Memasuki usia kehamilan 3 bulan, perkembangan buah hati dalam kandungan berjalan dengan sangat pesat. Pada tahap ini, organ-organ vital mulai terbentuk lebih sempurna, dan janin sudah mulai melakukan gerakan kecil seperti meregangkan tubuh atau menggerakkan tangan dan kaki. Namun, Ibu biasanya belum dapat merasakan gerakan ini secara langsung. Hal ini wajar karena ukuran buah hati masih sangat kecil dan ruang di dalam rahim pun masih cukup luas, sehingga gerakan belum cukup kuat untuk terasa di perut Ibu.
Meskipun Ibu belum bisa merasakan gerakan janin, penting untuk tetap memantau perkembangan buah hati melalui pemeriksaan rutin ke dokter kandungan atau bidan. Dengan pemantauan yang teratur, Ibu bisa memastikan pertumbuhan janin berjalan baik sesuai usianya. Pemeriksaan ini juga membantu mendeteksi sejak dini apabila ada hal-hal yang perlu diperhatikan selama kehamilan. Jadi, Ibu tidak perlu khawatir bila gerakan janin belum terasa, karena tahap ini merupakan bagian normal dari perjalanan kehamilan.
Pada usia kehamilan sekitar 3 bulan (kurang lebih 12–13 minggu gestasi), janin memang sudah mulai melakukan gerakan-gerakan halus, namun bagi Ibu, gerakan tersebut biasanya masih belum terasa. Ukuran janin pada tahap ini masih relatif kecil, panjangnya secara rata-rata sekitar 6,7 cm dari kepala ke bokong pada usia kehamilan 13 minggu, dan beratnya pun masih sangat ringan.
Gerakan yang dilakukan janin di usia ini cenderung berupa refleks kecil, seperti meregang, membuka atau menutup tangan, mengunakan otot kecil, sehingga kekuatan dan frekuensinya belum cukup besar untuk dirasakan melalui dinding rahim.
Gerakan janin di trimester pertama belum terasa karena rahim masih besar dan janin kecil. Gerakan tersebut terlalu lembut dan diredam oleh cairan ketuban dan jaringan di dalam rahim. Menurut Cleveland Clinic, janin memang mulai bergerak sekitar minggu ke-12, tetapi Ibu umumnya belum bisa merasakannya.
Meskipun gerakan belum terasa, perkembangan fisik janin sudah berlangsung dengan sangat pesat. Pada usia ini, organ-organ utama telah terbentuk (organogenesis) dan mulai berfungsi dasar, struktur tubuh semakin detail, pertumbuhan tulang dan otot berlangsung, serta berat janin mulai meningkat sedikit demi sedikit.
Biasanya, Ibu baru mulai merasakan sensasi “flutter” halus atau gerakan lembut janin pada rentang usia kehamilan minggu ke-16 hingga 25, tergantung kondisi tubuh dan kehamilan sebelumnya. WebMD merekomendasikan biasanya perasaan gerakan muncul antara minggu 16 sampai 24. Pada minggu ke-12 janin sudah bergerak tetapi Ibu biasanya belum merasakannya, dan banyak wanita baru merasakan gerakan halus (flutter) mulai sekitar minggu ke-16.
Dengan memahami kondisi ini, Ibu tidak perlu khawatir jika pada usia kehamilan 3 bulan gerakan buah hati belum terasa secara nyata. Namun, tetap penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan pemantauan pertumbuhan janin agar perkembangan buah hati tetap optimal.
Meski gerakan buah hati pada usia 3 bulan biasanya belum terasa, Ibu tetap perlu memahami bahwa ada beberapa tanda peringatan yang bisa menunjukkan bahwa janin belum berkembang dengan baik.
Bila Ibu merasa khawatir, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:
Saat pemeriksaan ultrasonografi (USG), dokter akan memeriksa keberadaan janin, ukuran yang sesuai usia kehamilan, dan detak jantung janin. Jika USG menunjukkan bahwa ukuran janin jauh lebih kecil dari yang diharapkan untuk usia kehamilan atau janin tidak terlihat jelas, atau jika terdapat kantung kehamilan kosong, ini bisa menjadi tanda masalah.
