Gaya Hidup

Solusi Praktis Mengatasi ASI Tidak Keluar di Awal Menyusui

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Solusi Praktis Mengatasi ASI Tidak Keluar di Awal Menyusui

Menghadapi ASI yang tidak keluar di awal menyusui bisa membuat Ibu khawatir dan bertanya-tanya apa yang salah. Kondisi ini sering terjadi di hari-hari pertama setelah persalinan dan bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari hormon yang belum stabil, kelelahan fisik, hingga stres.

Kabar baiknya, ada banyak cara untuk membantu melancarkan produksi ASI agar kebutuhan nutrisi Buah Hati tetap terpenuhi. Mulai dari memastikan pola menyusui yang tepat, mengelola energi tubuh, hingga dukungan nutrisi khusus bisa menjadi solusi efektif.

Faktor-faktor yang Membuat ASI Tidak Keluar

Produksi ASI yang tidak lancar sering kali menjadi kekhawatiran Ibu setelah melahirkan. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari hormon yang belum stabil hingga pola menyusui yang tidak optimal. Memahami penyebabnya membantu Ibu menemukan solusi terbaik untuk memastikan kebutuhan nutrisi Buah Hati tetap terpenuhi.

Kondisi Hormon yang Belum Stabil

Setelah persalinan, tubuh memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan hormon. Hormon prolaktin dan oksitosin memiliki peran utama dalam memproduksi dan mengalirkan ASI. 

Jika hormon tersebut belum bekerja optimal, produksi ASI bisa terhambat. Proses ini biasanya terjadi di beberapa hari pertama setelah melahirkan, saat tubuh masih dalam fase adaptasi.

Rangsangan langsung dari hisapan Buah Hati membantu mengaktifkan hormon prolaktin dan oksitosin dengan lebih cepat. Proses ini mendorong produksi ASI lebih lancar. Oleh karena itu, memastikan kontak kulit antara Ibu dan bayi sejak awal dapat menjadi langkah efektif untuk mengatasi kondisi ini.

Stres dan Kelelahan Berlebih

Kelelahan dan stres adalah faktor utama yang sering menghambat produksi ASI. Kondisi fisik yang belum pulih sepenuhnya pasca persalinan membuat tubuh lebih rentan mengalami kelelahan. Hal ini ditambah dengan tekanan emosional atau kekhawatiran berlebih yang kerap muncul di awal masa menyusui.

Rasa stres berkepanjangan dapat mengganggu produksi hormon oksitosin, yang berperan dalam mengalirkan ASI. Untuk mengontrolnya, Ibu perlu menjaga pikiran tetap rileks dan mengatur waktu istirahat yang cukup menjadi solusi efektif untuk meminimalkan stres. Dukungan keluarga dan pasangan juga berperan penting agar Ibu dapat menyusui dengan tenang.

Pola Menyusui yang Kurang Optimal

Pola menyusui yang tidak rutin atau teknik yang kurang tepat juga dapat menghambat produksi ASI. Misalnya, jika Buah Hati tidak menyusu langsung dalam waktu yang cukup lama, tubuh Ibu akan menganggap produksi ASI tidak dibutuhkan sehingga mengurangi stimulasi alami.

Memberikan ASI secara berkala dan memastikan pelekatan mulut bayi yang benar membantu merangsang produksi ASI. Menyusui setiap dua hingga tiga jam atau sesuai kebutuhan Buah Hati juga mendukung kelancaran ASI. Rutin memompa ASI di sela waktu menyusui dapat menjadi solusi tambahan jika Ibu merasa ASI belum keluar optimal.

Kurangnya Asupan Nutrisi Penting

Nutrisi yang tidak terpenuhi dengan baik dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas produksi ASI. Ibu menyusui memerlukan asupan energi lebih banyak karena tubuh bekerja ekstra untuk menghasilkan nutrisi bagi Buah Hati. 

Kekurangan nutrisi seperti PROTEIN, kalsium, zat besi, dan vitamin dapat menjadi penyebab ASI tidak lancar. Ibu harus mengonsumsi makanan bergizi seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, serta susu khusus ibu menyusui membantu tubuh memproduksi ASI berkualitas.

Solusi ASI Tidak Keluar

Berikut ini beberapa langkah yang bisa Ibu lakukan untuk membantu melancarkan produksi ASI: 

Melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah langkah awal yang efektif untuk merangsang produksi ASI. Proses ini dilakukan segera setelah persalinan dengan meletakkan Buah Hati di dada Ibu. Sentuhan kulit langsung antara Ibu dan bayi membantu merangsang hormon oksitosin dan prolaktin, yang berperan dalam memproduksi dan mengalirkan ASI.

Bayi secara alami akan mencari puting susu dengan instingnya. Hisapan pertama Buah Hati ini memberikan rangsangan penting bagi tubuh Ibu untuk mulai memproduksi ASI. IMD juga membantu mempererat ikatan emosional antara Ibu dan bayi, yang turut mendukung kelancaran proses menyusui.

Jika IMD tidak dilakukan segera setelah lahir, Ibu masih bisa memulai proses menyusui sesering mungkin. Rangsangan alami dari hisapan bayi akan membantu tubuh mempercepat produksi ASI.

Pijat Payudara dan Kompres Hangat

Memijat payudara secara lembut dapat membantu melancarkan aliran ASI. Teknik pijatan ini membantu merelaksasi otot di sekitar payudara dan melancarkan sirkulasi darah, sehingga produksi ASI lebih optimal. Ibu bisa melakukan pijatan dengan gerakan memutar dari pangkal menuju puting.

Selain pijat, mengompres payudara dengan handuk hangat juga efektif membantu mengatasi ASI yang tidak keluar. Suhu hangat merangsang aliran darah dan membantu membuka saluran ASI yang mungkin tersumbat. Lakukan pijat dan kompres hangat sebelum menyusui untuk hasil yang lebih efektif.

Rutin melakukan pijatan payudara membantu Ibu merasa lebih rileks dan nyaman saat menyusui. Proses ini juga mencegah terjadinya bengkak atau nyeri pada payudara yang dapat menghambat produksi ASI.

Mengelola Stres dan Beristirahat Cukup

Ketenangan pikiran dan tubuh yang cukup istirahat berperan besar dalam melancarkan produksi ASI. Stres yang berlebihan dapat menghambat hormon oksitosin, sehingga aliran ASI menjadi terhambat. Oleh karena itu, Ibu perlu meluangkan waktu untuk beristirahat dan menjaga suasana hati tetap tenang.

Mintalah dukungan keluarga untuk membantu tugas harian agar Ibu bisa fokus menyusui dan memulihkan energi. Aktivitas relaksasi seperti mendengarkan musik atau sekadar berbaring di sela waktu menyusui membantu mengurangi stres.

Tidur berkualitas juga mendukung tubuh Ibu untuk pulih dan memproduksi ASI dengan lebih baik. Jika memungkinkan, gunakan waktu tidur Buah Hati untuk beristirahat agar tubuh tetap fit dan bugar.

Memenuhi Kebutuhan Nutrisi dengan Baik

Pemenuhan nutrisi menjadi faktor utama untuk menjaga kelancaran produksi ASI. Tubuh Ibu membutuhkan energi ekstra dari makanan bergizi untuk memproduksi ASI berkualitas. Nutrisi seperti protein, kalsium, vitamin B kompleks, dan lemak sehat harus terpenuhi setiap harinya.

Susu khusus ibu menyusui seperti PRENAGEN lactamom dapat menjadi solusi praktis untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian. Kandungan protein, DHA, kalsium, dan vitamin B kompleks dalam PRENAGEN lactamom mendukung produksi ASI berkualitas dan menjaga stamina tubuh Ibu tetap fit selama masa menyusui.

Dengan asupan nutrisi yang baik dan rutin mengonsumsi PRENAGEN lactamom, Ibu dapat menjalani proses menyusui dengan lebih nyaman. Konsultasikan dengan dokter jika diperlukan untuk memastikan kebutuhan nutrisi harian Ibu terpenuhi dengan baik.

 

Referensi:

  • Children's Health Queensland. Increasing your breast milk supply if your baby is not breastfeeding. Diakses pada 17 Desember 2024. https://www.childrens.health.qld.gov.au/health-a-to-z/breastfeeding/increasing-breast-milk-supply/increasing-breast-milk-supply-if-your-baby-is-not-breastfeeding. 
  • Healthline. No Breast Milk After Birth? Here’s Why You Shouldn’t Worry. Diakses pada 17 Desember 2024. https://www.healthline.com/health/breastfeeding/no-breast-milk-after-delivery-what-to-do.

Artikel Terbaru Lainnya

Masa Persiapan
Penyebab Bayi Sering Menggigit Saat Menyusui dan Solusinya
Puting lecet karena gigitan? Cari tahu penyebab bayi sering menggigit saat menyusui. Pelajari tips pencegahan dan cara mengobati gigitan bayi saat menyusui.
Masa Persiapan
Takaran ASI Newborn dan Panduan Lengkap untuk Ibu Baru
Khawatir takaran ASI newborn kurang? Temukan jawaban kebutuhan ASI newborn, tanda bayi cukup ASI, dan tips agar bayi mendapatkan cukup ASI.
Masa Persiapan
Apakah Ibu dengan Hipoplasia Payudara Masih Bisa Menyusui?
Khawatir tidak bisa menyusui karena hipoplasia payudara? Kenali apa itu hipoplasia dan pelajari cara efektif untuk memaksimalkan produksi ASI!
Masa Persiapan
Kenali Tanda Cluster Feeding, Fase Bayi Menyusu Terus-Menerus
Bayi rewel dan ingin menyusu-terus? Bisa jadi ia mengalami cluster feeding. Kenali penyebab dan cara menghadapinya agar proses menyusui tetap nyaman.
Masa Persiapan
Payudara Nyeri Saat Menyusui? Ini Cara Bedakan Mastitis dan Abses
Nyeri payudara saat menyusui bisa jadi mastitis atau abses yang lebih serius. Pahami perbedaannya sekarang agar proses menyusui Ibu tetap aman dan nyaman.
Masa Persiapan
Benarkah ASI Bisa Mengobati Mata Belekan pada Bayi?
Bolehkah meneteskan ASI untuk mata bayi belekan? Kenali penyebab, bahaya, dan cara tepat mengatasi belekan pada bayi menurut anjuran medis.

PRENAGEN Club, untuk Moms!

Dengan menjadi member, Moms akan mendapatkan beragam keuntungan seperti program pengumpulan poin berhadiah, promo dan kegiatan menarik, serta bergabung dalam forum diskusi. Ayo bergabung bersama PRENAGEN Club dan nikmati setiap manfaatnya untuk mendukung perjalanan kehamilan dan peran Moms sebagai orang tua.
PRENAGEN