Sudah menjadi pengetahuan umum bila air susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi, jauh lebih baik dibandingkan dengan susu formula. Namun pada masa modern ini, saat tuntutan ekonomi mendorong para wanita untuk bekerja dan meninggalkan anak mereka, banyak Ibu yang akhirnya memilih menggunakan susu formula. Sebenarnya mommy bisa tetap memberikan ASI kepada sang buah hati dengan cara memerah ASI di tempat kerja dan memberikannya pada bayi.
Baca Juga: Tips Praktis Memerah ASI di Kantor
Panduan berikut bisa para mommy ikuti sehingga sang bayi akan tetap bisa mengkonsumsi ASI kapanpun juga walaupun mommy sedang berada di kantor. Ada dua teknik memerah ASI yang bisa mommy lakukan yaitu:
Menggunakan tangan. Hal ini bisa mommy lakukan sendiri dan dengan cara pemerahan yang benar, mommy bisa mendapatkan banyak ASI sebagai persediaan. Mulai dengan meletakkan Ibu jari di atas puting dan jari telunjuk serta jari tengah di bagian bawah puting. Tanpa merubah posisi jari, dorong payudara mommy kearah dada dan kemudian lanjutkan ke arah depan seperti sedang memijat. Pastikan mommy tidak meremas payudara dan juga puting mommy karena hal ini justru tidak akan berhasil.
Menggunakan pompa manual ataupun pompa listrik. Penggunaan pompa baik manual atau pun pompa listrik sebenarnya tidak terlalu dianjurkan karena ada yang berpendapat bisa merusak jaringan payudara. Namun mommy bisa menyediakan pompa sebagai cara alternatif dalam memerah ASI, terutama saat tangan mommy sudah terasa pegal untuk memompa dengan tangan dan saat mommy sedang terburu-buru.
Setelah mommy selesai memerah ASI, tempatkan ASI tersebut dalam botol susu yang ditutup rapat atau dalam wadah khusus tempat menyimpan ASI yang sekarang banyak tersedia di toko perlengkapan bayi. Jangan lupa untuk memberi label pada wadah penyimpanan ASI tersebut tentang tanggal dan waktu pemerahan ASI.
Sebagai bagian dari tips menyusui, mommy juga perlu mengetahui cara terbaik dalam menyimpan ASI perah yang ada. Pastikan mommy menyimpan ASI perah dalam wadah yang bersih, tidak terkontaminasi dan tertutup rapat.
ASI perah bisa disimpan dalam suhu ruangan dan bisa bertahan maksimal 4 jam.
ASI perah yang disimpan di lemari pendingin bisa bertahan selama kurang lebih satu minggu.
ASI perah yang disimpan dalam freezer bisa bertahan selama 3 bulan.
Baca Juga: Tips Penting untuk Para Pejuang ASI Masa Kini
ASI perah yang akan diberikan kepada bayi harus dihangatkan terlebih dahulu, dengan cara memasukkan botol berisi ASI perah dalam wadah yang berisi air hangat. Jangan pernah memanaskan ASI perah dalam microwave atau di atas kompor karena akan merusak kandungan nutrisi yang ada.
Dalam pemberian ASI perah, pastikan bahwa ASI yang diperah lebih dahulu yang diberikan kepada bayi. Bila ASI perah yang diberikan tidak habis dalam sekali minum, sisanya tidak boleh disimpan lagi melainkan harus dibuang, untuk menjaga kesterilan dan kebersihan ASI tersebut.