Inilah Ciri-ciri Ibu Hamil yang Tidak Boleh Puasa

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Inilah Ciri-ciri Ibu Hamil yang Tidak Boleh Puasa

Ciri-ciri ibu hamil tidak boleh puasa biasanya dikaitkan dengan kesulitan untuk beraktivitas sehari-hari, ancaman pada organ tubuh. Selain itu, beberapa ibu juga kurang disarankan untuk diperbolehkan puasa, karena hasil pemeriksaan Buah Hati-nya kurang baik. 

Apakah salah satu tanda tersebut juga dirasakan? Lihat penjelasannya di sini yuk.

Ibu Hamil Tidak Kuat Puasa

Beberapa tanda tidak kuat untuk berpuasa di antaranya:

  • Merasa lemas dan lesu, yang dapat terjadi karena penurunan kadar gula darah akibat kurangnya asupan makanan.
  • Sering merasa haus, karena puasa dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan yang lebih banyak dari biasanya. Kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi.
  • Sering merasa pusing yang disebabkan oleh penurunan kadar gula darah yang drastis.
  • Merasa sulit berkonsentrasi dan mudah marah atau stress. Hal ini disebabkan kekurangan energi dan nutrisi yang diperlukan untuk menjalani puasa.

Oleh karena itu, jika kondisi Ibu terlalu lemah untuk berpuasa, maka sebaiknya Ibu menghindari untuk memaksakan diri, demi menjaga kesehatan Ibu dan calon bayi.

Sebaiknya Ibu malah memperbanyak makan dan minum untuk nutrisi Ibu dan janin, Bu, terutama minum susu. Yuk, lihat pentingnya minum susu di sini: Susu Ibu Hamil, Penting atau Tidak?

Kondisi Buah Hati dalam Kandungan Kurang Baik

Beberapa kondisi janin kurang baik yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Pergerakan yang abnormal, seperti kurang aktif atau bahkan tidak bergerak sama sekali.
  • Detak jantung yang terlalu lambat atau terlalu cepat.
  • Ukuran rahim yang berbeda dari ukuran lazim pada usia kehamilannya.
  • Adanya pendarahan atau keluarnya cairan dari vagina.

Ibu dapat memeriksa kondisi kesehatan Buah Hati melalui pemeriksaan USG (ultrasonografi) setiap kali melakukan kunjungan ke dokter.

Ibu Hamil Pusing Saat Puasa dengan Tekanan Darah Tinggi

Beberapa faktor risiko ibu hamil terkena preeklampsia ditandai dengan tekanan darah tinggi, adanya protein dalam urine, dan terkadang disertai dengan gejala seperti sakit kepala dan gangguan penglihatan. Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan Ibu dan Buah Hati, bahkan dapat menjadi fatal jika tidak segera ditangani.

Oleh karena itu, bagi ibu hamil dengan tekanan darah tinggi, dianjurkan untuk tidak puasa. Hal ini disebabkan puasa dapat merubah pengaturan cairan dan elektrolit yang dapat memengaruhi keseimbangan tekanan darah dan meningkatkan risiko preeklampsia.

Pada akhirnya, tujuan Ibu tidak disarankan berpuasa ketika hamil ialah demi tujuan kesehatan Buah Hati ya, Bu. Jadi, apakah ada pengaruh puasa terhadap Buah Hati? Ayo lihat penjelasannya di sini: Keadaan janin saat Ibu puasa, bagaimana sih?