Air Susu Keluar pada Usia Kehamilan Berapa? Begini Idealnya

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Air Susu Keluar pada Usia Kehamilan Berapa? Begini Idealnya

Saat hamil, Ibu menemukan air susu atau ASI sudah keluar bahkan bayi masih di dalam kandungan. Tak perlu panik, Bu. Menurut National Health Service, kondisi ini normal terjadi dan artinya Ibu telah siap memberikan ASI pada Buah Hati. Namun begitu, sebetulnya kapan sih air susu keluar pada usia kehamilan berapa?

Tentu Ibu khawatir, produksi ASI saat menyusui nanti akan lebih sedikit. Akan tetapi, ASI seret atau produksinya sedikit bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya saja stres atau nutrisi saat hamil dan menyusui yang belum tercukupi secara maksimal. Untuk itu, yuk cari tau air susu keluar pada usia kehamilan berapa dan penyebabnya!

Definisi Masa Menyusui

World Health Organization (WHO) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) menganjurkan masa menyusui dilakukan selama 6 bulan pertama sejak kelahiran Buah Hati, atau sering dikenal dengan ASI eksklusif. Rekomendasi ini juga meliputi Ibu yang memberikan ASI selama 1 jam setelah melahirkan dan menyusui sesuai keinginannya.

Baca Juga: Masalah Umum dan Solusi Untuk Ibu Menyusui

Jika Ibu bertanya setiap berapa lama sekali menyusui Buah Hati dan durasinya, dilansir KlikDokter bayi baru lahir disusui setiap 2-3 jam sekali dan dilakukan pada kedua sisi payudara agar produksi ASI lebih optimal. Sedangkan, durasi menyusui selama 20 menit. Hindari penumpukan ASI untuk mencegah nyeri payudara.

Kandungan ASI

Sebelum Ibu tahu air susu keluar pada usia kehamilan berapa, perlu diketahui jika ASI mengandung berbagai zat yang baik untuk tumbuh kembangnya.

  • Kolostrum

 ASI yang pertama kali keluar setelah melahirkan yakni kolostrum. Cairan berwarna agak kuning dan lengket ini diproduksi segera setelah melahirkan dan secara eksklusif hanya dihasilkan pada hari kedua hingga kelima setelah melahirkan. Pada awalnya, produksi akan sedikit yakni berkisar 40-50 ml atau cukup untuk kebutuhan bayi baru lahir.

Kolostrum baik untuk tumbuh kembang bayi karena mengandung protein, mineral, vitamin A, vitamin E, vitamin K, dan antibodi. Dilansir KlikDokter, kolostrum kaya akan zat yang berhubungan dengan imunitas, pertumbuhan dan perbaikan jaringan bayi. 

  • Antibodi dan Protein

Antibodi dalam ASI dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Salah satu kandungan antibodi, jenis IgA (Imunoglobulin A) juga mampu menjaga saluran cerna bayi. Tentunya, didukung oleh enzim pencernaan seperti lipase dan amilase yang lebih mudah dicerna Buah Hati.

Sedangkan, protein yang terkandung dalam ASI merupakan protein yang mencegah pertumbuhan kuman, virus dan bakteri dalam saluran cerna Buah Hati. ASI juga mengandung protein whey yang lebih tinggi daripada protein kasein, sehingga mudah dicerna oleh bayi.

Penyebab ASI Keluar Saat Hamil

Setelah tahu kapan masa menyusui dimulai dan kandungan yang terdapat di dalamnya, Ibu tentu ingin kembali ke topik utama nih! Sebetulnya apa sih penyebabnya? Tak jarang, Ibu bisa mengalami kondisi ini pada usia kehamilan 4 bulan air susu sudah keluar. Pastinya bertanya-tanya ya apa penyebab asi keluar saat hamil 4 bulan.

Produksi ASI mulai pada trimester ketiga. Ibu bisa mengalami cairan menetes dari puting payudara. Namun kondisi ini, berbeda antara satu Ibu dengan lainnya. Ada yang mulai lebih awal, namun juga ada yang baru muncul setelah proses persalinan. Jadi jika Ibu bertanya apa sih penyebab ASI belum keluar saat hamil 7 bulan, dilansir dari KlikDokter hal ini tergantung dari kondisi kesehatan Ibu.

Untuk itu, ASI yang keluar saat hamil merupakan kondisi yang wajar dikarenakan tubuh Ibu telah siap dalam memberikan ASI pada Buah Hati. Maka dari itu, Ibu tak perlu panik dan ingin agar ASI segera keluar saat masa kehamilan.

Selain kesiapan tubuh Ibu dalam memberikan ASI, berbagai stimulasi seperti bra yang cenderung mengesek, berhubungan seks dan aktivitas lainnya dapat membuat ASI keluar saat masa kehamilan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI

Waktu keluarnya ASI dapat berbeda-beda pada setiap Ibu hamil. Proses keluarnya ASI saat hamil dan setelah melahirkan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

Tingkat Kesehatan dan Nutrisi Ibu

Kesehatan dan nutrisi ibu memainkan peran penting dalam produksi ASI. Konsumsi makanan seimbang dan nutrisi yang memadai, bersama dengan istirahat yang cukup, dapat membantu menjaga produksi ASI yang baik. Beberapa nutrisi penting untuk produksi ASI termasuk protein, zat besi, vitamin, dan air.

Tingkat Hormon

Produksi ASI dikendalikan oleh hormon prolaktin. Selama kehamilan, tubuh ibu mengalami perubahan hormonal yang signifikan. Hormon prolaktin meningkat untuk mempersiapkan tubuh untuk menyusui. Tingkat hormon ini dapat mempengaruhi produksi ASI dan seringkali meningkat setelah melahirkan.

