Gaya Hidup

Kebutuhan Protein Ibu Hamil yang Harus Dipenuhi

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Kebutuhan Protein Ibu Hamil yang Harus Dipenuhi

Selama masa kehamilan, tubuh Ibu membutuhkan asupan nutrisi yang jauh lebih banyak daripada biasanya. Salah satu nutrisi penting yang wajib Ibu perhatikan adalah protein. Protein tak hanya berfungsi memberikan energi, tetapi juga mendukung pertumbuhan janin serta menjaga kesehatan tubuh Ibu selama kehamilan.

Meski sangat penting, sayangnya masih banyak ibu hamil yang kurang menyadari bahwa kebutuhan protein pada tiap trimester kehamilan berbeda-beda. Nah, agar janin dalam kandungan tumbuh sehat dan optimal, Ibu perlu tahu berapa banyak asupan protein yang diperlukan serta bagaimana cara memenuhinya dengan baik. Yuk, simak pembahasannya di sini!

Berapa Kebutuhan Protein Ibu Hamil?

Kebutuhan protein ibu hamil berbeda tergantung pada usia kehamilan. Pada trimester pertama hingga usia kehamilan 20 minggu, kebutuhan protein ibu hamil sekitar 1,22 gram per kilogram berat badan per hari. Jadi, bila berat badan Ibu adalah 55 kg, kebutuhan protein harian kurang lebih 67 gram.

Sementara itu, saat kehamilan sudah memasuki trimester kedua (setelah 20 minggu) hingga trimester ketiga, kebutuhan protein Ibu meningkat menjadi sekitar 1,52 gram per kilogram berat badan setiap hari. Pada kondisi berat badan yang sama (55 kg), kebutuhan protein harian menjadi sekitar 83 gram per hari.

Jumlah ini tentu saja bisa berbeda-beda tergantung kondisi fisik, tingkat aktivitas, dan kebutuhan khusus selama kehamilan. Untuk mendapatkan angka pasti, Ibu sangat disarankan untuk melakukan konsultasi rutin dengan dokter atau ahli gizi selama masa kehamilan.

Fungsi Protein untuk Ibu Hamil

Protein memiliki peranan yang sangat penting selama masa kehamilan. Nutrisi ini tidak hanya dibutuhkan untuk menjaga kesehatan Ibu, tetapi juga untuk mendukung tumbuh kembang janin yang sehat. Berikut beberapa fungsi utama protein bagi ibu hamil dan janinnya:

Mendukung Pertumbuhan Jaringan Janin

Protein berperan sebagai zat pembangun sel dan jaringan tubuh, termasuk organ-organ vital seperti jantung, paru-paru, dan otak janin. Oleh sebab itu, asupan protein yang cukup akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pertumbuhan bayi dalam kandungan, terutama di trimester pertama dan kedua saat pembentukan organ terjadi secara masif.

Mencegah Risiko Komplikasi Kehamilan

Kecukupan protein juga dapat mengurangi risiko komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia dan kelahiran bayi dengan berat badan rendah. Protein membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, tekanan darah, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh ibu hamil.

Menjaga Kesehatan Tubuh Ibu Hamil

Asupan protein yang cukup membantu meningkatkan energi, memperbaiki otot, serta mengurangi risiko anemia selama kehamilan. Protein juga membantu menjaga berat badan Ibu tetap ideal, sehingga proses pemulihan tubuh setelah melahirkan pun berjalan lebih cepat.

Membantu Pembentukan Plasenta

Protein juga penting dalam pembentukan plasenta, yang berfungsi sebagai saluran nutrisi dari Ibu kepada janin. Plasenta yang sehat akan memastikan janin mendapatkan semua nutrisi penting selama masa pertumbuhannya di dalam rahim.

Sumber Protein Terbaik untuk Ibu Hamil

Ada banyak jenis makanan yang bisa menjadi sumber protein sehat selama masa kehamilan, antara lain daging merah seperti sapi dan kambing, ikan seperti salmon, tuna, dan sarden, telur, susu kehamilaan, serta kacang-kacangan seperti kacang kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau.

Selain protein hewani, protein nabati juga bisa menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan harian, terutama bagi ibu yang vegetarian. Beberapa sumber protein nabati terbaik seperti tahu, tempe, lentil, quinoa, dan chia seed juga mengandung zat besi dan asam folat yang sangat penting dalam menunjang kehamilan sehat.

Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kembang kol pun kaya akan protein serta zat besi yang dapat membantu mencegah anemia selama masa kehamilan.

