Lebaran identik dengan banyaknya makanan lezat yang tersedia. Namun, bagaimana panduan makan yang aman untuk ibu hamil?
Salah satu hal yang dinantikan pada hari raya Lebaran adalah berbagai jenis makanan lezat yang dihidangkan. Wanita hamil pun tentu akan sulit menahan godaan terhadap makanan-makanan tersebut. Nah, jika Anda sedang hamil, sebaiknya pastikan makanan yang disantap mengandung nutrisi dan energi yang cukup, agar bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Untuk kehamilan yang sehat, keperluan gizi ibu hamil harus seimbang dan bernutrisi lengkap. Diet yang seimbang memiliki kandungan protein, karbohidrat, dan lemak yang tepat. Lalu, bagaimana pola makan yang sehat selama lebaran untuk wanita hamil?
Makanan yang aman untuk ibu hamil selama Lebaran
Wanita hamil perlu menjaga kesehatan dirinya dan janin dengan menjaga pola makan yang sehat, termasuk saat Lebaran. Bagaimana pola makan selama Lebaran yang baik untuk kesehatan ibu dan janin?
1. Pilih karbohidrat kompleks
Karbohidrat merupakan komponen penting dalam diet ibu hamil. Namun, berhati-hatilah dalam pemilihan karbohidrat untuk kesehatan Anda.
Anda dapat memilih beberapa sumber karbohidrat seperti nasi, pasta, dan kentang. Tapi ingat, jangan makan nasi atau pasta dalam jumlah berlebih, karena kebutuhan karbohidrat adalah sebanyak 60 persen dari total kebutuhan kalori harian Anda.
2. Hindari konsumsi lemak berlebih
Rendang dan opor merupakan menu wajib yang sering menghiasi meja makan saat Lebaran. Ada baiknya Anda menghindari konsumsi makanan ini terlalu banyak.
Konsumsi makanan berlemak dan tinggi kalori selama kehamilan dapat meningkatkan risiko berat badan berlebih pada diri Anda dan janin. Selain itu, makanan dengan kandungan lemak jenuh tidak baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah dalam jangka panjang.
3. Pilih sayuran yang sudah dimasak
Sayur dan buah merupakan asupan nutrisi yang sangat baik buat kesehatan. Sayuran juga kaya akan berbagai vitamin untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.
Tapi, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sayuran yang sudah dimasak, baik dengan dikukus, direbus, atau ditumis. Sayuran yang masih mentah dan dikonsumsi secara langsung dikhawatirkan mengandung berbagai kuman yang tidak aman untuk kesehatan ibu maupun janin.
4. Siapkan camilan yang sehat
Jika Anda akan keliling untuk bersilaturahmi selama Lebaran, jangan lupa siapkan makanan kecil untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di sela-sela perjalanan. Susu UHT yang praktis dan aman dikonsumsi ibu hamil adalah pilihan terbaik.
Pastikan Anda memilih susu UHT yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan janinnya, seperti PRENAGEN mommy UHT.Susu cair ini mengandung asam folat, mikroenkapsulasi zat besi, protein, kalsium, vitamin D, magnesium, fosfor, omega 3 dan 6, serta inulin. Dengan pilihan rasa cokelat dan berrylove, ibu hamil pun akan lebih mudah untuk menikmatinya.
Porsi makan ibu hamil
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh ibu hamil adalah berat badan yang naik secara berlebih. Padahal, kebutuhan kalori wanita hamil dapat dihitung dan disesuaikan dengan postur tubuhnya sebelum kehamilan. Salah satu periode yang rentan menjadi pemicu kenaikan berat badan adalah masa Lebaran.
Kebutuhan kalori orang dewasa secara umum adalah 25-30 kalori/kgBB. Selama enam bulan pertama kehamilan, kebutuhan kalori yang dibutuhkan adalah sekitar 2000 kalori. Hal itu tidak jauh lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan kalori seorang wanita sebelum hamil.
Namun, selama tiga bulan terakhir kehamilan, yaitu trimester ketiga kehamilan, seorang wanita hamil akan membutuhkan lebih banyak kalori, dari sekitar 200 kalori per hari, menjadi sekitar 2.200 kalori per hari.
Kebutuhan kalori ini berbeda-beda dan tergantung dari beberapa faktor, yang meliputi tinggi badan, berat badan dan aktivitas wanita tersebut selama kehamilan. Karena itu, untuk mendapat saran yang sesuai dengan keadaan Anda, konsultasikanlah masalah ini dengan dokter Anda.
Hindari makan secara berlebih saat hari raya Lebaran. Jika Anda berada pada trimester pertama kehamilan, Anda bisa makan lebih sering, tapi dengan porsi yang lebih kecil. Hal ini disebabkan adanya keluhan mual muntah atau morning sickness.
Jadi, ketika Anda sedang hamil dan berada dalam suasana Lebaran, bukan berarti Anda dapat mengonsumsi makanan sebanyak-banyaknya. Pastikan Anda menjaga porsi dan jenis makanan Anda selama Lebaran, ya!
Sumber:
Pregnancy diet: whattoeatandwhattoavoid. Diunduh dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/246404.php
Whichfruitsshouldyoueatduringpregnancy? Diunduh dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/322757.php
Eatingrightduringpregnancy. Diunduh dari https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000584.htm