Ketahui Potensi Keberhasilan Hamil Setelah Tes HSG

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Ketahui Potensi Keberhasilan Hamil Setelah Tes HSG

Memiliki momongan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi para pasangan atau keluarga yang baru menikah. Anak adalah karunia yang menjadi salah satu sumber kebahagiaan keluarga. Namun, sayangnya kebahagiaan tersebut tidak bisa dirasakan oleh semua pasangan dikarenakan satu atau lain hal. Salah satu alasannya terletak pada persoalan kesuburan atau ketidaksuburan dari masing-masing pasangan.

Banyak cara yang dilakukan pasangan yang sudah menikah untuk dapat memiliki momongan. Salah satunya dengan melakukan tes HSG. Banyak orang yang kemudian mengidam-idamkan keberhasilan hamil setelah HSG. Dikarenakan tes HSG ini memanglah salah satu alternatif yang dapat ditempuh ketika para pasangan sudah mulai merasa putus asa, karena sudah mencoba berulang kali namun masih belum juga berhasil untuk mengandung. Dalam ulasan kali ini akan dibahas mengenai tingkat keberhasilan hamil setelah HSG. Simak ulasannya ya, Bu!

Apa itu Tes HSG?

Sebelum mengetahui bagaimana tingkat keberhasilan hamil setelah HSG, akan lebih baik jika Ibu memahami terlebih dahulu apa itu yang dimaksud dengan tes HSG ini. HSG adalah suatu langkah yang dapat ditempuh oleh seorang wanita yang memiliki kesulitan untuk dapat hamil. HSG dilakukan dengan mengecek tabung atau saluran tuba apakah terbuka atau tersumbat.

Tabung ini merupakan saluran tuba untuk mencapai rahim. Telur yang diproduksi oleh ovarium akan melewati saluran halus dan sempit ini untuk pada akhirnya dapat mengalami pembuahan. Ketika telah dilakukan tes HSG, dapat terlihat apakah saluran tuba tersebut terbuka atau tersumbat. Jika saluran tuba tersumbat pada salah satu atau keduanya, maka hal tersebut mengurangi kemampuan seorang wanita untuk cepat hamil.

Tes HSG atau Hysterosalpingogram ini umumnya dilakukan dengan pemeriksaan rontgen. Banyak orang yang mencari tahu apakah tes HSG sakit atau tidak, ada juga yang mengeluhkan bahwa hasil HSG paten tapi belum hamil, dan berbagai keluhan lainnya. Hal ini biasanya disebabkan karena berbagai faktor yang berkaitan langsung dengan kesehatan Ibu. Ibu dapat bertanya langsung kepada dokter untuk mendapatkan jawaban yang sesuai.

Adapun yang menjadi tujuan dari tes HSG adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan calon ibu hamil, mendeteksi riwayat dan penyebab keguguran apabila Ibu pernah mengalaminya, serta untuk mendeteksi kelainan, penyakit, atau tumor dalam rahim. Hal-hal tersebut memang memiliki pengaruh yang vital bagi kesuburan seorang wanita.

Persiapan yang Perlu Dilakukan Sebelum Tes HSG

Jika kamu belum pernah melakukan tes HSG sebelumnya, persiapan untuk tes HSG tentunya berkaitan langsung dengan kondisi kesehatan fisik dan mental Ibu. Sebab apabila keduanya tidak sedang dalam kondisi baik, maka tes HSG pun tidak dapat berjalan atau tidak dapat dilakukan seperti sebagaimana mestinya. Tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap keberhasilan hamil setelah HSG.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu persiapkan sebelum melakukan tes HSG:

1. Melakukan Konsultasi Terlebih Dahulu dengan Dokter Spesialis Kesuburan

Tes HSG tidak dapat dilakukan dengan kehendak sendiri tanpa adanya konsultasi untuk mengetahui kondisi kesehatan Ibu. Hal tersebut akan menjadi berisiko ketika Ibu memiliki gangguan kesehatan tertentu. Akan lebih baik apabila sebelum melakukan tes HSG, Ibu telah berkonsultasi dengan dokter spesialis kesuburan terlebih dahulu.

Dengan berkonsultasi, Ibu akan lebih memahami bagaimana kondisi kesuburan rahim. Selain itu, dapat ditemukan juga jawaban apakah permasalahan kesuburan terletak pada rahim Ibu atau pada ketidakmampuan suami untuk memiliki tingkat kesuburan yang baik. Setelah menemukan permasalahan dengan akurat, jika dokter spesialis kesuburan menyarankan tes HSG, maka Ibu dapat melakukannya. Biasanya tes HSG ini akan dilakukan di ruang radiologi spesialis kesuburan.

2. Ketahui Siklus Menstruasi

Tes HSG tidak bisa dilakukan ketika ibu sedang hamil. Sebab tes HSG dapat membahayakan janin atau calon bayi jika dilakukan pada masa kehamilan. Maka, pastikan terlebih dulu apakah Ibu saat itu sedang hamil atau belum. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui siklus haid Ibu sebelum kemudian memutuskan untuk melakukan tes HSG ini.

Tes HSG sendiri memiliki jangka waktunya tersendiri. Tes ini biasanya dapat dilakukan pada rentang waktu antara 5 hingga 10 hari setelah masa haid berakhir dikarenakan pada jangka waktu ini masa ovulasi atau masa pembuahan belum terjadi. Namun kemudian apabila siklus haid Ibu tidak teratur, maka biasanya dokter spesialis akan melakukan pengecekan lebih lanjut terlebih dahulu.

3. Buat Daftar Berisi Semua Jenis Makanan Pemicu Alergi

Hal yang penting untuk dipersiapkan berikutnya sebelum melakukan tes HSG dan menginginkan keberhasilan hamil setelah HSG, adalah dengan tidak lupa membuat daftar berisi semua jenis makanan pemicu alergi. Ini penting dilakukan apabila sekiranya Ibu memiliki masalah alergi. Ibu dianjurkan untuk membuat daftar semua makanan, minuman, maupun obat-obatan yang dapat merangsang terjadinya alergi.

Meskipun jarang terjadi, namun terdapat peluang kemungkinan terjadinya reaksi alergi ketika tes HSG yang dilakukan dengan melibatkan pewarna kontras. Maka sebaiknya beritahu dokter terlebih dahulu, jika Ibu memiliki alergi yang kemungkinan akan berbahaya jika bereaksi dengan pewarna kontras. Hal ini akan membantu dokter untuk memilih alternatif pewarna kontras lainnya pada tes HSG Ibu yang tentunya agar lebih aman.

4. Konsumsi Obat Anti Inflamasi

Ibu akan menerima obat anti inflamasi seperti ‘Morin’ dari dokter pada saat melakukan tes HSG. Obat inflamasi ini perlu Ibu minum satu jam sebelum prosedur tes HSG dilakukan. Adapun tujuan dari konsumsi obat anti inflamasi ini adalah untuk memandu meminimalisir ketidaknyamanan dan rasa sakit ketika tes HSG.

Tingkat Keberhasilan Hamil Setelah HSG

Tes HSG umumnya dapat meningkatkan possibility atau kemungkinan untuk hamil secara alami pada wanita yang kurang subur. Adapun untuk tingkat keberhasilan hamil setelah HSG ini adalah sekitar 2 sampai dengan 3 kali lebih tinggi daripada para wanita yang belum pernah melakukan tes ini sebelumnya. Pada dasarnya, tes ini bukanlah sebuah pengobatan untuk infertilitas pada wanita. Namun, tes ini lebih kepada mengetahui apa penyebab infertilitas dari wanita itu sendiri.

Setelah melakukan tes HSG, peluang untuk hamil adalah lebih besar, yakni wanita akan memiliki 17 persen kemungkinan peluang hamil pada bulan tertentu setelah melakukan tes HSG. Sedangkan untuk tes HSG dengan zat kontras yang larut dalam minyak, peluang hamil akan lebih besar peningkatannya yakni antara 29 dan 55 persen. Peningkatan ini berlangsung sampai 3 bulan setelah dilakukannya prosedur tes HSG.

Jika Ibu memiliki pertanyaan lain seperti setelah HSG kapan boleh berhubungan, atau pertanyaan seputar menstruasi setelah HSG, obat untuk mengatasi nyeri HSG, setelah HSG keluar keputihan, setelah HSG keluar darah, dan apakah hasil HSG bisa berubah, Ibu dapat menanyakannya langsung kepada dokter spesialis yang menangani. Sebab dampak dan pengaruh dari tes HSG ini akan berbeda-beda dari setiap wanita tergantung dengan kondisi tubuhnya.

Itulah ulasan lengkap mengenai tingkat keberhasilan hamil setelah HSG, semoga dapat membantu Ibu dalam mengetahui seluk beluk tes HSG secara jelas. Selamat mencoba. Bu!