4 Risiko Hamil Saat Corona serta Tips Menghadapinya

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

4 Risiko Hamil Saat Corona serta Tips Menghadapinya

Di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, pasangan suami istri yang ingin memiliki momongan perlu tahu terlebih dahulu risiko hamil saat corona. Ibu hamil biasanya memiliki imunitas tubuh yang lebih rendah sehingga rentan terkena infeksi virus atau penyakit khususnya di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini. Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk hamil, ada baiknya ibu mengetahui apa saja risiko yang bisa terjadi jika tubuh terinfeksi virus corona saat hamil.

Seperti yang kita ketahui, sudah setahun lebih Indonesia dan dunia dihantui dengan virus corona. Virus corona bisa menginfeksi semua orang mulai dari anak-anak hingga orang tua. Virus corona menyerang imunitas tubuh yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan bahkan sampai kematian. Lantas bagaimana risiko hamil saat corona? Perlukah tunda kehamilan saat corona? Simak penjelasan lengkapnya, Bu.

Baca juga:Hati-Hati dengan Risiko Komplikasi Saat Kehamilan

Risiko Ibu Hamil Jika Terinfeksi Virus Corona

Virus corona menyerang sistem imunitas tubuh yang membuat penderitanya bisa mengalami berbagai masalah kesehatan. Pada ibu hamil, virus corona bisa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Meskipun berisiko, tidak ada larangan hamil saat corona. Namun ibu harus lebih memperhatikan asupan makanan dan menjaga protokol kesehatan dengan baik agar tidak berdampak negatif untuk janin.

Untuk lebih jelasnya tentang risiko atau efek virus corona terhadap kehamilan, berikut beberapa fakta tentang hubungan antara ibu hamil dan virus Covid-19 yang ditemukan oleh para ilmuwan.

1. Menimbulkan Gejala Lebih Parah

Ibu hamil biasanya memiliki imunitas yang lebih rendah dibandingkan wanita yang tidak hamil, sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap berbagai penyakit termasuk paparan virus corona. Salah satu risiko hamil saat corona adalah ibu hamil bisa mengalami gejala yang lebih parah khususnya jika memiliki penyakit bawaan seperti paru-paru, asma, atau kerusakan hati.

2. Risiko Kelahiran Prematur

Risiko selanjutnya jika ibu hamil positif Covid adalah bisa menyebabkan kelahiran prematur. Meskipun belum terbukti 100%, akan tetapi kondisi ini berisiko besar terhadap keselamatan ibu dan janin yang ada di dalam kandungan. Kelahiran prematur juga bisa disengaja sebagai langkah medis yang diambil untuk mencegah janin terinfeksi Covid-19 dari sang ibu. Kondisi ini pastinya juga akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin karena harus dilahirkan sebelum waktunya.

3. Cacat pada Janin

Penelitian yang dilakukan oleh Akademi Obstetri dan Ginekologi Amerika Serikat, sampai saat ini memang belum bisa menemukan fakta bahwa virus corona bisa menembus plasenta. Akan tetapi dalam beberapa kasus, risiko hamil saat corona membuat ibu melahirkan janin yang cacat. Meskipun demikian, tidak sedikit pula ibu hamil yang positif Covid-19 mampu melahirkan bayi sehat dan normal tanpa tertular virus Corona dari sang ibu. Jadi meskipun berisiko, ibu yang hamil saat pandemi corona tidak perlu terlalu khawatir akan melahirkan bayi yang cacat, karena sampai saat ini belum ada penelitian pasti yang bisa membuktikan hal tersebut.

4. Janin Ikut Terinfeksi Virus Corona

Virus corona merupakan jenis virus yang mudah menular bahkan tanpa adanya sentuhan sekalipun. Dalam beberapa kasus, ditemukan bahwa bayi yang baru lahir ternyata juga bisa positif terinfeksi virus Covid-19. Hal ini menimbulkan persepsi bahwa ibu hamil positif Covid dapat menularkan virus corona kepada bayi yang ada dalam kandungan. Meskipun belum diketahui secara pasti apakah bayi tertular sejak dalam kandungan atau terinfeksi setelah dilahirkan, akan tetapi kondisi ini bisa membahayakan keselamatan bayi tersebut.

Berdasarkan fakta-fakta di atas, risiko hamil saat corona memang ada. Akan tetapi apakah berbahaya atau tidak sebenarnya tergantung dari kondisi ibu. Sejauh ini juga belum ada bukti khusus yang menyatakan bahwa virus corona bisa menular dari ibu hamil kepada janin dalam kandungan. Berdasarkan data penelitian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), virus corona juga tidak ditemukan pada cairan ketuban ibu hamil maupun ASI. Kondisi ini membuat ibu hamil yang positif Covid tanpa gejala masih bisa menyusui bayinya.

Hal yang Perlu Dilakukan Jika Positif Corona Saat Hamil

Ibu hamil yang terpapar virus corona memiliki risiko lebih berbahaya, baik untuk kesehatan ibu maupun janin dalam kandungan. Oleh karena itu, pastikan segera lakukan tindakan yang tepat agar tidak membahayakan nyawa diri sendiri dan janin, seperti:

1. Segera Hubungi Fasilitas Kesehatan Terdekat

Hal pertama yang harus dilakukan jika menemukan ibu hamil yang positif virus corona adalah segera lapor ke fasilitas kesehatan terdekat. Hal ini agar ibu mendapatkan penanganan yang tepat, termasuk pemberian obat Covid untuk ibu hamil agar tidak membahayakan janin dalam kandungan.

2. Pantau Kondisi Janin dalam Kandungan

Selain memperhatikan kondisi ibu hamil, dokter juga akan memeriksa kondisi janin dalam kandungan untuk melihat perkembangannya apakah terpengaruh dengan kondisi ibu atau tidak. Dengan cara tersebut, ibu hamil positif Covid dapat ditangani dengan tepat sehingga kondisi janin tetap aman.

3. Konsumsi Obat yang Tepat

Ibu hamil yang positif virus corona tidak bisa meminum obat secara sembarangan. Akan tetapi, perlu dipastikan bahwa obat yang dikonsumsi tidak berbahaya untuk janin yang ada dalam kandungan. Dalam hal ini, ibu perlu mengonsumsi obat sesuai gejala dan harus dengan pengawasan dokter.

4. Konsumsi Makanan Bergizi dan Vitamin

Untuk memastikan janin dalam kandungan tetap mendapatkan nutrisi yang baik, ibu yang positif corona saat hamil harus selalu mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin. Risiko hamil saat corona akan lebih rendah jika kondisi fisik ibu tetap prima. Oleh sebab itulah, sangat penting untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi dan juga vitamin ketika terpapar virus corona.

Baca juga:7 Risiko Berbahaya Akibat Hamil Muda

Perlu ibu ketahui, positif Covid saat hamil muda memiliki resiko yang lebih besar karena kondisi janin dalam kandungan yang belum stabil. Oleh sebab itulah, diperlukan tes lab secara mendetail untuk mengetahui seberapa parah infeksi virus corona pada ibu. Jika diperlukan, dokter biasanya akan memberikan obat penguat kandungan agar janin bisa bertahan dari risiko paparan virus corona dari ibu.

Virus corona memang bisa menginfeksi siapa saja termasuk ibu hamil. Ibu hamil muda positif Covid juga memiliki risiko dan ancaman kesehatan baik untuk diri sendiri maupun kondisi janin dalam kandungan. Untuk menghindari risiko yang bisa membahayakan ibu dan janin, sangat penting untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan pastikan selalu konsumsi makanan bergizi agar imunitas tubuh bisa meningkat. Dengan begitu risiko hamil saat corona dapat dihindari sehingga kesehatan tetap terjaga.