Ciri-ciri Ibu Hamil yang Kekurangan Protein

Kekurangan protein selama kehamilaan dapat berdampak negatif, baik bagi kesehatan Ibu maupun perkembangan janin. Berikut beberapa tanda Ibu mungkin kekurangan protein selama masa kehamilan:

  • Tubuh cepat lelah dan lesu: Karena protein membantu menyediakan energi, kekurangannya akan menyebabkan tubuh terasa cepat lelah.
  • Kesulitan tidur atau insomnia: Protein berperan dalam menjaga keseimbangan hormon, sehingga kekurangannya bisa menyebabkan gangguan tidur.
  • Penurunan massa otot: Kekurangan protein menyebabkan tubuh Ibu kehilangan massa otot, membuat Ibu tampak terlalu kurus atau lemah.
  • Menurunnya daya tahan tubuh: Ibu hamil yang kekurangan protein akan lebih rentan terkena infeksi dan penyakit.

Tips untuk Mencukupi Kebutuhan Protein Selama Kehamilan

Agar kebutuhan protein harian Ibu terpenuhi dengan baik selama masa kehamilan, berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan secara mudah:

  • Variasikan menu makanan: Konsumsi kombinasi protein hewani dan nabati setiap hari. Misalnya, padukan daging dengan sayuran hijau atau telur dengan kacang-kacangan.
  • Konsumsi protein di setiap waktu makan: Mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam, selalu pastikan ada sumber protein dalam menu Ibu. Contohnya sarapan telur rebus atau roti dengan selai kacang.
  • Gunakan susu kehamilan: Susu khusus kehamilan seperti PRENAGEN mommy mengandung protein, zat besi, asam folat, dan nutrisi esensial lainnya untuk mendukung kebutuhan protein ibu hamil.
  • Siapkan camilan protein tinggi: Saat menginginkan camilan sehat, pilihlah kacang-kacangan panggang, yoghurt, atau snack berbahan kedelai yang tinggi protein.
  • Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi: Pastikan Ibu selalu memeriksakan diri secara rutin untuk mengetahui apakah asupan protein sudah mencukupi kebutuhan tubuh selama masa kehamilan.

Pemenuhan protein selama masa kehamilan tak bisa diabaikan begitu saja, sebab efeknya sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan janin. Yuk, mulai penuhi kebutuhan protein Ibu dengan berbagai makanan lezat dan sehat setiap hari. Jangan lupa, selalu imbangi dengan pola makan sehat, rutin berolahraga ringan, dan berkonsultasi dengan dokter kandungan secara teratur untuk kehamilan yang sehat dan lancar hingga waktu persalinan tiba.

Sebagai tambahan informasi, Ibu bisa mengonsumsi susu PRENAGEN mommy yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Yuk, pelajari lebih lanjut mengenai manfaat susu PRENAGEN untuk kehamilan yang lebih sehat di sini: PRENAGEN mommy, emesis, LOVA, untuk Ibu Hamil.

Artikel Terbaru Lainnya

Masa Kehamilan
Bahaya Rhesus Negatif pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai
Temukan informasi penting terkait ciri-ciri, bahaya, dan cara penanganani rhesus negatif pada ibu hamil di sini.
Masa Kehamilan
Gerakan Janin Usia 3 Bulan dan Tanda Perkembangannya
Pelajari cara merasakan gerakan janin di usia 3 bulan dan tanda-tanda janin tidak berkembang. Cari tahu lebih lanjut di sini.
Masa Kehamilan
Susu PRENAGEN untuk Menambah Berat Badan Janin
PRENAGEN mommy mengandung PROTEIN, lemak baik, dan karbohidrat untuk membantu menambah berat badan janin dengan sehat dan optimal.
Masa Kehamilan
Manfaat Buah Nangka untuk Ibu Hamil dan Tumbuh Kembang Janin
Manfaat buah nangka untuk ibu hamil memang banyak, tapi bolehkah dikonsumsi? Simak jawabannya serta hal yang harus di perhatikan agar tetap aman bagi janin.
Masa Kehamilan
Kolestasis Kehamilan, Gangguan Hati yang Membuat Gatal Parah
Kolestasis kehamilan menyebabkan gatal parah dan dapat memengaruhi janin. Temukan cara penanganan yang tepat untuk mengatasi kondisi ini.
Masa Kehamilan
Contoh Pemanis Buatan yang Diam-Diam Bisa Mengganggu Kehamilan
Sakarin dan siklamat termasuk contoh pemanis buatan yang sebaiknya dihindari ibu hamil agar gula darah tetap stabil. Cari tahu alasannya di sini.

PRENAGEN Club, untuk Moms!

Dengan menjadi member, Moms akan mendapatkan beragam keuntungan seperti program pengumpulan poin berhadiah, promo dan kegiatan menarik, serta bergabung dalam forum diskusi. Ayo bergabung bersama PRENAGEN Club dan nikmati setiap manfaatnya untuk mendukung perjalanan kehamilan dan peran Moms sebagai orang tua.
PRENAGEN