Bagi para orang tua baru, memiliki bayi mungil yang lucu memang menyenangkan. Tapi keadaan berubah saat bayi menangis terus menerus hingga membuat Anda panik. Ditambah lagi bayi menangis tanpa diketahui sebabnya.
Baca Juga: HB Bayi Rendah: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Memang menangis adalah cara yang dilakukan bayi untuk menyampaikan segala keluhannya karena memang belum bisa mengekspresikan banyak hal. Rasa khawatir menghantui tentang kondisi anak yang mungkin kesakitan atau merasa tidak nyaman namun Moms tidak tahu harus berbuat apa. Tentu mendapatkan informasi tentang masalah bayi menangis terus ini bisa membuat Anda lega dan memahami apa yang harus dilakukan jika itu terjadi bahkan menjadi kebiasaan.
Penyebab Bayi Menangis Terus
Masih menjadi misteri bagi para orang tua bahkan pakar kesehatan sekalipun menghadapi bayi menangis terus apa lagi jika itu terjadi di masa awal-awal kelahirannya. Bagi para orang tua baru yang bingung tentang apa yang terjadi pada bayi kecilnya, tentu ada banyak penyebab bayi menangis terus yang bisa diidentifikasi sesuai dengan keadaan bayi saat itu. Berikut ini beberapa penyebab bayi menangis terus yang bisa ditelusuri oleh para orang tua.
-
Lapar
Penyebab bayi menangis yang pertama kali bisa diidentifikasi adalah kemungkinan bayi merasa lapar. Perhatikan jam berapa terakhir dia mendapatkan asupan susu, jika sudah lebih dari 4 jam dan bayi menangis, coba berikan susu.
-
Kelelahan
Bayi sangat mudah lelah karena belum memiliki energi lebih untuk beraktifitas. Jika bayi mulai merasa kelelahan, biasanya dia akan menangis dan ingin istirahat. Tentu tanda ini berbeda-beda setiap anak dalam mengekspresikan kelelahannya. Biasanya jika bayi menangis karena kelelahan, Anda cukup menggendongnya dan membiarkannya tidur.
-
Tidak Nyaman
Hal paling bisa dimaklumi ketika bayi menangis adalah ketidaknyamanan yang dialaminya seperti popok basah, buang air, ruangan terlalu panas atau terlalu dingin, atau ada sesuatu yang mengganggu seperti digigit nyamuk atau semut.
-
Stimulasi Berlebihan
Tak bisa dipungkiri bayi yang belum terbiasa dengan kondisi sekitar akan menunjukkan ketidaksukaannya dengan menangis terus menerus. Hal ini bisa disebabkan oleh suara berisik yang didengar atau hadirnya banyak orang yang membuatnya merasa terancam.
-
Kesepian
Bila bayi Anda ditidurkan di box atau ruangan tertentu sementara Anda tidak berada di ruangan yang sama dalam waktu yang cukup lama, maka bayi akan merasa kesepian dan akan menangis untuk mendapatkan perhatian. Bayi sudah bisa merasa kesepian dan kondisi ini juga memungkinkan bayi menangis di pertengahan jam tidur.
-
Ketakutan
Bayi akan menangis saat merasa ketakutan karena hadirnya seseorang yang tidak dikenalnya. Biasanya saudara dan kerabat menggendong tanpa mengenalkan diri sehingga membuat bayi takut. Bayi akan berhenti menangis begitu digendong dengan sosok yang dikenalnya.
-
Bosan
Kerewelan bayi akan tampak saat dia merasa bosan seperti meninggalkannya di box bermain sendiri atau duduk di kursi makan tanpa melakukan apa-apa. Ditambah lagi orang tua hadir di sekitarnya tapi tidak menghiraukannya. Bayi akan merasa bosan dan mencoba menarik perhatian untuk diajak bermain atau keluar dari kondisi bosan tersebut.
-
Kolik
Kolik adalah kondisi bayi mengalami sakit perut yang hingga saat ini belum diketahui penyebabnya. Bayi menangis terus meski sudah makan dan dalam kondisi sehat normal. Menangis karena kolik ini akan berlangsung lama seberapa lama bayi merasakan sakit perut.
-
Tumbuh Gigi
Rasa nyaman yang tidak bisa dijelaskan di area gusi karena tumbuh gigi bisa jadi penyebab bayi menangis terus. Kondisi tumbuh gigi ini biasanya terjadi pada usia 4 hingga 7 bulan.