Dukungan Emosional Dan Psikologis

Stres dan tekanan emosional dapat mempengaruhi produksi ASI. Ibu yang mendapatkan dukungan emosional yang baik dan dapat mengelola stres dengan efektif cenderung memiliki produksi ASI yang lebih baik. Dukungan dari pasangan, keluarga, atau konsultan laktasi juga dapat membantu ibu merasa lebih percaya diri dan nyaman dalam menyusui.

Ciri-ciri ASI Akan Keluar Saat Hamil

Dengan penjelasan di atas, Ibu telah tahu dari kapan tubuh mulai memproduksi ASI yaitu pada trimester ketiga. Berikut ini ciri-ciri ASI akan keluar saat hamil yang perlu Ibu ketahui:

  • Payudara akan mengencang dan membesar
  • Puting susu dan area sekitarnya berwarna lebih gelap karena persediaan darah yang meningkat
  • Keluarnya cairan yang jumlahnya hanya sedikit atau setetes dan tidak membasahi bra

 Meski Ibu sudah tahu air susu keluar pada usia kehamilan berapa, namun apabila cairan yang keluar berwarna hijau, memiliki tekstur lengket dan bernanah, bisa merupakan peradangan payudara atau mastitis. Dilansir KlikDokter, kondisi peradangan pada jaringan payudara ini sering kali dialami ibu menyusui pada tiga bulan pertama setelah melahirkan.

Mastitis disebabkan oleh tersumbatnya saluran susu, dimana produksi ASI tidak dapat dikeluarkan dari payudara. Misalnya saja, saat pelekatan yang kurang tepat, Buah Hati sulit menyedot ASI dan kebiasaan menyusui yang tidak rutin.

Tips Awal Menyusui

Nah buat Ibu yang sedang menantikan kelahiran Buah Hati dan ingin tahu lebih tentang menyusui, penting untuk tahu tips berikut ini. Menyusui memiliki berbagai manfaat baik untuk Ibu dan Buah Hati, misalnya mengurangi resiko depresi, mempermudah penurunan berat badan, sebagai KB alami dan juga tentunya hemat dana, Bu!

Baca Juga: Yuk, Persiapkan Diri Menjadi Ibu Menyusui Sejak Masih Hamil

Meski menyusui Ibu lakukan baru pertama kali, namun tak perlu khawatir. Terus belajar dan sabar adalah kunci utamanya. Yuk, simak tips selengkapnya di bawah ini Bu!

  • Pastikan proses pelekatan tepat

Pelekatan menyusui merupakan saat bayi menempelkan bibir pada areola dan mulai menghisap ASI dari payudara Ibu. Sering kali proses pelekatan kurang tepat membuat Buah Hati tidak cukup puas untuk minum ASI.

Jika pada awal kelahiran, Ibu bisa arahkan puting ke hidung agar Buah Hati membuka mulutnya. Perlahan-lahan tarik payudara dan angkat hingga ke bawah bibir bayi. Setelah itu, cek kembali apakah gusinya sudah menyentuh seluruh puting Ibu atau belum. Mintalah bantuan perawat atau bidan jika Ibu mengalami kesulitan.

  • Lakukan durasi menyusui setiap 2-3 jam sekali

Seperti pembahasan di atas, Ibu disarankan menyusui sekitar 2-3 jam sekali atau berdasarkan keinginan bayi. Selain itu, saat jam pertama setelah persalinan, Ibu perlu melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pada waktu ini. Karena ASI pertama mengandung kolostrum yang baik untuk tumbuh kembangnya.

  • Hidrasi tubuh dengan baik 

Tidak hanya saat hamil, setelah Ibu melahirkan kebutuhan air putih tentu masih sama dan penting. Untuk itu, usahakan minum air putih dengan cukup setidaknya 8 gelas per hari, sehingga produksi ASI dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan sang Buah Hati ya, Bu!

  • Hindari asupan yang tidak boleh dikonsumsi saat menyusui

Saat menyusui, Ibu juga perlu menghindari berbagai makanan dan minuman seperti alkohol, kafein tidak lebih dari 2-3 gelas per hari, serta ikan laut yang mengandung tinggi merkuri seperti hiu, ikan todak, marlin dan king mackerel. Pilih yang rendah merkuri misalnya salmon, nila, patin dan lele.

  • Selalu penuhi nutrisi khusus ibu menyusui

Tahukah Bu, kebutuhan kalori ibu menyusui ternyata lebih banyak daripada saat hamil lho! Ibu menyusui membutuhkan 400-500 kalori per hari lebih banyak dibandingkan Ibu tidak menyusui. Untuk itu, Ibu bisa melengkapi nutrisi harian dengan makanan yang bergizi, seperti buah, roti gandum, sayuran.

Ibu menyusui juga rentan mengalami kekurangan berbagai zat baik misalnya kalsium, magnesium, seng dan lainnya. Salah satu nutrisi khusus ibu menyusui sekaligus ASI booster yang bisa Ibu pilih, yaitu PRENAGEN lactamom.

PRENAGEN lactamom mengandung NUTRISI LENGKAP yang mampu mencukupi kebutuhan nutrisi harian Ibu serta Buah Hati. Nutrisi khusus ibu menyusui ini dilengkapi kalsium dan vitamin D untuk kesehatan tulang Ibu, serta DHA dan omega 3 untuk mengoptimalkan kecerdasan Buah Hati. Cari tahu informasi produk selengkapnya di sini: Khasiat PRENAGEN lactamom untuk Ibu dan Buah Hati

Itulah Bu, jawaban dari air susu keluar pada usia kehamilan berapa, penyebab, ciri-ciri, serta tips spesial untuk Ibu yang sebentar lagi akan menjadi busui! Tetap jaga kesehatan dan semoga proses persalinan Ibu berjalan dengan lancar ya.