Aman Tidaknya Puasa saat Hamil Muda yang Perlu Ibu Ketahui

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Aman Tidaknya Puasa saat Hamil Muda yang Perlu Ibu Ketahui

Saat hamil, ibu diberi keringanan untuk tidak berpuasa meskipun sedang memasuki bulan Ramadhan. Namun tidak sedikit pula ibu hamil yang tetap berpuasa dan menjalankan kewajiban. Ada yang memang kuat berpuasa penuh, namun ada juga yang merasa tidak kuat. Terutama ibu yang sedang hamil muda.

Baca Juga: Apa Saja Makanan Sehat Bagi Ibu Hamil Saat Sedang Berpuasa?

Sebenarnya puasa ibu hamil muda diperbolehkan atau tidak? Hal itu masih menjadi pertanyaan kaum ibu hingga kini. Apa Ibu penasaran juga?

Alasan Tidak Boleh Puasa Saat Hamil Muda

Hingga kini belum ada penelitian valid yang menyatakan bahwa puasa ibu hamil muda tidak diperbolehkan. Bahkan masih menjadi perdebatan di kalangan ahli kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa ibu hamil muda dapat mengakibatkan janin tidak tumbuh secara optimal serta meningkatkan resiko kelahiran prematur.

Penelitian lain menyatakan bahwa tidak terjadi perbedaan yang signifikan pada tubuh bayi yang dilahirkan oleh ibu yang puasa dan yang tidak. Namun tentu saja resiko tersebut tergantung dari kondisi kesehatan dari setiap ibu serta bayinya. Tidak dapat disamaratakan.

Selain itu, diperlukan penelitian lebih dalam lagi mengenai hal ini untuk mendapatkan jawaban yang paling akurat. Namun secara garis besar, puasa ibu hamil muda dikhawatirkan memicu lahirnya bayi dengan berat badan rendah serta kelahiran prematur.

Risiko yang Diderita

Umumnya pada trimester pertama kehamilan, Ibu akan mengalami serangkaian keluhan pada tubuh. Mulai dari mual muntah hingga tubuh lemas. Jika Ibu memaksakan diri untuk tetap berpuasa pada kondisi ini, Ibu dapat terkena resiko dehidrasi. Kondisi ini dapat mempengaruhi fungsi kerja ginjal serta jumlah cairan yang mengelilingi janin.

Pada janin sendiri, ibu hamil yang memaksakan diri tetap berpuasa di awal kehamilan dapat menyebabkan kurangnya nutrisi. Padahal, janin membutuhkan nutrisi ekstra dari ibu untuk menunjang pertumbuhannya di rahim.

Baca Juga: Tips Puasa Bagi Ibu Hamil Saat Bulan Ramadhan

Aman atau tidaknya puasa ibu hamil muda tergantung dari kondisi masing-masing ibu. Umumnya, puasa aman jika dilakukan pada saat kehamilan memasuki trimester kedua. Pada fase ini, keluhan pada ibu hamil sudah mulai berkurang dan ibu sudah dapat beraktivitas normal kembali.

Tanda-tanda Bahaya

Jika Ibu merasa kuat untuk tetap berpuasa pada saat hamil, Ibu perlu memperhatikan alarm pada tubuh ibu. Jika sudah memasuki tanda bahaya, sebaiknya Ibu segera menyudahi puasa tersebut dan menggantinya di kemudian hari.

Apa saja tanda bahaya puasa pada ibu hamil?

  1. Lemas dan Pusing Berlebih

    Wajar jika Ibu merasakan lemas pada saat puasa, namun menjadi tidak wajar jika rasa lemas sudah berlebih. Terlebih jika ditambah dengan sakit kepala yang berkepanjangan.

    Ibu perlu segera berbuka puasa dan kembali makan dengan normal jika kondisi ini terjadi. Jika tidak, dapat mengakibatkan resiko yang lebih besar.
  2. Dehidrasi

    Seperti yang telah disinggung di atas, dehidrasi pada ibu hamil itu berbahaya. Hal ini juga dapat mempengaruhi janin di dalam kandungan. Oleh karena itu, jika terdapat tanda-tanda dehidrasi pada ibu, sebaiknya tidak perlu meneruskan puasa ya, Bu.
  3. Perkembangan Janin Tidak Normal

    Pada saat pemeriksaan rutin kehamilan, Ibu perlu memeriksa perkembangan janin. Termasuk penambahan panjang dan beratnya. Jika berat janin tidak bertambah secara normal, sebaiknya Ibu tidak perlu melanjutkan puasa. Artinya, janin membutuhkan asupan lebih yang tidak dapat optimal jika Ibu tetap memaksakan diri untuk berpuasa.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Hamil Muda? Inilah Jawabannya

Kondisi tiap ibu hamil berbeda-beda, hal ini yang membuat para ahli sulit menyimpulkan apakah puasa pada hamil diperbolehkan atau tidak. Semua tergantung pada kondisi masing-masing ibu. Sebaiknya konsultasikan pada dokter mengenai hal ini untuk mendapatkan jawaban yang akurat.