Asupan nutrisi seimbang seperti PROTEIN, DHA-Omega 3, kalsium, hingga asam folat perlu dipenuhi untuk menjaga kesehatan Ibu yang sedang hamil dan bayinya. Yuk, baca selengkapnya tentang berbagai nutrisi penting kehamilan, di sini.
Dengan mengikuti pedoman nutrisi seimbang, Ibu dapat menjaga kesehatannya sekaligus memastikan bayi dapat tumbuh dan berkembang janin dengan optimal.
PROTEIN adalah bahan dasar dari sel-sel tubuh untuk membantu pembentukan kulit, rambut, kuku, maupun otot calon bayi. Selain itu, PROTEIN juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh Ibu, terutama menjaga tekanan darah normal dan mencegah pembengkakan jantung.
Umumnya, Ibu disarankan untuk mengonsumsi sekitar 70 hingga 100 gram PROTEIN setiap hari, tergantung pada berat badan dan trimester kehamilan. Inilah beberapa pilihan makanan yang mengandung tinggi PROTEIN untuk memenuhi kebutuhan hariannya:
Omega-3 adalah kelompok asam lemak untuk perkembangan otak, mata, maupun sistem saraf pusat pada calon bayi. Sayangnya, asam lemak ini tidak diproduksi oleh tubuh manusia sehingga harus diperoleh melalui makanan atau suplemen.
Manfaat Omega-3/DHA:
Manfaat Kalsium di antaranya:
Ibu hamil memerlukan sekitar 1000 miligram kalsium per hari, yang dapat dibagi menjadi dua dosis 500 miligram. Berbagai sumber makanan tinggi kalsium meliputi susu, yogurt, keju rendah lemak, salmon, udang, ikan lele, tahu, bayam, ataupun brokoli.
Sedangkan Vitamin D berperan penting dalam membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih efisien. Ibu hamil membutuhkan sekitar 600 IU vitamin D per hari. Ini diperoleh melalui sinar matahari, makanan, atau suplemen.
Adapun sumber makanan tinggi vitamin D termasuk salmon, susu dan jus jeruk yang difortifikasi vitamin D.
Manfaat Asam Folat, antara lain:
American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan Ibu hamil untuk mengonsumsi 600-800 mikrogram asam folat setiap hari. Sebaiknya, asupan asam folat ini dimulai sebelum kehamilan dan terus berlanjut hingga kehamilan berakhir.
Contoh sumber Asam Folat, yaitu: hati, kacang merah, kacang hitam, kacang polong, telur, bayam, kangkung, ataupun brokoli.
Zat besi bermanfaat untuk membentuk sel darah merah. Sel ini bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh Ibu, termasuk ke tubuh calon bayi yang sedang berkembang. Dengan cukup oksigen dalam tubuh Ibu dan calon bayi, jantung Ibu maupun calon bayi akan dapat bekerja dengan baik. Calon bayi pun juga akan dapat tumbuh dengan sehat.
Ibu hamil membutuhkan sekitar 27 miligram zat besi per hari. Adapun sumber Zat Besi meliputi daging sapi, ayam, kalkun, salmon, kacang merah, kacang hitam, kacang polong, bayam, brokoli, kangkung, tahu, serta sereal diperkaya.
Dilansir dari Kemenkes, terdapat 4 pesan khusus nutrisi seimbang Ibu hamil, sebagai berikut:
Tahukah Ibu kalau memenuhi nutrisi kehamilan dengan baik juga dapat mencegah risiko stunting pada bayi? Simak penjelasannya di sini yuk: Cara Mencegah Stunting Sejak Masa Kehamilan
Melansir dari Kemkes, berikut jenis makanan yang harus dihindari saat hamil, yaitu:
Dalam menjalani masa kehamilan, pemenuhan nutrisi yang tepat adalah kunci untuk memastikan kesehatan Ibu dan perkembangan optimal bagi bayi. Dengan mengikuti pedoman nutrisi seimbang, Ibu dapat menjaga kesehatan diri Ibu sendiri dan juga mendukung tumbuh kembang bayi.
Nah, salah satu cara paling praktis untuk menjaga kesehatan sekaligus memastikan kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi adalah dengan mengonsumsi susu setiap hari secara teratur. Mengapa demikian? Yuk, cari tahu sebabnya di sini: 5 Alasan Mengapa Ibu Hamil Perlu Konsumsi Susu Hamil.