Persalinan Caesar sering dihindari oleh para Ibu karena masa pemulihannya yang terbilang cukup lama dibanding persalinan normal. Namun, baru-baru ini persalinan caesar dengan prosedur ERACS (Enhanced Recovery After Caesarean Surgery ) mulai populer karena memiliki masa pemulihan yang lebih cepat.
Selain itu prosedur ini mampu mengurangi nyeri, mual, dan muntah pasca operasi. Ada banyak keunggulan lain yang bisa Ibu dapat dari metode ini. Yuk simak detailnya dalam ulasan berikut.
Metode ERACS merupakan persalinan Caesar dengan proses untuk mempercepat penyembuhan. Masa pemulihan setelah Caesar dengan proses ini terbilang lebih sebentar dibanding Caesar konvensional karena dosis anestesi yang digunakan lebih sedikit.
Ibu, metode caesar memang memerlukan prosedur pembedahan untuk mengeluarkan bayi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penjahitan untuk menutup luka. Namun Ibu tidak perlu khawatir karena dengan prosedur ERACS ini, dokter akan memilih teknik penjahitan yang tidak mengganggu pergerakan Ibu setelah operasi.
Protokol ERACS ini meliputi upaya peningkatan pada pelayanan sebelum persalinan, pelayanan selama persalinan dengan operasi hingga pelayanan masa nifas yang memiliki standar tertentu.
Awalnya, metode Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS) digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan pasien bedah rawat jalan. Pada tahun 2018, metode ini akhirnya digunakan dalam persalinan Caesar.
Berikut ini berbagai kelebihan metode ERACS, yaitu:
Pada masa sebelum munculnya prosedur ERACS, banyak Ibu yang bersalin secara Caesar harus menjalani perawatan di rumah sakit untuk waktu yang lama. Sebab, mereka mengalami nyeri akibat operasi Caesar tersebut. Namun, dengan menggunakan metode ERACS, nyeri setelah tindakan menjadi lebih ringan, sehingga Ibu bisa segera berfokus merawat bayi.
Rasa nyeri lebih ringan, karena pada metode ERACS diterapkan praktik berikut:
Masa pemulihan dengan ERACS terjadi lebih cepat daripada persalinan Caesar konvensional. Sebab menurut protokol ERACS, alat kateter urin dilepas sesegera mungkin setelah persalinan selesai.
Kateter urin sendiri merupakan slang yang digunakan untuk menjaga agar tubuh Ibu tetap dapat mengeluarkan kencing selama sedang dalam pengaruh obat anestesi. Slang ini cenderung membuat risih untuk bergerak, sehingga memperlama pemulihan. Dengan melepasnya lebih cepat, maka Ibu juga akan lebih cepat menggerakkan badan, sehingga Ibu lebih cepat pulih.
Selain itu, dengan obat-obatan yang dapat diberikan secara diminum, maka Ibu tidak perlu menggunakan infus terlalu lama. Dengan melepas infus ini lebih cepat, Ibu akan lebih mudah bergerak.
Masa pemulihan yang pendek juga akan menghindari Ibu dari tagihan rumah sakit yang membengkak.
Persalinan Caesar dengan ERACS cenderung minim dalam meninggalkan luka bekas sayatan, karena metode ini menggunakan teknik mengiris satu kali langsung ke dalam selaput otot. Berbeda dengan Caesar konvensional yang dilakukan dengan mengiris lapisan otot perut satu per satu, sehingga mengakibatkan lamanya proses penyembuhan.
Metode ERACS juga memungkinkan untuk menggunakan teknik abdominoplasti, yaitu suatu teknik operasi untuk menghilangkan kulit dan lemak berlebih di perut, serta mengencangkan otot perut. Hasilnya, perut akan terlihat lebih ramping dan bekas pasca operasi Caesar bisa jauh tersamarkan. Teknik ini biasa disebut juga sebagai ERACTS (Enhanced Recovery After Cesarean Tummy Surgery).
Persalinan Caesar dengan ERACS membuat Ibu tidak perlu terlalu lama berpuasa. Ibu tetap boleh mengonsumsi makanan ringan paling lambat 6 jam sebelum operasi. Bahkan untuk mengonsumsi minuman, Ibu masih bisa melakukannya paling lambat 2 jam sebelum operasi.
Berbeda dengan kondisi pada persalinan Caesar konvensional, di mana sama sekali tidak boleh makan dan minum apa pun selama 8 jam sebelum tindakan.
Secara ringkasnya, prosedur operasi Caesar dengan ERACS terdiri atas langkah-langkah ini:
Ternyata ERACS memiliki banyak manfaat ya, Bu. Namun, perlu diingat bahwa metode ini tidak dapat dilakukan dalam keadaan darurat, karena hanya dapat dilakukan saat Ibu hendak melakukan persalinan Caesar yang sudah dijadwalkan. Oleh karena itu, Ibu perlu mengetahui seperti apa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Ibu mau melahirkan. Yuk, ketahui tanda-tanda tersebut di sini ya: Tanda-tanda Mau Melahirkan Sudah Dekat
Referensi: