Perbedaan Flek (Bercak Darah) Hamil dan Haid

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Perbedaan Flek (Bercak Darah) Hamil dan Haid

Jika Ibu mendapati flek setelah berhubungan dengan Ayah beberapa hari sebelumnya, Ibu bisa jadi bingung karena tak tahu apakah pendarahan ini merupakan awal kehamilan (implantasi), atau memang Ibu mendapatkan haid. Jangan bingung, Ibu. Perbedaan antara darah haid dan implantasi yang merupakan awal kehamilan terletak pada durasi, volume, dan konsistensinya. Darah akibat haid umumnya terjadi selama 5-7 hari, sedangkan darah yang mengawali kehamilan terjadi hanya 1-2 hari saja. Darah akibat haid memiliki jumlah yang signifikan hingga Ibu terpaksa mengenakan pembalut, sedangkan darah yang merupakan tanda hamil begitu sedikit yang mungkin hanya 1-2 tetes. Darah akibat haid pun bergumpal karena bercampur dengan lapisan dinding rahim yang terlepas, sedangkan darah yang diakibatkan implantasi hanyalah berupa tetesan yang mungkin tidak disadari Ibu.   

Masih ada beberapa hal lagi yang menandai perbedaan bercak darah antara hamil dan haid. Yuk, baca terus untuk memahami perbedaan ini lebih dalam.

1. Gejala

Flek darah hamil tidak akan diikuti oleh rasa sakit kram di perut atau nyeri punggung. Sebaliknya flek menstruasi diikuti dengan rasa sakit di bagian perut. Gejala ini sudah biasa dirasakan oleh wanita menjelang masa menstruasi. Selain itu wanita yang sedang hamil dan muncul flek darah hamil juga diikuti dengan gejala kehamilan lainnya seperti morning sickness, payudara mengencang, dan badan terasa lemah. 

2. Waktu

Umumnya waktu terjadinya flek (bercak) darah hamil berkisar hanya beberapa hari, yaitu antara 3-7 hari saja sebelum tanggal menstruasi. Kebanyakan wanita mulai bingung dengan kondisi ini karena mirip sekali dengan gejala pra-menstruasi. Tunggu hingga siklus menstruasi dimulai dan lihat apakah pendarahan semakin berat atau tetap terjadi flek ringan. Jika Ibu tidak menstruasi, maka bercak ini akan berganti dengan flek lebih ringan hingga trimester pertama kehamilan.

3. Durasi

Biasanya flek darah hamil tidak berlangsung lama karena merupakan tanda bahwa sel telur yang telah dibuahi sudah menempel di lapisan rahim. Namun bercak merah akan terus ada hingga trimester pertama kehamilan. Sedangkan flek menstruasi terjadi karena lapisan rahim meluruh karena tidak adanya pembuahan dan terjadi selama seminggu atau lebih, tergantung siklus menstruasi seseorang.

4. Volume Darah

Darah menstruasi memiliki volume yang cukup banyak. Di awal siklus menstruasi, darah akan muncul dengan volume ringan lalu semakin deras selama masa menstruasi. Sedangkan pada flek darah hamil, darah yang keluar hanya berupa bercak ringan dan tidak deras.

Selain mengenali tanda hamil dari bercak darah, ada beberapa gejala lainnya. Untuk mengetahuinapa saja gejala lainnya, yuk, baca artikel ini: Tanda yang Muncul di Usia Kehamilan 1 Minggu Berikut.

5. Kram

Flek (bercak darah) darah hamil juga disertai dengan kram perut seperti pada saat menstruasi. Namun kram yang terjadi saat implantasi cukup ringan dan hanya sebentar saja. Berbeda dengan kram saat menstruasi yang terjadi lebih intens dan berlangsung lebih lama selama beberapa hari. Meski demikian, kondisi kram ini pada setiap wanita berbeda-beda. Ibu juga bisa mengetahui lebih lanjut penyebab dan cara atasi kram perut pada Ibu hamil, melalui artikel berikut ini: Penyebab Perut Kram Saat Hamil Muda dan Cara Mengatasinya

6. Kondisi Darah

Pada saat menstruasi, darah yang keluar biasanya menggumpal karena ada jaringan rahim yang gugur. Sedangkan pada flek darah hamil, darah yang keluar tidak akan menggumpal karena tidak ada jaringan yang dikeluarkan.

7. Konsistensi

Darah hamil yang keluar biasanya tidak konsisten, atau kadang muncul lalu menghilang. Sementara itu, pendarahan haid akan terus keluar hingga masa menstruasi berakhir. Konsistensi ini adalah cara yang paling mudah untuk membedakan apakah flek yang terjadi merupakan darah hamil atau darah menstruasi. Bercak atau flek darah hamil ini tidak selalu dialami oleh wanita yang sudah menikah. 

Selain itu, flek tanda haid akan diikuti berbagai gejala PMS. Yuk, simak selengkapnya di sini: Tanda-tanda Haid Akan Segera Datang. 

