Pilihan Makanan Penambah Berat Badan Janin

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Pilihan Makanan Penambah Berat Badan Janin

Jika berat badan dari janin Ibu tidak banyak meningkat, maka ia berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan selama dalam kandungan Ibu. Namun untungnya, ada sejumlah makanan yang dapat bermanfaat sebagai penambah berat badan janin dan bisa Ibu dapatkan dengan mudah. Untuk itu, yuk simak apa saja pilihan makanannya dalam ulasan berikut.

Berat Badan Janin Normal Berdasarkan Usia Kehamilan

Berat badan janin dapat diperkirakan menggunakan USG yang meliputi pengukuran lingkar kepala janin, lingkar perut, serta panjang tulang paha. Nah, hasil pengukuran ini digunakan sebagai rumus untuk memperkirakan beratnya.

Berikut ini merupakan berat badan bayi berdasarkan usia kehamilannya ketika mereka lahir, dilansir dari penelitian WHO yang dimuat di National Library of Medicine:

Ketika lahir saat usia kehamilan baru 33 minggu, berat badannya 2,4 kg.

Usia kehamilan 34 minggu: Berat badannya 2,6 kg.

Usia kehamilan 35 minggu: Berat badannya 2,9 kg.

Usia kehamilan 36 minggu: Berat badannya 3,1 kg.

Usia kehamilan 37 minggu: Berat badannya 3,4 kg.

Usia kehamilan 38 minggu: Berat badannya 3,6 kg.

Usia kehamilan 39 minggu: Berat badannya 3,9 kg.

Usia kehamilan 40 minggu: Berat badannya 4,1 kg.

Memantau pertumbuhan berat janin sangat penting dilakukan untuk menghindari bobot yang kurang dari rata-rata. Sebab, jika beratnya kurang, ia dapat terlahir dengan berat badan yang rendah, hingga mengalami komplikasi kesehatan seperti kesulitan bernafas, infeksi, dan lainnya.

Makanan Penambah Berat Badan Janin

Agar pertambahannya tepat, Ibu dapat mengonsumsi makanan penambah bobot janin selama masa kehamilan. Ada beragam jenis makanan penambah berat badan janin bernutrisi tinggi yang mudah Ibu temukan, dan manfaatnya bisa dirasakan oleh calon buah hati dan Ibu sendiri. Berikut 7 makanannya yang bisa dikonsumsi saat hamil.

PROTEIN Hewani

PROTEIN hewani sangat penting untuk tumbuh kembang janin. Nutrisi ini membantu memberikan energi dan memperbaiki berbagai bagian tubuh, seperti darah, otot, dan otak. Salah satu sumber PROTEIN hewani yang bagus ialah ayam yang dapat meningkatkan bobot janin serta mendukung perkembangan sel dan ototnya. Selain itu, ayam juga mengandung zat besi untuk membantu mencegah anemia pada Ibu dan bayi.

Ikan, seperti salmon, juga merupakan pilihan baik sebagai sumber PROTEIN hewani. Ikan ini kaya akan asam lemak omega-3, yang mendukung pertumbuhan otak bayi. Ikan juga bermanfaat untuk perkembangan kulit, rambut, otot, dan sel janin lainnya.

Alpukat

Alpukat merupakan salah satu sumber nutrisi yang kaya akan serat, vitamin C dan vitamin E, bahkan menjadi sumber lemak sehat yang sangat baik untuk ditambahkan ke menu makanan Ibu. Dengan kandungannya ini, alpukat bisa menjadi salah satu makanan untuk membantu menambah bobot janin dan dapat membantunya tetap sehat setelah lahir.

Ubi

Ubi, seperti halnya ubi jalar kaya akan serat, potasium, vitamin C, vitamin B6, zat besi, dan beta-karoten (antioksidan). Adanya beta-karoten dalam ubi jalar ini akan diubah menjadi vitamin A oleh tubuh Ibu. Seperti yang diketahui, vitamin A sangat bagus untuk pertumbuhan tulang, kulit, serta mata calon bayi. Selain itu, ubi jalar juga dapat meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.

Buah-buahan

Buah-buahan seperti halnya pisang, kiwi, melon, dan stroberi dapat membantu Ibu untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian. Seperti yang diketahui, vitamin C diperlukan untuk memastikan plasenta bayi tetap berfungsi dengan baik. Selain itu, nutrisi ini juga dapat membantu janin menyerap zat besi dari makanan yang Ibu konsumsi, yang diperlukan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Sayuran Berdaun Hijau

Sayuran hijau mengandung nutrisi penting dan antioksidan untuk membantu pertumbuhan janin. Ibu bisa mendapatkan dosis harian seperti kalsium, potasium, vitamin A, folat, dan serat dari sayuran hijau ini. Adapun sayuran yang dapat dikonsumsi yaitu bayam, kangkung, hingga brokoli. Ibu bisa memakannya dalam bentuk dimasak, dipanggang, atau dimakan secara mentah untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.

Susu

Minum susu saat hamil memberikan nutrisi penting untuk menambah bobot janin. Susu mengandung kalsium yang dibutuhkan janin untuk pertumbuhan dan perkembangan. Konsumsi 200-500 ml susu per hari dapat berdampak positif pada bobot janin. Selain kalsium, susu juga merupakan sumber protein dan vitamin yang baik untuk kesehatan ibu dan bayi.

Dengan memilih makanan yang tepat selama kehamilan, ibu dapat memberikan asupan terbaik untuk memastikan bobot janin yang optimal. PROTEIN hewani, buah-buahan, sayuran hijau, dan susu dapat membantu penambahan berat badan janin secara sehat.

Berbicara tentang susu, Ibu bisa memilih susu untuk ibu hamil yang mengandung nutrisi lengkap, misalnya susu PRENAGEN emesis dan PRENAGEN mommy dengan kandungan nutrisi lengkap, yang diperlukan selama masa kehamilan untuk mendukung tumbuh kembang janin yang optimal.

Dalam segelas susu, Ibu sudah mendapatkan nutrisi yang diperlukan sebagai makanan penambah berat badan janin loh. Yuk Bu, ketahui apa saja nutrisi untuk perkembangan janin dalam susu tersebut di sini: 2 Susu Ibu Hamil yang bagus untuk Perkembangan Buah Hati.

Referensi:

  • National Library of Medicine. The World Health Organization Fetal Growth Charts: A Multinational Longitudinal Study of Ultrasound Biometric Measurements and Estimated Fetal Weight. Diakses 21 Desember 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5261648.
  • Firstcry Parenting. How to Increase Fetal Weight During Pregnancy? Diakses 21 Desember 2023. https://parenting.firstcry.com/articles/how-to-increase-fetal-weight-during-pregnancy/