Parenting pada Anak: Prinsip, dan Tips yang Perlu Diketahui

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Parenting pada Anak: Prinsip, dan Tips yang Perlu Diketahui

Meskipun sudah menjadi orang tua, banyak lho Ayah Ibu yang belum paham betul mengenai makna parenting. Saat ini memang banyak sekali seminar-seminar parenting bertebaran di media sosial, baik yang dilakukan oleh para influencer maupun lembaga resmi. Tema mengenai parenting memang gurih untuk dibahas. Namun mengenai arti dan makna parenting sesungguhnya, banyak yang belum tahu. Padahal, bekal parenting wajib dimiliki oleh orang tua dan calon orang tua.

Jadi meskipun anak masih bayi atau bahkan masih di dalam perut, jangan ragu untuk belajar parenting ya, Bu. Berikut ini akan dibahas beberapa hal mengenai parenting yang perlu Ibu ketahui.

Apa Itu Parenting

Parenting diambil dari sebuah kata bahasa Inggris yaitu ‘parent’, arti kata tersebut merujuk pada orang tua. Sedangkan dalam bahasa Inggris, kata imbuhan ing memiliki arti ‘kata kerja’ yang maknanya sedang melakukan sesuatu. Jadi jika dilihat dari makna parenting berdasarkan kosakata aslinya, artinya dari parenting adalah orang yang sedang melakukan atau mengerjakan aktivitas sebagai orang tua. Selanjutnya kata parenting berdasar makan atau arti merupakan ilmu tentang mengasuh, membimbing, serta mendidik anak dengan cara baik dan benar. Orang tua merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya, oleh karena itu sebelum membimbing dan mengasuh anak, orang tua harus memiliki ilmu terlebih dahulu.

Baca Juga: Permainan-permainan yang Merangsang Motorik Anak

Jika nenek moyang kita mengatakan bahwa untuk mengasuh anak tidak membutuhkan pendidikan tinggi, justru ungkapan tersebut keliru. Mengasuh anak dengan tujuan supaya anak memiliki karakter yang baik, percaya diri, serta mandiri tentu membutuhkan ilmu. Orang tua perlu memiliki bekal dan ilmu yang cukup agar anak dapat berkembang dengan maksimal.

Mengasuh anak pada masa sekarang tentu berbeda dengan zaman dahulu. Pola pengasuhan jelas berbeda. Ayah dan Ibu tidak dapat serta merta berkiblat pada pola pengasuhan masa lalu, karena tentu saja zamannya berbeda. Ibu perlu mengikuti perkembangan zaman yang ada meskipun tetap dengan kontrol.

Parenting memang tidak dapat menentukan kesuksesan seorang anak di masa depan, namun jika parenting yang diterapkan tepat, anak akan tumbuh menjadi seseorang yang berkarakter, percaya diri, serta patuh pada orang tua.

Prinsip Parenting

Anak bagaikan lembaran putih kosong yang dapat dihias dengan berbagai coretan atau tulisan. Coretan tersebut dapat menjadi indah atau justru tidak beraturan tergantung dari orang tua dan pola asuh yang diterapkan.

Berikut ini beberapa prinsip parenting yang dapat diterapkan untuk menjadikan anak sebagai seseorang yang berkarakter positif.

  1. Menjadi Teladan yang Baik

    Keteladanan orang tua sangat dibutuhkan oleh anak di era sekarang. Terlebih saat ini ancaman konten negatif dapat masuk kapan saja melalui media sosial. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan teladan yang baik dalam bertutur dan bersikap. Jika orang tua mampu menjadi teladan yang baik, maka karakter yang terbangun pada anak akan menjadi positif juga.
  2. Tidak Memanjakan Anak

    Sayang pada anak merupakan sesuatu yang wajar, namun jangan sampai rasa sayang yang berlebihan berbalik menjadi memanjakan. Anak yang terlalu dimanja oleh orang tua tidak akan tumbuh menjadi anak yang mandiri dan percaya diri.
  3. Berikan Quality Time

    Meskipun orang tua memiliki waktu 24 jam bersama anak, namun jika tidak berkualitas, tidak akan menghasilkan apa-apa. Berbeda jika orang tua meluangkan waktu khusus pada anak, maka anak akan merasa mendapatkan perhatian yang cukup. Ia akan tumbuh menjadi sosok yang berkelakuan baik karena mendapat kasih sayang dan perhatian yang cukup dari orang tua.

