Telat Haid, Tapi Test Pack Negatif dan Sakit Pinggang

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Telat Haid, Tapi Test Pack Negatif dan Sakit Pinggang

Telat haid dan mengalami sakit pinggang, tapi test pack menunjukkan hasil negatif, bisa terjadi karena berbagai penyebab. Kemungkinannya dapat berupa kelainan pada ovarium ataupun kandung kemih, dan bisa juga karena Ibu mengalami endometriosis. Selain itu, masih ada kemungkinan bahwa Ibu sebetulnya hamil, meskipun hasil test pack Ibu negatif.

Setiap penyebab tersebut akan dibarengi dengan gejala-gejala lain. Untuk membantu Ibu mengenali perbedaan setiap penyebab beserta dengan cirinya, simak dulu penjelasan dalam artikel ini ya, Bu. 

Pada akhir artikel ini, Ibu juga akan mengetahui bagaimana cara mengatasi dan tips yang bisa Ibu terapkan untuk menghindari telat haid dan sakit pinggang tapi negatif kehamilan.

Penyebab Nyeri Pinggang dengan Terlambat Haid

Memahami penyebab telat haid yang disertai nyeri pinggang bisa membantu Ibu mendapatkan tindakan yang tepat.

Kehamilan

Telat haid bisa menjadi salah satu tanda kehamilan yang Ibu alami. Namun jika hasil testpack negatif dan sakit pinggang Ibu rasakan, masih ada kemungkinan bahwa Ibu sedang hamil. Hal tersebut bisa terjadi karena Ibu menggunakan test pack dalam waktu yang terlalu cepat atau dengan cara penggunaan yang salah. 

Contohnya, ketika Ibu terlalu cepat atau justru terlalu lama menunggu hasil test pack. Tidak sedikit Ibu yang hanya menunggu beberapa detik dan melihat hasil test pack masih kosong menyimpulkan bahwa hasilnya adalah negatif. Sebaliknya, ada juga Ibu yang meninggalkan test pack selama lebih dari 5 menit sehingga mendapatkan hasil yang tidak akurat. 

Kesalahan yang selanjutnya adalah ketika Ibu melakukan tes terlalu dini. Sedangkan hasil test pack yang akurat bisa didapatkan 7-14 hari setelah berhubungan atau satu minggu setelah terlambat haid. Kemudian Ibu perlu menunggu 3-5 menit atau mengikuti petunjuk pada kemasan test pack setelah melakukan tes untuk mendapatkan hasil yang lebih tepat. 

Endometriosis

Endometriosis adalah sebuah kelainan yang disebabkan oleh endometrium (jaringan yang melapisi dinding rahim) yang tumbuh secara tidak normal di luar dinding rahim. Sakit pinggang yang sangat nyeri dan berlangsung sangat lama bisa saja muncul dikarenakan adanya jaringan endometrium yang tumbuh di bagian dekat punggung. Bahkan di tingkat endometriosis kronis, rasa nyeri akan menyebar ke area punggung bawah dan panggul. 

Penyakit ini juga umumnya disertai dengan munculnya beberapa gejala lain. Beberapa contohnya seperti kram perut yang mirip seperti kram menstruasi, mual muntah, muncul darah saat BAB, kembung dan diare. Selain itu, endometriosis juga bisa berdampak pada siklus menstruasi Ibu menjadi tidak teratur atau durasinya yang bisa lebih dari 7 hari. Ibu juga bisa mengalami pendarahan menstruasi yang lebih banyak dari menstruasi normal.

Kista Ovarium

Selama masa reproduksi berlangsung, mulai terjadinya menstruasi hingga mengalami menopause, setiap perempuan memiliki potensi mengalami kista ovarium, yaitu kantong berisi cairan yang muncul di dalam atau di permukaan ovarium. Sebagian kista tidak dirasakan Ibu, kadang-kadang tidak berbahaya dan dapat hilang sendiri. 

