Saat masa kehamilan, Ibu tentu membutuhkan asupan kalori tambahan, karena harus menyediakan zat gizi yang cukup untuk pertumbuhan serta perkembangan janin di dalam kandungan. Susu Ibu hamil merupakan salah satu minuman pelengkap yang mampu menyumbang energi sekaligus zat gizi pada Ibu hamil. Oleh karena itu, Ibu hamil sering disarankan untuk minum susu selama kehamilan.
Baca Juga: Adakah Susu Hamil Yang Membahayakan?
Susu bagi kehamilan juga mempunyai peran penting dalam menyediakan zat gizi esensial yang diperlukan janin. Berdasarkan pernyataan United States Department of Agriculture, Ibu hamil direkomendasikan untuk minum susu setidaknya dua gelas per hari demi memenuhi kebutuhan kalsium, protein, dan vitamin D. Nutrisi tersebut wajib dipenuhi oleh ibu hamil agar pertumbuhan tulang dan otak janin dapat sempurna, serta kesehatan Ibu hamil juga terjaga.
Konsumsi susu selama kehamilan ternyata juga memberikan dampak jangka panjang bagi janin. Tak hanya bermanfaat bagi janin dalam rahim, namun juga membawa manfaat saat bayi telah lahir dan tumbuh besar. Studi menunjukkan bahwa Ibu yang mengonsumsi susu Ibu hamil memiliki buah hati dengan proposional tubuh yang lebih tinggi dan memiliki risiko terkena diabetes yang lebih kecil. Penelitian lain juga menyimpulkan bahwa konsumsi susu selama kehamilan dapat mendukung pertumbuhan bayi yang nantinya akan berdampak pada berat badan dan panjang badan bayi saat lahir. Selain itu, bayi akan menjadi lebih sehat selama Ibu mengonsumsi susu kehamilan sesuai dengan anjuran harian.
Apakah Ibu sudah mengetahui bahwa beda fase kehamilan, maka nutrisi yang dibutuhkan juga berbeda? Secara umum, varian susu ibu hamil tersebut dibagi dalam 3 fase kehamilan, yakni:
Baca Juga: Kriteria Susu untuk Persiapan Kehamilan
Mengonsumsi susu Ibu hamil secara rutin dapat menjamin asupan berbagai zat penting yang diperlukan untuk perkembangan janin. Terutama, apabila asupan gizi melalui kegiatan makan Ibu tidak terdiri dari komposisi menu yang seimbang atau tidak dapat terserap dengan baik.