Mitos Menyusui Saat Hamil yang Tidak Tepat

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Mitos Menyusui Saat Hamil yang Tidak Tepat

Banyak mitos menyusui saat hamil yang beredar di masyarakat. Misalnya, Ibu hanya bisa memberikan nutrisi yang cukup untuk satu anak. Mitos lainnya mengatakan bahwa Buah Hati yang sedang menyusu akan berhenti minum ASI saat terjadi kehamilan pada ibunya. Ada pula mitos yang berkata bahwa kehamilan saat masih menyusui dapat menyebabkan keguguran atau lahir prematur.

Namun, ternyata faktanya tidak demikian. Baca penjelasan lengkap di sini yuk.

Ibu Menyusui Tidak Bisa Hamil

Seorang ibu yang menyusui tetap dapat hamil bahkan jika ia belum mendapatkan menstruasi kembali setelah melahirkan. Selain itu juga tidak mempengaruhi kemampuan untuk hamil kembali. Jadi, tidak perlu menghentikan menyusui jika memang ingin memiliki anak lagi ya, Bu.

Namun, perlu diingat bahwa kehamilan yang terlalu dekat setelah melahirkan dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan persalinan. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba hamil lagi setelah melahirkan.

Hanya Satu Anak yang Bisa Mendapatkan Nutrisi

Salah satu mitos menyusui saat hamil yang sering didengar adalah bahwa hanya satu anak yang bisa mendapatkan nutrisi. Padahal ini tidak benar. Saat seorang ibu hamil, tubuhnya akan beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Buah Hati yang sedang berkembang di dalam rahim dan Buah Hati lainnya yang sedang disusui.

Namun, ada beberapa keadaan yang harus diperhatikan oleh Ibu, misalnya seperti gangguan gizi pada Ibu. Ibu juga perlu memperhatikan kondisi kesehatan Ibu dan janin, serta pengaturan asupan makanan dan suplemen yang tepat. Karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa Ibu, janin, serta Buah Hati yang lebih besar, untuk mendapatkan nutrisi yang cukup dan seimbang.

Anak yang Menyusu Akan Berhenti Minum ASI

Mitos menyusui saat hamil yang menyatakan bahwa anak yang sedang menyusu akan berhenti minum ASI adalah tidak benar. Meskipun demikian, Ibu bisa mengalami penurunan produksi ASI karena perubahan hormon dalam tubuh.

Jika produksi ASI menurun dan Ibu khawatir kebutuhan nutrisi Buah Hati yang menyusu tidak tercukupi, bisa dibantu dari nutrisi makanan lain. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa Ibu, janin, serta Buah Hati tetap mendapatkan nutrisi yang cukup.

Hamil Saat Menyusui Menyebabkan Keguguran dan Lahir Prematur

Kehamilan saat masih menyusui tidak menyebabkan keguguran atau lahir prematur selama berjalan dengan sehat dan normal. Hormon oksitosin yang dilepaskan dapat menyebabkan kontraksi pada rahim, tetapi umumnya tidak memicu keguguran atau persalinan prematur pada Ibu dengan kehamilan normal tanpa riwayat komplikasi.

Namun pada kehamilan risiko tinggi atau kondisi kesehatan tertentu, dokter mungkin menyarankan untuk mengurangi frekuensi atau menghentikan menyusui sementara. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk hamil saat masih menyusui atau jika ada Ibu memiliki kondisi kesehatan tertentu yang perlu diperhatikan.

Bagi Ibu yang ingin menyusui saat hamil, mengikuti tips yang tepat dapat membantu memaksimalkan proses menyusui dan menjaga kesehatan Ibu, Buah Hati, serta janin. Yuk, cari tahu: Tips Menyusui Saat Hamil yang Bisa Membantu Ibu.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli laktasi untuk mendapatkan saran dan dukungan selama proses menyusui ya Bu.