Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan Buah Hati terhambat akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, terutama selama 1000 hari pertama kehidupan, termasuk sejak dalam kandungan. Dampaknya bisa memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak secara jangka panjang.
Pencegahan stunting harus dimulai sejak masa kehamilan melalui pemantauan kesehatan rutin, pemenuhan asupan nutrisi yang tepat, serta dukungan dari susu hamil yang diperkaya dengan nutrisi penting. Untuk memahami lebih dalam tentang langkah-langkah ini, simak pembahasan berikut agar Ibu dapat memastikan tumbuh kembang optimal bagi Buah Hati.
Pantauan kesehatan secara rutin selama kehamilan adalah salah satu langkah utama dalam pencegahan stunting. Melalui pemeriksaan yang teratur, Ibu dapat memastikan bahwa Buah Hati tumbuh dengan baik di dalam kandungan. Pemeriksaan ini membantu mendeteksi sejak dini jika ada masalah pada perkembangan janin, sehingga langkah penanganan bisa diambil sebelum dampak serius terjadi, termasuk risikonya.
Ibu disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali selama masa kehamilan. Pada trimester pertama dan ketiga, minimal 2 kali pemeriksaan harus dilakukan oleh dokter agar kondisi janin dan kesehatan Ibu dapat dipantau secara detail. Pemeriksaan ini mencakup pengecekan tekanan darah, berat badan, pertumbuhan janin, serta asupan nutrisi yang cukup bagi Ibu dan Buah Hati.
Melalui cek kesehatan kehamilan rutin, dokter akan memberikan saran terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi, yang mana hal ini menjadi salah satu faktor utama dalam mencegah stunting sejak dalam kandungan.
Nutrisi yang tepat selama kehamilan sangat berperan dalam pencegahan sejak awal. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan stunting adalah kurangnya asupan nutrisi, terutama PROTEIN hewani. PROTEIN hewani membantu pembentukan jaringan tubuh dan otak Buah Hati. Daging, ikan, ayam, dan telur kaya akan asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan janin yang sehat, sehingga risikonya bisa dicegah.
Zat besi, kalsium, dan asam folat juga diperlukan untuk mencegah stunting. Zat besi membantu mencegah anemia pada Ibu yang bisa memengaruhi suplai oksigen ke janin. Kalsium mendukung pembentukan tulang yang kuat, sementara asam folat berperan dalam perkembangan sistem saraf janin, yang mana jika tidak tercukupi dapat meningkatkan risiko stunting. Nutrisi ini dapat diperoleh dari makanan seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan, dan produk susu.
Memenuhi kebutuhan nutrisi ini memberi Buah Hati pondasi yang baik untuk tumbuh optimal, membantu mencegah kelahiran dengan berat badan rendah, atau risiko stunting, sehingga Buah Hati dapat berkembang sehat.
Selain mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, menambahkan susu hamil seperti PRENAGEN Mommy dalam pola makan dapat membantu mencukupi kebutuhan nutrisi Ibu dan Buah Hati serta mencegah risiko stunting sejak dalam kandungan.
PRENAGEN Mommy mengandung berbagai nutrisi penting, termasuk PROTEIN, DHA, omega 3, kalsium, serta 20 jenis vitamin dan mineral lainnya dalam takaran yang tepat. PROTEIN berperan dalam mencegah stunting karena mendukung pertumbuhan jaringan tubuh dan otak janin.
Susu ini juga diperkaya dengan asam folat yang membantu mencegah cacat tabung saraf, serta zat besi dan vitamin B12 yang esensial untuk pembentukan sel darah merah. Kecukupan nutrisi ini sangat berperan dalam memastikan pertumbuhan janin yang sehat, sehingga risiko dapat ditekan.
Kalsium, magnesium, fosfor, dan vitamin D dalam susu hamil ini mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta menjaga kepadatan tulang Ibu selama kehamilan. Kandungan DHA dan omega-3 dalam PRENAGEN Mommy turut berperan dalam perkembangan otak dan fungsi kognitif janin yang juga berperan dalam mencegah stunting.
Dengan lima pilihan rasa yang lezat, seperti Groovy Mocha, Velvety Chocolate, dan Lovely Strawberry, Ibu dapat memilih sesuai selera. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai manfaat lengkap dan aturan minum susu hamil ini, yuk, baca di sini: Aturan Minum Susu PRENAGEN mommy untuk Ibu Hamil.
Referensi: