Adanya tanda-tanda kehamilan merupakan momen paling dinantikan oleh seorang perempuan yang menginginkan hadirnya buah hati di keluarganya. Terjadinya sebuah kehamilan menandakan bahwa ibu dan pasangan mempunyai tingkat kesuburan yang baik. Hal ini juga menandakan bahwa ibu dan pasangan tidak memiliki masalah kesehatan yang berarti. Lantas apa saja tanda-tanda kehamilan awal yang perlu ibu tahu?
Berbagai kondisi yang rentan terjadi, membuat ibu menjadi cemas terkait apakah itu tanda-tanda kehamilan muda atau bukan. Berikut penjelasannya sesuai dengan kondisi tertentu yang ibu rasakan:
Baca juga:11 Ciri-ciri Hamil yang Wajib Diketahui dan Mudah Dikenali
Tanda-tanda kehamilan awal bisa muncul bahkan sebelum ibu mengalami terlambat menstruasi. Hal ini sering ditemukan pada wanita hamil telah memasuki usia kehamilan 12 minggu ke atas. Kondisi ini karena wanita tidak sadar jika hal itu menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Berikut ini tanda-tanda hamil 1 hari, 1 minggu, hingga 1 bulan yang umumnya terjadi sebelum terlambat haid.
Salah satu tanda-tanda kehamilan minggu pertama adalah suhu tubuh ibu yang akan turun dalam beberapa hari, kemudian mengalami lonjakan setelahnya. Suhu tubuh dapat terus meningkat sampai mencapai 0,4-0,6 derajat dari suhu normal. Umumnya perubahan suhu ini disebabkan oleh hormon kehamilan awal.
Tanda-tanda kehamilan muda selanjutnya adalah munculnya keputihan. Keputihan ini bukanlah tanda menstruasi, melainkan tanda kehamilan yang terjadi karena cervical mucus yang amat tipis sehingga mengeluarkan cairan ketika pembuahan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai keputihan tanda hamil dan perbedaannya dengan keputihan menjelang haid, baca alasan berikut yuk: Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil
Beberapa hari pasca berhubungan, ibu juga sudah dapat merasakan tanda-tanda kehamilan yang mudah dikenali. Memang tanda hamil di minggu pertama ini hampir mirip dengan tanda-tanda haid, namun terdapat perbedaan yang menjadi ciri khas kehamilan. Berikut ini tanda awal kehamilan yang mungkin ibu rasakan setelah berhubungan.
Tanda kehamilan setelah berhubungan yang pertama adalah adanya perubahan pada payudara. Payudara terasa lebih sensitif, padat, dan lebih kencang. Puting terlihat lebih muncul serta berwarna lebih gelap. Pembuluh darah juga lebih tampak pada permukaan kulit payudara.
Perubahan hormon juga bisa menyebabkan kebanyakan wanita lebih sering buang air kecil, terutama saat malam hari. Keinginan buang air kecil berlebih disebabkan pada pembesaran rahim yang menekan kantung kemih.
Umumnya, mual saat hamil disebabkan oleh indera penciuman yang menjadi lebih tajam pada bau tertentu, baik itu yang beraroma positif seperti minyak wangi ataupun yang beraroma negatif seperti asap rokok. Makanan dengan aroma demikian bisa membuat calon ibu hamil mual, terutama yang beraroma kuat seperti bawang dan telur.
Tanda-tanda kehamilan setelah berhubungan selanjutnya adalah adanya mual dan muntah atau biasa disebut morning sickness. Sekitar 50% wanita hamil mengalami mual dan muntah yang sering terjadi kira-kira sebulan setelah haid terakhir. Mual dapat terjadi hanya di pagi hari pada beberapa wanita, namun dapat juga terjadi sepanjang hari. Situasi ini lebih sering terjadi di pagi hari karena naiknya asam lambung di malam hari dan naiknya kadar hormon beta-HCG (human chorionic gonadotropin). Mual dan muntah dapat dicegah dengan menjaga perut agar tidak kosong. Oleh karena itu, sediakan biskuit tawar dan susu khusus ibu hamil untuk mencegah mual dan muntah setiap pagi sebelum beranjak dari tempat tidur.
