehamilan 1-3 bulan hingga hamil kembali. Untuk mengecek masa kesuburan Ibu sebagai persiapan program kehamilan, ibu bisa menggunakan Kalender Kesuburan PRENAGEN. Coba sekarang dengan klik link ini yuk: https://www.prenagen.com/id/kalender-kesuburan