Mengapa Puasa bagi Ibu Hamil Kurang Disetujui?

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Mengapa Puasa bagi Ibu Hamil Kurang Disetujui?

Terdapat kontra terkait puasa pada ibu hamil. Berbagai risiko yang terkait dengan berpuasa selama kehamilan termasuk dehidrasi, gula darah rendah, kelelahan, pusing, dan sulit berkonsentrasi. Mengapa hal demikian bisa terjadi? Yuk, lihat penjelasannya di artikel ini.

Ibu Hamil Berpuasa, Apa Dampaknya?

Menurut penelitian yang diterbitkan di BMC Pregnancy and Childbirth tahun 2019, angka kejadian diabetes gestasional lebih rendah pada ibu hamil yang berpuasa dibandingkan dengan yang tidak. 

Dampak lain yang mungkin ditimbulkan meliputi lemas dan pusing. Untuk memastikan kesehatan Buah Hati, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berpuasa ya, Bu.

Lemas Puasa Saat Hamil

Ketika berpuasa, metabolisme tubuh berubah untuk mencari sumber energi lain. Ini bisa menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi, kekurangan nutrisi, dan kurangnya energi. Semua faktor ini dapat menyebabkan lemas dan mudah kelelahan.

Waspadai dampak kelelahan yang dapat membahayakan ibu hamil berikut ini: 5 Bahaya Kelelahan Pada Ibu Hamil

Kondisi ini dapat berdampak pada kesehatan Buah Hati. Ketika merasa lemas, metabolisme tubuh tidak dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk mendukung perkembangan Buah Hati dengan baik. Ini dapat memengaruhi tumbuh kembangnya, serta berpotensi meningkatkan risiko kelahiran prematur atau lahir dengan berat badan rendah.

Namun, lemas dapat dicegah dengan memperhatikan asupan makanan dan minuman yang cukup selama sahur dan berbuka. Makanan yang dikonsumsi juga harus sehat dan bernutrisi.

Selain itu, disarankan untuk membatasi aktivitas fisik dan menghindari situasi yang dapat meningkatkan risiko lemas, seperti terpapar terik matahari atau melakukan kegiatan yang membutuhkan banyak energi.

Ibu Hamil Tidak Kuat Puasa

Salah satu gejala yang sering dirasakan oleh ia yang tidak kuat puasa adalah sulit konsentrasi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi yang diperlukan tubuh untuk berfungsi dengan baik. Ibu hamil juga dapat mengalami kehausan dan kehilangan orientasi. Gejala ini dapat memperburuk kondisi Ibu dan menyebabkan dehidrasi.

Dehidrasi dapat terjadi karena kekurangan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penurunan tekanan darah, sakit kepala, mual, hingga pingsan. Oleh karena itu, jika mulai merasakan gejala dehidrasi, disarankan untuk segera membatalkan puasa.

Namun, keputusan untuk puasa atau tidak harus dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi kesehatan tetap terjaga.

Ibu Hamil Pusing Saat Puasa

Pusing dapat disebabkan oleh tekanan darah rendah serta kekurangan gula darah atau hipoglikemia. Kondisi ini terjadi ketika tubuh kekurangan energi akibat tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup. Ketika terjadi hipoglikemia, ibu hamil bisa merasa lemah, berkeringat dingin, dan pusing.

Cara terbaik untuk mencegah pusing adalah dengan memastikan ibu hamil mendapatkan cukup tidur dan minum banyak air saat sahur dan berbuka. Selain itu juga disarankan untuk memperhatikan asupan gizi agar kebutuhan nutrisi harian terpenuhi. Jika masih mengalami pusing, sebaiknya segera istirahat dan minum air putih yang cukup. Segera ke dokter jika kondisinya semakin memburuk.

Nah, sekarang Ibu sudah mengetahui dampak puasa saat hamil. Namun, jika tetap ingin berpuasa, boleh saja. Asalkan sudah mendapatkan izin dokter ya, Bu. Selain itu, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, loh. Yuk, baca syarat puasa untuk ibu yang sedang hamil di sini: Syarat Ibu Hamil yang Mau Puasa Ramadhan