Saat ini, maternity shoot bukan hanya menjadi tren bagi ibu hamil, tapi menjadi suatu hal yang perlu dilakukan untuk mengabadikan masa kehamilan yang tak terlupakan. Biasanya, maternity shoot dilakukan saat kehamilan sudah memasuki trimester ketiga, sekitar minggu ke-28 hingga ke-34.
Pada kehamilan trimester ketiga, perut Ibu sudah membulat sempurna, tapi Ibu masih nyaman bergerak dan belum mengalami kelelahan atau kaki bengkak yang berlebihan. Di artikel ini, akan dijelaskan juga tips menghemat budget untuk maternity shoot yang menyenangkan bagi Ibu.
Sebenarnya, apa arti maternity shoot yang saat ini digandrungi oleh para ibu di Indonesia? Maternity shoot adalah sesi pemotretan ibu hamil yang dilakukan bersama suami atau anggota keluarga lainnya, yang bertujuan mengabadikan momen yang hanya terjadi di waktu spesial. Maternity shoot biasanya dilakukan di bulan ke-7 hingga awal bulan ke-9.
Maternity shoot adalah aktivitas menarik untuk mengabadikan keindahan dan keunikan masa kehamilan, serta transformasi tubuh Ibu yang baru dirasakan pada masa ini. Sesi ini bukan sekadar menghasilkan foto, tapi juga menjadi waktu penting untuk mendokumentasikan momen secara visual sebagai salah satu perjalanan paling luar biasa dalam hidup seorang wanita, sebelum buah hati tersayang lahir.
Maternity shoot bukan kegiatan biasa karena manfaatnya nyata untuk kesehatan mental dan emosional Ibu. Ini yang biasanya akan Ibu rasakan selama atau setelah melakukan maternity shoot di trimester ketiga.
Aktivitas ini membantu Ibu menerima dan merayakan perubahan bentuk tubuh yang wajar terjadi selama masa kehamilan. Kehamilan membawa perspektif baru tentang bentuk tubuh wanita yang unik. Membuat Ibu lebih rileks sekaligus excited karena ada kegiatan baru.
Maternity shoot membuat Ibu lebih percaya diri dengan apa yang dimiliki, serta berani untuk tampil beda dari biasanya. Inilah momen self-care yang bisa memperbaiki suasana hati di masa kehamilan yang cenderung campur aduk. Bisa menjadi salah satu aktivitas yang mengurangi stres.
Tidak hanya untuk Ibu, maternity shoot juga bisa menjadi momen yang tepat untuk memperkuat ikatan dengan Ayah dan buah hati di kandungan. Jika Ibu sudah memiliki anak, aktivitas ini bisa juga memperkuat bonding antara calon kakak dengan adik tercinta. Pemotretan keluarga bersama menjadi memori tersendiri yang layak untuk dikenang.
Tidak dipungkiri memasuki trimester ketiga biasanya Ibu jadi banyak pikiran karena sudah mulai mempersiapkan kelahiran secara intens. Maternity shoot bisa menjadi jeda untuk mengalihkan pikiran Ibu agar lebih positif dan menyenangkan. Serta membuat Ibu fokus pada kebahagiaan alih-alih kecemasan pada persalinan.
Ini bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk mengabadikan momen keluarga yang spesial sebelum kehadiran anggota baru yang ditunggu-tunggu. Hasilnya tidak hanya sebagai memori, tapi bisa menjadi kisah yang diceritakan pada Buah Hati kelak. Itulah mengapa dokumentasi keluarga ini perlu direncanakan sesuai preferensi Ibu.
Dengan mengetahui estimasi biaya dan jenis paketnya, Ibu bisa mempersiapkan budget yang pas dari jauh hari. Harga maternity shoot sendiri cukup beragam, tergantung pada jenis paket yang diambil dan reputasi fotografer. Ini dia harga realistis yang ada di pasaran:
Harga di atas bergantung juga di kota mana Ibu tinggal dan fasilitas apa saja yang disediakan oleh pihak fotografernya.
Paket maternity shoot yang tersedia di luaran sana beragam. Sebagai gambaran untuk Ibu, biasanya ini jenis paket yang ditawarkan:
Di trimester ketiga mungkin Ibu lebih fokus menabung untuk persiapan kelahiran, tapi rasanya sayang untuk melewatkan maternity shoot yang tidak terlupakan. Di sini akan dijabarkan tips untuk menghemat pengeluaran maternity shoot.
Hal paling mudah yang bisa Ibu lakukan untuk maternity shoot mempersiapkan pemotretan bareng Ayah di rumah atau lokasi lain yang Ibu senangi. Cukup dengan kamera profesional yang sederhana, atau jika tidak punya kamera ponsel pun cukup. Tinggal menggunakan tripod, Ibu bisa berpose sendiri atau bersama Ayah.
Atau jika ingin tetap menggunakan jasa fotografer profesional, Ibu bisa memilih paket yang paling murah di paket mini atau basic. Durasi pemotretan hanya berlangsung 1 jam dan hanya tersedia pemotretan saja. Ibu bisa mempersiapkan make up sendiri.
Cara lain untuk berhemat, Ibu bisa memanfaatkan wardrobe pribadi di pemotretan. Cara ini lebih menyenangkan juga karena Ibu bisa mengenakan pakaian favorit Ibu. Lakukan riset sebelum sesi pemotretan agar hasilnya sesuai dengan ekspektasi.
Saat ini banyak lokasi outdoor yang bisa dipilih ketimbang indoor yang berbayar. Cocok untuk Ibu yang menyukai suasana yang dinamis. Ibu bisa memilih taman-taman di perkotaan. Pilih di jam-jam sibuk ketika taman sepi pengunjung.
Walaupun Ibu mengejar budget minim, pastikan kualitas fotonya bagus. Ketika di set, Ibu dan Ayah perlu memperhatikan pencahayaan dan berkoordinasi langsung dengan fotografer untuk memberikan masukan sesuai selera.
Maternity shoot zaman now tidak melulu mahal. Ibu bisa mendapatkan hasil yang terbaik sesuai budget yang dimiliki. Aktivitas pemotretan ini adalah investasi kenangan berharga yang akan selalu Ibu kenang dan syukuri di masa nanti.
Diperlukan persiapan matang agar sesi pemotretan ini hasilnya sesuai dengan yang Ibu harapkan, yaitu menggambarkan keunikan kehamilan yang Ibu alami. Baik Ibu memilih melakukan pemotretan sendiri atau menggunakan jasa fotografer profesional, perencanaan awal pada tema dan setting adalah kunci utama.
Namun, jika Ibu bingung atau ragu menentukan tema yang cocok dengan selera Ibu dan Ayah, kini hadir teknologi yang memberikan kemudahan.
Yuk, Ibu manfaatkan tools Maternity Shoot dari PRENAGEN. Teknologi AI ini dirancang khusus untuk memvisualisasikan konsep foto kehamilan sesuai dengan yang Ibu inginkan, sehingga Ibu punya gambaran jelas sebelum sesi pemotretan dimulai. Yuk, coba sekarang untuk Maternity Shoot Tools.