Banyak di antara pasangan pengantin baru yang ingin segera dikarunia anak, sehingga mereka melakukan beberapa program khusus agar bisa cepat mendapatkan momongan. Lalu apa saja cara-cara yang bisa Ibu lakukan agar hubungan suami istri yang Ibu lakukan lebih efektif, sehingga dapat berbuah pada kehamilan?
Baca Juga: Bolehkah Berhubungan Intim Saat Hamil Tua?
Berikut ini beberapa tips mempercepat kehamilan yang bisa Ibu coba dengan Ayah.
Hubungan seks merupakan kegiatan yang dilakukan pasangan suami istri agar terjadi kehamilan. Artinya, suami istri mengadakan hubungan intim untuk tujuan regenerasi walaupun memang ada beberapa alasan pribadi lainnya.
Bagi Ibu yang ingin cepat-cepat dikarunia momongan atau ingin cepat menambah momongan, berikut ini beberapa posisi seks terbaik yang bisa Ibu coba dirumah bersama pasangan Ibu.
1. Posisi pertama yang paling umum adalah posisi misionaris atau yang biasa disingkat dengan MOT (man on top), di mana Ayah akan berada di atas tubuh Ibu. Agar lebih efektif, buatlah siasat dengan mengganjal pinggul Ibu menggunakan bantal kecil, sehingga sperma dapat mengendap lebih lama di leher rahim.
2. Posisi selanjutnya adalah dengan menyelonjorkan kaki Ibu pada pundak Ayah, sehingga lubang vagina ada pada posisi tegak lurus. Hal ini akan sangat membantu sperma agar langsung terarahkan pada posisi terdekat dengan leher rahim Ibu.
3. Posisi doggy style atau dari belakang, biasanya menjadi alternatif terbaik untuk Ibu yang memiliki kelainan posisi rahim.
4. Posisi menyamping juga dapat menjadi posisi terbaik, karena biasanya leher rahim Ibu akan terbuka lebar dalam posisi ini.
Mengetahui posisi berhubungan intim yang efektif dapat meningkatkan peluang kehamilan.
Cara mengetahui waktu berhubungan intim yang tepat memang bermacam-macam. Mengetahui waktu yang tepat akan membuat hubungan seks yang dilakukan lebih efektif agar terjadi kehamilan.
Teknik pertama yang bisa dilakukan untuk mengetahui secara pasti waktu berhubungan intim yang tepat adalah dengan menghitung siklus menstruasi, yang tentunya haruslah sudah dikuasai oleh semua wanita yang aktif secara seksual. Cara yang kedua adalah dengan menghitung masa subur atau ovulasi, karena pada masa inilah sel telur dilepaskan. Masa ovulasi biasanya berlangsung kurang lebih selama dua minggu, yaitu 14 hari sebelum Ibu mendapatkan haid selanjutnya.
Baca Juga: Mengatur Hubungan Intim dengan Suami Untuk Mempercepat Kehamilan
Jika Ibu kurang paham dengan hitung-menghitung masa ovulasi, maka cara yang paling mudah adalah dengan mengukur suhu tubuh. Suhu yang lebih tinggi dari biasanya dapat menjadi tanda bahwa Ibu sedang dalam masa ovulasi.
Sedang menunggu momongan? Cobalah untuk teratur melakukan hubungan pada masa ovulasi sambil menerapkan pola gaya hidup sehat. Namun, hindari berhubungan intim saat haid, karena hari-hari haid tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi.