Melahirkan adalah suatu proses yang cukup melelahkan dan panjang. Sebelum memasuki tahap itu, Ibu akan mengalami ciri mau melahirkan terlebih dahulu. Tidak setiap wanita mengalami tanda ingin melahirkan yang sama. Tetapi, demi mempersiapkan diri dan bersiaga untuk menghadapi persalinan, Ibu dapat memperhatikan sejumlah Ibu melahirkan yang mungkin terjadi di fisik serta emosional Ibu.
Baca Juga: 5 Persiapan untuk Persalinan yang Lancar
Biasanya tanda-tanda seperti ini, dapat terjadi di beberapa minggu bahkan hari sebelum menuju persalinan. Dilihat dari segi fisik, mungkin Ibu akan merasakan perubahan di bagian tertentu tubuh Ibu.
Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat
Beberapa jam sebelum menuju pada prosess persalinan, bayi akan menuju ke tulang panggul Ibu. Keadaan ini menjadikan rahim bersIbur lebih sering daripada kandung kemih, sehingga frekuensi buang air kecil semakin terus meningkat dibandingkan pada biasanya.
Merasakan Kontraksi Palsu
Kontraksi ini biasanya disebut dengan Braxton Hicks atau adanya pengencangan perut yang datang maupun pergi. Tetapi, pengencangannya tidak sekuat pada kontraksi sungguhan saat melahirkan. Umumnya, kontraksi ini terjadi 30-120 detik. Beda halnya pada kontraksi sebenarnya. Kontraksi Braxton Hicks bisa hilang saat Ibu berpindah posisi. Kontraksi tersebut akan Ibu rasakan sebelum akan mengalami kontraksi sebenarnya. Perbedaan lain kontraksi tersebut pada kontraksi sungguhan, yaitu jika kontraksi Braxton Hicks hanya terasa di daerah perut ataupun panggul saja, sementara kontraksi sungguhan terasa di bagian bawah punggung setelah itu berpindah ke bagian depan perut.
Keluar Lendir Kental Bercampur Darah dari Vagina
Ciri mau melahirkan berikutnya yaitu keluar lendir kental bercampur darah dari vagina. Selama masa hamil, serviks Ibu ditutupi pada lendir kental. Tetapi, saat mendekati persalinan, serviks akan membesar serta membuat jalan lendir itu keluar dengan melalui vagina. Warnanya bisa merah muda, bening atau keluar sedikit darah.
Perubahan pada Serviks
Jaringan yang terdapat pada serviks Ibu akan menjadi elastis. Bila Ibu pernah merasakan melahirkan, serviks Ibu lebih mudah membesar sekitar 1 atau 2 sentimeter sebelum persalinan akan dimulai. Tetapi, jika Ibu baru pertama kali merasakan masa-masa ini, pembukaan pada serviks sebesar 1 sentimeter tidak dapat menjadi jaminan Ibu langsung melahirkan.
Air Ketuban Pecah
Ciri mau melahirkan yang paling umum diketahui oleh kebanyakan orang yaitu, pecahnya air ketuban. Sebagian banyak wanita, lebih dulu mengalami kontraksi sebelum air ketuban pecah, namun ada juga yang awalnya merasakan dengan pecahnya ketuban. Saat hal ini terjadi, biasanya persalinan menyusul dengan segera mungkin. Tetapi akibatnya, jika air ketuban telah pecah, namun Ibu tidak juga merasakan kontraksi, maka bayi Ibu akan menjadi lebih mudah terkena infeksi. Hal itu disebabkan, cairan yang terus melindungi bayi dari kuman saat sedang berada di kandungan ini sudah habis. Jika hal demikian terjadi, maka proses induksi akan dilakukan guna menunjang keselamatan bayi Ibu. Apabila Ibu telah mengalami pecah ketuban, segeralah pergi ke rumah sakit. Umumnya, persalinan akan terjadi selama 24 jam sesudah ketuban pecah. Sementara jika dilihat dari segi emosional, Ibu dapat merasakan mudah marah atau sama halnya seperti masa-masa pramenstruasi.
Baca Juga: Pentingnya Melakukan Persiapan Melahirkan Ini
Mengetahui ciri mau melahirkan sangatlah penting bagi ibu hamil, terutama yang berencana untuk melahirkan dengan normal. Beda halnya, Jika Ibu berencana akan melahirkan dengan operasi caesar, yang mana Ibu dapat melahirkan bayi kapan saja selama fisiknya telah cukup untuk dilahirkan. Jika Ibu mengetahui tanda akan melahirkan, Ibu akan menjadi lebih siap saat menghadapi persalinan.