Tips Parenting

Mendengar dan mengucapkan parenting memang mudah, namun mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari merupakan sesuatu yang sulit, bahkan sangat sulit. Mengingat tugas Ibu yang menumpuk setiap hari, mulai dari memasak, menyapu, mengepel, mengurus keperluan Ayah, mengurus keperluan bayi, mengurus keperluan kakak, hingga bekerja, tentunya Ibu rentan mengalami stres dan kelelahan. Akhirnya, nilai-nilai parenting yang sudah tersimpan di memori, tiba-tiba hilang begitu saja. Tidak melampiaskan emosi dan kemarahan pada anak saja sudah bagus, terlebih akibat pekerjaan rumah yang tidak ada habisnya.

Baca Juga: PRENAGEN PARENTING EDUCATION CENTRE, Siapkan Ibu Jadi Orangtua Terbaik

Namun jangan sampai pekerjaan sebagai seorang Ibu yang menumpuk, justru membuat anak terlantar. Bukan terlantar dalam artian tidak makan atau tidak mandi, namun dalam arti tidak memberi kasih sayang yang cukup pada anak karena kondisi jiwa dan fisik yang terlalu lelah.

Jangan salah, Bu. Hal tersebut diatas kerap terjadi pada sebuah rumah tangga. Anak kerap terabaikan, ditambah pola asuh yang seenaknya dan tidak memenuhi prinsip parenting sama sekali. Memang sih orang tua yang akan bertanggung jawab terhadap masa depan anak, namun tentu Ibu masih berharap anak memiliki karakter unggul dan mandiri bukan?

Oleh karena itu, untuk mengatasi pola parenting yang salah terhadap anak, Ibu perlu menyadari betul bahwa anak merupakan anugerah terbesar yang diberikan oleh Sang Pencipta, jadi sudah sepantasnya jika anugerah tersebut dijaga dengan baik. Berikut ini beberapa tips parenting yang dapat Ibu terapkan di rumah.

  1. Memiliki Niat dan Tekad yang Kuat

    Niatkan dalam diri dengan sungguh-sungguh, bahwa Ibu akan mendidik anak dengan sebaik-baiknya dan dengan pola pengasuhan yang tepat. Dengan niat yang sungguh-sungguh, memori untuk mengasuh dengan baik akan terekam dalam memori dan peristiwa ‘kelepasan’ karena terlalu lelah pun akan jarang terjadi.
  2. Mendengarkan Pendapat Anak

    Meskipun masih kecil, namun perasaan untuk ‘ingin dihargai’ pasti sudah muncul pada diri anak. Jika Ibu sudah dapat membaca kondisi ini, maka cobalah untuk menghargai dan mendengarkan pendapat anak. Mulai usia 3 tahun memang anak mulai terlihat ‘membangkang’. Namun bukan membangkang dalam arti sesungguhnya. Ia hanya sedang mengeksplorasi diri saja. Oleh karena itu, cobalah dengarkan apa yang ia inginkan dan beri pemahaman dengan lembut dan bijak.
  3. Menyediakan Lingkungan yang Baik

    Tidak hanya orang tua saja yang berperan besar pada karakter anak, lingkungan pun demikian. Oleh karena itu, pastikan lingkungan di sekitar anak benar-benar sesuai dengan apa yang Ibu harapkan agar dapat membantu pola parenting yang Ibu terapkan.
  4. Berikan Waktu Luang untuk Diri Sendiri

    Sadari bahwa Ibu memerlukan ‘me time’ agar tetap ‘waras’ dalam mendampingi anak. Oleh karena itu jadwalan untuk sekedar membaca buku, pijat, atau tidur santai minimal seminggu sekali untuk mencegah Ibu stres dan kelelahan. Minta bantuan Ayah atau pengasuh untuk bergantian mengasuh anak sebentar, sembari Ibu rehat.

Baca Juga: Nutrisi Ibu Hamil Agar Calon Anak Sehat dan Cerdas

Jadi bagaimana Bu, sudah siapkah menerapkan ilmu parenting yang tepat untuk anak tercinta? Jangan sampai kendor hanya karena faktor stres dan lelah ya, Bu. Yang terpenting, tetap tenang dan fokus dalam membesarkan dan membersamai anak. Semangat!