Memasuki trimester ketiga, Ibu berada dalam tahap akhir perjalanan kehamilan yang penuh dinamika, baik fisik maupun emosional. Masa ini tidak hanya ditandai oleh kehadiran buah hati yang semakin nyata, tetapi juga persiapan matang menuju persalinan.
Dengan pemahaman tentang periode minggu ke-28 hingga lahir, perkembangan janin, serta perubahan yang dialami Ibu, semua bisa menjadi langkah persiapan penuh kesadaran dan antisipasi. Berikut panduan lengkapnya.
Trimester ketiga dimulai saat usia kehamilan memasuki minggu ke-28 dan berlangsung hingga minggu ke-40, atau hingga saat persalinan tiba. Beberapa dokter bahkan menganggap periode ini bisa berlanjut hingga 41–42 minggu tergantung kondisi kehamilan.
Pada trimester ketiga, janin tumbuh dengan pesat: otak semakin matang, paru-paru siap berfungsi, dan lanugo (bulu halus) mulai menghilang. Beratnya bisa mencapai 2–4 kg dengan panjang sekitar 48–50 cm menjelang kelahiran. Gerakan janin juga terasa lebih kuat, dan kepala mulai menurun ke arah panggul untuk mempersiapkan proses persalinan.
Fisik Ibu mengalami beragam perubahan: perut makin berat, nyeri punggung dan kaki, sering sesak napas karena rahim menekan paru-paru, hingga kram dan pembengkakan. Secara emosional, Ibu bisa mengalami kecemasan jelang persalinan, perubahan mood, dan kesulitan tidur. Rasa waswas ini normal dan bisa dikelola dengan persiapan yang tepat serta dukungan dari pasangan dan lingkungan sekitar.
Ibu disarankan untuk mulai memantau gerakan janin setiap hari, minimal satu gerakan dalam satu jam. Jika gerakan terasa melemah, segera periksakan ke dokter. Perhatikan pula tanda-tanda seperti perdarahan, cairan ketuban yang keluar, atau kontraksi yang semakin teratur karena bisa menjadi sinyal awal persalinan. Menjelang minggu ke-36, pemeriksaan serviks biasanya dilakukan untuk melihat kesiapan tubuh.
Selama trimester ini, Ibu sebaiknya menghindari mengangkat beban berat, tidur terlentang terlalu lama, dan mengonsumsi makanan mentah atau tinggi kafein. Perjalanan jauh juga perlu dibatasi, terutama setelah usia kehamilan 34 minggu. Selain itu, penting untuk menjaga suasana hati tetap stabil dan menghindari stres berlebihan.
Mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung asam folat, zat besi, kalsium, dan protein sangat disarankan untuk menunjang pertumbuhan janin. Aktivitas ringan seperti senam hamil atau jalan santai tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga membantu mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan kesiapan fisik menuju persalinan.
Untuk mendukung kesehatan dan kesiapan fisik jelang persalinan, baca juga: Manfaat Senam Hamil Dan Tips Memilih Tempatnya
Mengakhiri masa kehamilan trimester ketiga berarti Ibu siap menyambut buah hati yang segera lahir. Dengan pemantauan yang tepat, persiapan fisik dan mental, serta gaya hidup sehat, momen persalinan bisa dijalani dengan lebih berdaya dan tenang.