-
PURPLE Crying
PURPLE crying adalah sebuah istilah yang diberikan untuk menandai kondisi normal bayi baru lahir yang sering menangis. Pada fase ini, para orang tua memang sebaiknya tidak panik karena pakar kesehatan pun menganggap ini adalah hal yang wajar. PURPLE crying sendiri adalah akronim dari beberapa kondisi bayi menangis yang dianggap normal dan tidak perlu dikhawatirkan, yaitu:
- Peak Crying: Tangisan bayi yang terjadi di awal kelahiran hingga menjelang usia dua bulan. Kondisi ini akan normal kembali pada usia tiga bulan atau lebih.
- Unpredictable Crying: Tangisan yang tidak bisa dicari penyebabnya karena tangisan anak baru lahir ini berkaitan dengan perubahan emosi bayi yang masih belum stabil.
- Resist Soothing: Tangisan bayi tidak bisa dihentikan hingga dia berhenti sendiri meski Anda menggendongnya, mengganti popok, bernyanyi, atau memberinya susu.
- Pain like Face: Bayi menangis terus seperti sedang kesakitan tapi tidak ada penyebab yang membuatnya sakit, bahkan jika Anda datang ke dokter.
- Long Lasting: Tangisan bayi yang terjadi secara kondisional dan berlangsung lama mulai dari setengah jam hingga 2 jam tanpa henti.
- Evening: Bayi menangis di sore hari hingga menjelang malam. Biasanya terjadi karena bayi mencoba menyadari perubahan gelap terang yang cukup mengganggu di awal-awal kelahirannya.
Cara Mengatasi Bayi Menangis Terus
Setelah Anda memahami penyebab bayi menangis terus dan membuat gelisah suasana, pastinya Anda bisa mencari tahu bagaimana mengatasi bayi menangis dalam kondisi yang siap. Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi bayi menangis terus di rumah.
Baca Juga: Terapi Uap Bayi di Rumah: Cara, Manfaat, dan Dampak
-
Bedong
Meski beberapa orang tua merasa kurang cocok dengan tradisi bedong ini, tapi ternyata membedong bayi cukup efektif untuk membuat bayi merasa nyaman dan nyaman. Bayi yang dibedong akan merasa hangat dan lebih mudah tertidur dengan kondisi terbungkus kain lembut.
-
Tidur Telungkup
Bayi menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam rahim dengan posisi meringkuk. Rasa nyaman ini bisa didapatkan dengan memposisikan bayi tidur telungkup atau sedikit meringkuk ke samping. Anda bisa mencoba cara ini sambil berada di sampingnya untuk menenangkan tangisannya.
-
Berdesis
Mengeluarkan suara berdesis bisa membuat bayi merasa tenang karena suara ini mirip dengan suara saat berada di dalam rahim. Suara dengan frekuensi rendah lainnya seperti suara kipas angin bisa jadi pengganti.
-
Mengisap
Menyusui adalah cara yang cukup ampuh untuk mengatasi bayi menangis terus. Kegiatan mengisap ini merupakan cara relaksasi yang paling alami bagi bayi. Mengisap dot juga bisa efektif tapi bukan cara utama yang disarankan karena akan membuatnya ketagihan dan mengganggu proses tumbuh kembang area mulut.
-
Mengayun
Pada beberapa kondisi, meletakkan bayi yang menangis terus di ayunan bisa membuat tangisannya berhenti. Ini dikarenakan kondisi mengayun yang menenangkan seperti saat berada di dalam rahim.
-
Pijatan Lembut
Bayi yang menangis terus bisa ditenangkan dengan memberikan sentuhan lembut di beberapa area tubuh. Sentuhan yang dirasakan mampu menstimulasi reseptor perasaan nyaman dan mengirimkan sinyal tenang di otak. Lakukan pijatan lembut di area punggung, perut, atau pipi.
-
Mandi Air Hangat
Air hangat yang menyentuh kulit bayi bisa meredakan tangisan. Ditambah lagi suara air mengalir yang menenangkan akan membuat rasa nyaman bayi sehingga tangisannya cepat berhenti.
Baca Juga: Wajib Tahu! 10 Jenis Serat untuk Bayi Sembelit
Beberapa penyebab bayi menangis terus memang disebabkan oleh kondisi di sekitarnya yang bisa diidentifikasi oleh orang tua. Solusi penanganannya pun cukup sederhana dan tidak membutuhkan peralatan yang sulit ditemukan. Jika bayi menangis terus dan merupakan tanda anak sedang kesakitan, Moms bisa membawanya ke dokter untuk pemeriksaan gangguan yang tidak bisa diatasi sendiri di rumah.