Peningkatan kadar hormon beta-hCG dan sensitivitas terhadap bau-bauan dapat menjadikan wanita hamil tidak berselera menyantap makanan yang sebelumnya biasa dikonsumsi. Hilangnya nafsu makan juga dapat menjadi salah satu tanda-tanda kehamilan.
Setelah terlambat haid, tentunya setiap wanita akan mulai bertanya-tanya apakah ia sedang mengandung. Nah, untuk memperjelas tanda-tanda kehamilan tersebut, ibu dapat mengecek kehamilan dengan menggunakan test pack. Namun umumnya, ibu akan merasakan hal-hal berikut ini.
Tanda-tanda awal kehamilan bisa tampak dari rasa lelah dan letih yang muncul tiba-tiba. Meskipun tidak melakukan aktivitas berat, namun ibu hamil muda akan merasakan kelelahan. Nah, ini dapat menjadi pertanda bahwa ibu sedang hamil, lho.
Sejumlah wanita mengalami kram perut menjadi tanda awal kehamilan. Meskipun periode menstruasi seharusnya sudah berjalan, namun ibu dapat merasakan kram perut yang menandakan terjadinya implantasi.
Orang tua yang mempunyai riwayat kembar memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk hamil kembar atau gemeli. Kabar baiknya, ibu dapat mengetahui dengan pasti tanda awal kehamilan kembar sebelum melakukan pemeriksaan USG. Namun sebaiknya, lakukanlah pemeriksaan rutin ke dokter kandungan. Berikut ini tanda awal kehamilan kembar yang bisa Iiu kenali.
Muntah dan mual pada ibu hamil kembar terjadi lebih parah. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh kadar hormon hCG yang meningkat dua kali lipat daripada kehamilan tunggal.
Pada trimester pertama berat badan ibu akan meningkat cepat, kondisi ini bisa menandakan bahwa ada lebih dari satu janin dalam kandungan.
Rahim akan terus-menerus membesar seiring bertambahnya usia kehamilan. Saat kehamilan kembar, rahim akan terlihat lebih besar karena terdapat dua janin di dalamnya.
Kehamilan kembar juga ditandai dengan adanya dua detak jantung yang terpisah sampai usia kehamilan 12 minggu. Ibu bisa memastikannya melalui pemeriksaan USG. Adapun pemeriksaan melalui USG dapat dilakukan sejak awal kehamilan. Bahkan jumlah embrio dan detak jantung janin yang kuat dapat ibu lihat pada 6 minggu, yaitu saat hari pertama menstruasi berakhir.
Adanya tanda-tanda kehamilan di atas pasti membuat ibu merasa senang. Tapi, ibu perlu waspada jika mengalami tanda-tanda kehamilan kosong seperti di bawah ini. Kehamilan kosong terjadi ketika sel telur yang berhasil dibuahi menempel pada dinding rahim, namun embrio tidak berkembang. Terdapat kantung kehamilan yang terbentuk, namun janin tidak berkembang. Berikut tandanya.
Terjadinya pendarahan vagina merupakan salah satu tanda hamil kosong. Hal ini bisa terjadi pada trimester pertama. Segera temui dokter jika mengalami hal ini, bu.
Tanda hamil kosong selanjutnya adalah adanya kram perut yang cukup hebat. Biasanya kram perut disertai dengan munculnya bercak atau pendarahan vagina. Hal ini dapat menjadi tanda kehamilan ektopik.
Saat pemeriksaan USG, kantung kehamilan terlihat lebih kecil dari kantung kehamilan normal. Dokter akan mengenali tanda ini dan menegakkan diagnosa mengenai kehamilan kosong.
Baca juga:Cara Mengatasi Mual dan Muntah di Awal Kehamilan
Tanda-tanda kehamilan dalam berbagai kondisi tertentu bisa ibu ketahui dari beberapa penjelasannya di atas. Kenali berbagai kondisi tersebut untuk mencegah adanya hal buruk terjadi. Pastikan ibu segera berkonsultasi dengan dokter kandungan setelah mengetahui adanya tanda-tanda kehamilan, ya!