8. Warna Bercak Darah

Saat menstruasi, bercak darah biasanya berwarna merah terang dan terlihat masih segar dan dapat terjadi selama 3-7 hari. Bercak darah menstruasi adalah akibat dari selaput lendir rahim yang terkelupas, dikeluarkan bersamaan dengan darah. Hal ini merupakan proses alami tubuh untuk membersihkan rahim. Bercak darah menstruasi biasanya juga disertai dengan kram perut dan diiringi dengan perubahan mood. Sementara, bercak darah yang muncul saat kehamilan umumnya berwarna seperti merah kecokelatan, dan mungkin diiringi rasa kram perut, namun tidak sesakit kram perut menstruasi. 

Penyebab Flek Saat Hamil

Flek saat hamil pada dasarnya adalah hal yang normal dan tidak berbahaya. Kondisi ini umumnya berlangsung selama 3-5 hari saja. Jika flek berlangsung lebih lama, ini bisa menunjukkan Ibu sedang mengalami gangguan serius yang berisiko bagi kehamilan.

Yuk kenali apa saja penyebab flek agar Ibu cepat dalam memberikan penanganan.

  1. Terjadi pendarahan implantasi
  2. Adanya perubahan serviks dan hormon
  3. Muncul iritasi atau infeksi serviks
  4. Kehamilan ektopik
  5. Pertanda mau melahirkan
  6. Keguguran kandungan

Dari pemicu flek di atas, ada dua penyebab yang berisiko tinggi untuk ibu hamil, yaitu kehamilan ektopik dan keguguran kandungan.

Kehamilan ektopik merupakan kondisi pembuahan abnormal yang mana sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim. Kondisi ini perlu penangan khusus dari medis karena risikonya berbahaya bagi Ibu dan janin.

Sementara untuk keguguran ditandai dengan pendarahan yang diikuti oleh beberapa gejala, seperti kram perut, nyeri punggung bawah, keluar darah merah serta gumpalan.

Flek Coklat saat Hamil Muda, Berbahayakah?

Flek coklat saat hamil muda tidak selalu berbahaya, tetapi kondisi ini juga tidak boleh diabaikan. Sebagian besar wanita mengalami flek coklat pada tahap awal kehamilan, dan dalam banyak kasus, kondisi ini adalah hal yang normal dan tidak mengancam kesehatan ibu atau janin. 

Namun, ada beberapa situasi di mana flek coklat dapat menjadi tanda masalah serius. Berikut ini beberapa kondisi flek coklat yang perlu diperiksakan lebih lanjut atau dapat berpotensi berbahaya, meliputi:

  • Perdarahan Berat: Jika perdarahan berlanjut dan berubah menjadi perdarahan berat dengan atau tanpa nyeri, ini bisa menjadi tanda keguguran atau masalah kehamilan lainnya yang memerlukan perhatian medis segera.
  • Flek Merah Terang: Flek berwarna merah terang atau merah tua yang disertai dengan kram perut yang hebat bisa menjadi tanda keguguran atau masalah pada plasenta. Ini juga harus segera dilaporkan kepada dokter.
  • Flek Setelah Usia Kehamilan Awal: Jika Ibu mengalami flek coklat setelah trimester pertama atau pada tahap kehamilan yang lebih lanjut, ini bisa menjadi tanda masalah dan memerlukan evaluasi medis segera.
  • Gejala Lain: Jika flek coklat disertai dengan gejala seperti nyeri perut yang hebat, pusing, mual, atau muntah, ini juga dapat mengindikasikan masalah yang memerlukan perhatian medis.
  • Riwayat Kehamilan Problematis: Jika Ibu memiliki riwayat keguguran atau masalah kehamilan sebelumnya, flek coklat mungkin lebih berisiko dan perlu diinvestigasi lebih lanjut.

Kesimpulannya, flek coklat saat hamil muda bisa jadi normal, tetapi tidak boleh diabaikan, terutama jika terjadi bersamaan dengan gejala lain yang mencurigakan. Jika Ibu mengalami flek coklat selama kehamilan, sangat disarankan untuk menghubungi dokter Ibu untuk evaluasi lebih lanjut dan saran yang sesuai agar masalah dapat diidentifikasi dan dikelola dengan baik sesuai dengan kebutuhan.

Cara Menghentikan Flek Saat Hamil Muda

Jika Ibu sedang hamil muda dan mengalami flek ini, Ibu perlu memeriksakannya ke dokter. Dokter akan memeriksa apakah janin Ibu masih dalam keadaan sejahtera.

Apabila jantung janin masih berdenyut, maka dokter akan meminta Ibu beristirahat sambil memberikan obat. Namun, jika flek ini terjadi karena keguguran atau kehamilan ektopik, Ibu akan ditolong secepatnya.

Jika Ibu hanya diminta beristirahat, maka Ibu perlu lebih telaten lagi dalam mengonsumsi gizi yang seimbang dan menghindari aktivitas berat. Ibu juga butuh menghindari asap rokok dan minuman beralkohol agar tidak sampai mempengaruhi kesehatan Ibu maupun janin.

Dari beberapa informasi di atas, Ibu sudah bisa membedakan antara flek (bercak) darah hamil dengan darah menstruasi, kan? Untuk memastikan apakah Ibu hamil atau tidak, Ibu juga perlu mengetahui tanda-tanda hamil lainnya. Cari tahu disini yuk: Tanda-tanda Kehamilan Yang Dapat Diprediksi