Tetapi jika ukuran kista ovarium sudah terlalu besar, Ibu akan merasakan nyeri punggung yang dapat tiba-tiba timbul dan hilang. Menurut jurnal di Springer, sebagian wanita yang mengalami kista ovarium dapat mengeluh sakit pada pinggang. Tak hanya itu, seringkali rasa nyeri tersebut muncul di daerah salah satu sisi bawah perut hingga ke area pinggang.

Sistitis

Penyebab sakit pinggang adalah karena adanya peradangan di area kandung kemih sehingga menimbulkan rasa nyeri. Peradangan ini terjadi karena bakteri yang menimbulkan infeksi pada kandung kencing dan tidak berhubungan dengan area reproduksi Ibu. 

Namun, jika telat haid Ibu yang disertai sakit pinggang ini dikarenakan oleh sistitis, bisa jadi ini hanya terjadi secara kebetulan dengan siklus menstruasi Ibu yang tidak teratur. Ada baiknya untuk memeriksakan hal ini ke dokter kandungan.

Mengatasi Telat Haid disertai Sakit Pinggang

Terlambat menstruasi terkadang membuat Ibu gelisah, terlebih jika dibarengi dengan rasa sakit pinggang yang tidak nyaman. Ada baiknya untuk melakukan pengecekan ulang apakah ada kehamilan atau tidak, terlebih jika Ibu dan Ayah baru berhubungan dalam beberapa minggu terakhir. 

Gunakan test pack dengan cara yang benar dan Ibu bisa juga melakukan tes beberapa kali dengan jarak pemeriksaan 3-5 hari. Hal ini untuk memastikan kalau telat haid yang Ibu alami benar-benar bukan karena sedang hamil.

Jika hasilnya tetap negatif, dan sakit pinggang tidak kunjung memudar, Ibu bisa melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan dan mengkonsultasikan siklus menstruasi agar dapat kembali teratur dan menanyakan bagaimana cara menghilangkan rasa nyeri di pinggang.

Hal yang Dapat Ibu Lakukan

Setelah memahami penyebab-penyebab nyeri pinggang dan telat haid di atas, ada baiknya Ibu mulai melakukan beberapa tindakan yang bisa mencegah potensi gejala tersebut terjadi lagi. Seperti tidak menahan buang air kecil untuk mengurangi risiko munculnya sistitis pada kandung kemih. Selain itu, tidak ada salahnya untuk mengkonsultasikan kondisi tersebut ke dokter kandungan agar Ibu mendapat tindakan yang tepat dan siklus menstruasi selanjutnya tidak terlambat. 

Jika Ibu sedang merencanakan kehamilan, mulai catat siklus menstruasi Ibu selama 3 bulan terakhir. Sebab, memiliki siklus menstruasi yang teratur juga dapat membantu menentukan kapan masa subur Ibu dan waktu lebih berpotensi terjadi kehamilan setelah berhubungan. 

Selain dari memantau siklus menstruasi, kesuksesan program hamil bisa didukung dengan konsumsi beberapa vitamin penting yang justru seringkali dilewatkan. Apa saja vitamin yang dimaksud? Cek selengkapnya pada artikel berikut: Ini Lho 4 Vitamin untuk Meningkatkan Kesuburan Wanita.

Referensi

  • Medical News Today. Does endometriosis cause back pain?. Diakses tanggal 14 April 2024.
    https://www.medicalnewstoday.com/articles/endometriosis-back-pain.
  • Dr. Daniel Kushner. Could These 5 Symptoms Mean You Have an Ovarian Cyst?. Diakses tanggal 14 April 2024.
    https://www.drdanielkushner.com/blog/could-these-5-symptoms-mean-you-have-an-ovarian-cyst.
  • National Library of Medicine. Ovarian cysts: Overview. Diakses tanggal 14 April 2024.
    https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539572/.
  • Springer Link. Incidental findings in lumbar spine MRI: their prevalence and potential impact on patient management. Diakses tanggal 14 April 2024.
    https://link.springer.com/article/10.1186/s43055-019-0059-y.