Kriteria keguguran awal mencakup “crown-rump length ≥ 7 mm tanpa detak jantung” atau kantung kehamilan tanpa embrio dalam ukuran tertentu.
Saat kunjungan antenatal, dokter sering mengukur tinggi rahim (fundus uteri) sebagai indikator pertumbuhan janin. Bila ukuran rahim tidak bertambah sesuai jadwal atau terasa lebih kecil dari prediksi dibanding usia kehamilan, hal ini dapat menjadi sinyal bahwa pertumbuhan janin mungkin terhambat (pertumbuhan janin intrauterin tidak optimal).
Detak jantung janin seharusnya bisa terdeteksi melalui USG transvaginal pada trimester pertama. Ketika tidak ada denyut jantung yang tampak, terutama jika janin sudah cukup besar berdasarkan pengukuran, ini bisa menjadi indikasi bahwa kehamilan tidak berkembang. Scan bisa menunjukkan “bayi tidak memiliki detak jantung” atau bayi terlalu kecil untuk ukuran kehamilan sebagai kemungkinan keguguran tertunda.
Apabila Ibu mendapati satu atau lebih tanda di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan. Dokter mungkin akan menyarankan USG ulang, pemeriksaan hormon (seperti hCG), atau evaluasi lainnya guna memastikan kondisi janin. Disarankan untuk segera menangani masalah ini, Ibu bisa konsultasikan terkait keluhan ini kepada dokter.
Menjaga kesehatan janin di usia 3 bulan sangat penting karena pada trimester pertama inilah organ-organ utama janin mulai terbentuk. Lantas, bagaimana cara merasakan gerakan janin usia 3 bulan? Salah satu langkah utama adalah dengan mengonsumsi makanan sehat yang kaya nutrisi penting.
Ibu bisa mengonsumsi sayuran hijau (seperti bayam, brokoli, dan kale) karena kaya asam folat untuk mendukung pembentukan sistem saraf janin. Sementara itu, buah-buahan (jeruk, apel, alpukat) memberikan vitamin dan mineral esensial. Pastikan juga asupan protein berkualitas dari ikan, telur, atau daging tanpa lemak untuk membantu membangun jaringan tubuh janin secara optimal.
Selain makanan, pola hidrasi yang baik juga harus dijaga. Ibu hamil dianjurkan untuk minum cukup cairan, terutama air putih, guna menjaga keseimbangan tubuh, mencegah dehidrasi, serta mendukung aliran darah ke plasenta yang menjadi jalur utama penyaluran oksigen dan nutrisi ke janin.
Istirahat yang cukup tidak kalah penting. Tidur yang berkualitas membantu tubuh ibu pulih, mengurangi stres, serta menjaga energi agar proses kehamilan berjalan lancar. Selain itu, olahraga ringan seperti jalan kaki atau prenatal yoga juga direkomendasikan karena dapat memperlancar sirkulasi darah, meningkatkan kebugaran, dan memberi manfaat positif bagi kesehatan janin.
Untuk mendukung tumbuh kembang janin secara optimal, tidak hanya makanan bergizi yang dibutuhkan, tetapi juga tambahan nutrisi dari susu hamil. Susu yang kaya vitamin dan mineral penting seperti asam folat, kalsium, dan zat besi mampu membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu dan janin.
Selain itu, susu hamil yang diformulasikan khusus untuk mengurangi mual dan muntah sangat bermanfaat pada trimester pertama, sehingga ibu tetap bisa mendapatkan nutrisi meski sering mengalami morning sickness.
Ibu, mari cari tahu lebih lanjut tentang manfaat susu hamil untuk meredakan mual muntah di halaman: Manfaat Susu Hamil untuk Meredakan Mual.
Referensi: