Setelah melahirkan, banyak Ibu berharap perutnya bisa cepat kembali rata seperti sebelum hamil. Harapan ini sangat wajar, apalagi jika Ibu merasa tidak nyaman saat mengenakan pakaian atau merasa bentuk tubuh belum kembali ideal. Bagaimana cara menghilangkan lemak perut saat harus mengasuh bayi yang baru lahir? Ada beberapa metode yang dapat membantu mengurangi lemak perut, mulai dari mengatur asupan PROTEIN hingga menyisipkan gerakan ringan sambil menyusui.
Namun, Ibu perlu memahami bahwa cara-cara ini hanya disetujui jika Ibu telah melewati masa-masa kritis persalinan, setidaknya setelah beberapa minggu pertama. Selama masa nifas atau jika tubuh masih dalam pemulihan, berkonsultasilah dulu dengan dokter untuk melakukan cara tersebut.
Saat Buah Hati tertidur atau sedang menyusu, Ibu bisa memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan gerakan kecil yang sangat efektif. Cukup dengan berbaring santai, Ibu dapat mencoba belly squeeze, yaitu menarik otot perut ke dalam sambil menahan napas selama 3 detik, lalu lepaskan perlahan. Lanjutkan dengan pernafasan diafragma, tarik napas dalam melalui hidung sambil merasakan perut mengembang, lalu buang napas perlahan lewat mulut.
Tak perlu bangkit dari tempat tidur, Ibu juga bisa menggoyangkan pinggul ke kanan dan kiri secara lembut selama satu menit untuk merangsang otot inti. Semua gerakan ini hanya butuh waktu 1-2 menit dan tetap aman dilakukan sambil menjaga bayi.
Meski terlihat sederhana, rutinitas kecil ini mampu mengaktifkan kembali otot-otot perut dan dasar panggul yang melemah setelah persalinan. Latihan ringan ini tidak hanya membantu perut lebih cepat kencang, tapi juga meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat pemulihan tubuh. Bahkan ketika Ibu merasa kelelahan, 1-2 menit gerakan ringan sudah cukup membantu menjaga kebugaran tanpa mengganggu waktu istirahat maupun momen menyusui.
Kunci dari semua manfaat tersebut terletak pada konsistensi. Jika dilakukan secara rutin setiap hari, latihan mikro ini bisa mulai menunjukkan perubahan nyata dalam waktu tujuh hari pertama. Perut terasa lebih padat, postur tubuh membaik, dan rasa percaya diri perlahan tumbuh kembali. Jadi, meski waktu terasa sempit, Ibu tetap bisa berinvestasi pada kesehatan tubuh sendiri sambil tetap fokus merawat Buah Hati tercinta.
Menggunakan korset pasca melahirkan bisa menjadi salah satu cara efektif untuk membantu proses pemulihan otot perut yang melebar. Korset bekerja dengan memberikan tekanan lembut pada area perut sehingga otot-otot yang sempat meregang bisa lebih cepat kembali menyatu. Selain itu, alat ini juga memberikan dukungan pada punggung bawah yang sering terasa pegal akibat posisi menyusui atau menggendong dalam waktu lama. Untuk mendapatkan manfaat optimal, kenakanlah secara bertahap, mulai dari 2-3 jam sehari dan perlahan ditingkatkan hingga maksimal 8 jam sesuai rasa nyaman.
Penting untuk dipahami bahwa korset bukanlah alat pelangsing instan. Fungsinya lebih sebagai penyangga postur tubuh agar tetap tegak, terutama saat menyusui atau duduk dalam waktu lama. Posisi tubuh yang lebih stabil akan membuat kegiatan sehari-hari terasa lebih ringan dan minim nyeri punggung. Bentuk tubuh pun perlahan akan lebih proporsional karena otot-otot tubuh didorong untuk tetap aktif menopang bagian inti tubuh secara alami.
Ibu bisa memilih korset berbahan katun elastis yang lembut, breathable, dan tidak memicu iritasi. Bahan seperti ini cocok digunakan untuk kulit sensitif pasca melahirkan, karena tidak menimbulkan gesekan berlebih atau rasa panas di bawah pakaian. Pilih desain yang fleksibel dan mudah disesuaikan agar Ibu tetap nyaman saat bergerak atau saat menyusui bayi. Hindari bahan yang terlalu ketat atau membuat kulit sulit bernapas, karena justru dapat mengganggu kenyamanan selama beraktivitas.
Jika digunakan secara konsisten dan dengan cara yang tepat, korset dapat membantu Ibu mempercepat pembentukan kembali kontur tubuh tanpa mengganggu produksi ASI. Dengan dukungan postur yang lebih baik, Ibu bisa merasa lebih percaya diri dan nyaman dalam menjalani hari-hari bersama Buah Hati.
Menyusui bukan hanya memberikan manfaat luar biasa bagi tumbuh kembang Buah Hati, tetapi juga membantu tubuh Ibu membakar lemak secara alami. Saat menyusui, tubuh memproduksi hormon prolaktin yang memicu pemecahan cadangan lemak menjadi energi untuk menghasilkan ASI. Proses ini membuat tubuh Ibu bekerja dari dalam, menggunakan lemak yang tersimpan di area perut, paha, dan lengan sebagai bahan bakar utama. Dengan kata lain, menyusui membantu tubuh secara alami mengurangi lemak tanpa perlu aktivitas fisik berat.
Setiap sesi menyusui bisa membakar sekitar 300 hingga 500 kalori, tergantung durasi dan intensitasnya. Artinya, meskipun Ibu tidak banyak bergerak, tubuh tetap membakar energi hampir setara dengan olahraga ringan. Kalori yang dikeluarkan selama menyusui berasal dari cadangan lemak yang tersimpan selama masa kehamilan.
Menyusui langsung dan sesering mungkin dapat mempercepat penyusutan lemak, terutama di area perut. Ini karena semakin sering Ibu menyusui, semakin aktif tubuh memproses lemak menjadi energi. Kegiatan menyusui yang dilakukan di berbagai posisi juga melatih otot inti agar tetap aktif, meskipun tanpa disadari. Selain bermanfaat secara fisik, momen menyusui juga mempererat ikatan emosional antara Ibu dan bayi.
Selain membakar lemak, menyusui turut merangsang kontraksi alami pada rahim. Kontraksi tersebut membantu uterus kembali ke ukuran semula, sehingga lingkar perut menyusut lebih cepat. Proses ini biasanya terjadi secara bertahap dalam beberapa minggu pertama setelah persalinan, dan semakin optimal jika disertai menyusui eksklusif.
Dengan semua manfaat tersebut, menyusui menjadi cara paling alami, aman, dan efektif untuk kembali langsing setelah melahirkan. Tidak ada risiko tambahan, tidak perlu peralatan khusus, dan bisa dilakukan sambil menikmati waktu berkualitas bersama bayi. Untuk mendukung proses ini, disarankan mengonsumsi makanan tinggi PROTEIN serta minuman yang kaya nutrisi. Kombinasi alami antara menyusui rutin dan nutrisi seimbang akan membantu Ibu mencapai bentuk tubuh ideal tanpa tekanan berlebih.
Infused water dari jahe dan kunyit bisa menjadi booster alami yang membantu Ibu membakar lemak lebih efektif setelah melahirkan. Kandungan gingerol dalam jahe berperan mempercepat metabolisme dengan meningkatkan panas tubuh, sehingga proses pembakaran kalori berjalan lebih efisien. Sementara itu, kurkumin dari kunyit membantu mengurangi peradangan sekaligus mempercepat pemecahan lemak tubuh. Kombinasi 2 bahan herbal ini mampu mendukung pemulihan dan pembersihan sistem pencernaan secara alami tanpa mengganggu proses menyusui.
Cara membuatnya sangat praktis dan bisa dilakukan di rumah. Ibu cukup memasukkan irisan jahe maupun kunyit segar ke dalam air hangat, lalu diamkan selama minimal 4 jam agar sari aktifnya larut sempurna. Tidak perlu tambahan gula atau pemanis buatan, karena rasa hangat dan aromanya sudah cukup menenangkan. Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, infused water ini aman dan tidak memengaruhi kualitas ASI Ibu.
Waktu terbaik untuk mengonsumsinya adalah di pagi hari saat perut masih kosong atau malam menjelang tidur. Saat pagi, tubuh Ibu lebih responsif dalam menyerap senyawa aktif yang dapat mendorong proses detoksifikasi dan pelarutan lemak. Di malam hari, minuman ini membantu menenangkan sistem pencernaan dan menjaga metabolisme tetap aktif meskipun tubuh sedang beristirahat.
Dengan konsumsi satu kali rutin setiap hari, infused water jahe dan kunyit bisa membantu mempercepat pembakaran lemak tubuh pasca melahirkan. Minuman ini juga mendukung proses pemulihan rahim, membantu meredakan nyeri ringan, dan menjaga energi tetap stabil. Langkah kecil seperti ini dapat memberi dampak besar bagi kesehatan tubuh dan kepercayaan diri Ibu setelah masa persalinan.
Ibu bisa mulai menyusun rutinitas harian yang seimbang tanpa perlu alat khusus atau bantuan pengasuh. Misalnya, awali pagi dengan segelas infused water jahe dan kunyit untuk mengaktifkan metabolisme sejak dini. Lanjutkan di siang hari dengan menyusui sesering mungkin untuk membantu pembakaran kalori alami.
Saat sore menjelang, sempatkan melakukan gerakan kecil seperti belly squeeze atau napas diafragma saat bayi tertidur. Sebelum tidur malam, kenakan korset ringan berbahan katun elastis untuk menopang postur dan menstabilkan otot perut. Semua langkah ini bisa dilakukan dari rumah, bahkan saat tubuh belum sepenuhnya pulih.
Setiap bagian dalam rutinitas tersebut saling melengkapi dan membentuk efek termogenik alami di dalam tubuh. Infused water membantu menghangatkan sistem pencernaan, sedangkan menyusui mendorong pembakaran kalori. Gerakan-gerakan kecil tubuh akan mengaktifkan otot inti, dan korset menjaga struktur tubuh tetap seimbang. Gabungan ini memicu pembakaran lemak secara bertahap tanpa mengganggu waktu istirahat atau kegiatan mengasuh bayi.
Bila dijalani dengan konsisten, perubahan pada tubuh Ibu akan mulai terasa sejak akhir minggu pertama. Perut akan terasa lebih ringan, postur tubuh lebih tegak, dan energi pun lebih stabil sepanjang hari. Proses ini mungkin berjalan perlahan, namun setiap langkah kecil yang dilakukan memberi dampak besar untuk pemulihan pasca melahirkan.
Dampak yang nyata berupa pemulihan tubuh akan muncul apabila Ibu menjalankan cara-cara tadi secara konsisten. Untuk mendukung energi harian dan menjaga kualitas ASI, konsumsilah susu tinggi PROTEIN dari PRENAGEN lactamom. Kandungan nutrisinya dirancang khusus untuk membantu Ibu tetap fit selama masa menyusui. Pelajari aturan konsumsinya selengkapnya di: Aturan Minum Susu PRENAGEN untuk Ibu Menyusui.
Referensi: