Melakukan pijatan pada bayi bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan salah satu bentuk komunikasi terindah antara Ibu dan Si Kecil. Sentuhan lembut tidak hanya memberikan rasa nyaman dan aman, tetapi juga menjadi stimulasi penting yang mendukung perkembangan fisik dan mentalnya. Dengan sentuhan penuh kasih, Ibu bisa membantu meningkatkan ikatan batin, membuat bayi lebih rileks, dan bahkan memperbaiki kualitas tidurnya. Mempelajari cara memijat bayi yang benar adalah bekal berharga yang akan sangat bermanfaat bagi seorang Ibu.
Baca Juga: Pahami dan Waspadai Penyakit Kuning Pada Bayi
Pijatan memiliki banyak manfaat yang luar biasa, baik untuk Ibu maupun Si Kecil. Ini bukan hanya tentang sentuhan fisik, tetapi juga tentang koneksi emosional yang terjalin kuat. Sebelum kita membahas cara memijat bayi, mari pahami dulu mengapa pijatan ini sangat penting dan kapan waktu terbaik untuk melakukannya.
Pijatan rutin dapat menstimulasi saraf bayi dan meningkatkan sirkulasi darahnya. Hal ini sangat baik untuk mendukung pertumbuhan otot dan tulang. Pijatan juga terbukti dapat membantu mengurangi kolik dan gas di perut, sehingga membuat bayi merasa lebih nyaman dan mengurangi rewel.
Pada bayi prematur, pijatan teratur dapat membantu menaikkan berat badannya secara signifikan. Selain itu, sentuhan lembut yang Ibu berikan bisa merangsang produksi hormon bahagia, seperti oksitosin, yang tidak hanya baik untuk bayi, tetapi juga untuk Ibu.
Memilih waktu yang tepat adalah kunci keberhasilan pijatan bayi. Waktu terbaik untuk memijat adalah saat bayi berada dalam kondisi tenang dan tidak rewel. Hindari memijat saat bayi baru selesai menyusu, karena dapat menyebabkan ia muntah. Idealnya, pijatan dilakukan saat bayi terbangun dari tidur dan dalam keadaan santai. Memijat bayi sebelum ia tidur malam juga bisa menjadi rutinitas yang sangat baik untuk membantunya tidur nyenyak. Pastikan suhu ruangan hangat dan nyaman, serta siapkan semua yang Ibu butuhkan, seperti handuk, selimut, dan minyak pijat bayi.
Memijat bayi adalah seni yang mengandalkan sentuhan lembut dan penuh kasih. Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara memijat bayi di berbagai bagian tubuhnya. Selalu awali dengan sentuhan lembut dan pastikan untuk menggunakan minyak pijat bayi atau baby lotion agar tangan Ibu bisa bergerak lancar di kulit Si Kecil.
Kaki adalah bagian tubuh yang sering digunakan untuk memijat. Awali pijatan dengan mengusap lembut kaki bayi dari paha hingga mata kaki, seperti memerah susu. Kemudian, Ibu bisa menggunakan jempol untuk memijat telapak kaki dengan gerakan melingkar kecil.
Setelah itu, usap setiap jari kaki satu per satu. Ulangi gerakan yang sama pada kaki yang lainnya. Pijatan pada kaki tidak hanya membuatnya rileks, tetapi juga melatih otot-otot kakinya.
Pijatan perut sangat efektif untuk meredakan kembung dan sembelit. Dengan posisi telentang, pijat lembut perut bayi dengan ujung jari. Buat gerakan melingkar kecil searah jarum jam di sekitar pusar.
Ibu juga bisa mencoba teknik "I Love You" dengan menggerakkan jari membentuk huruf I, L, dan U secara perlahan di perut si Kecil. Gerakan ini membantu melancarkan gas dan membuat perut bayi terasa lebih nyaman.
Pijatan dada dapat membantu melancarkan pernapasan bayi. Letakkan kedua telapak tangan di tengah dada bayi, lalu usap ke arah luar hingga ke bahu. Ulangi beberapa kali. Setelah itu, beralih ke tangan. Pijat lembut tangan bayi dari bahu hingga pergelangan tangan. Kemudian, usap telapak tangannya dan pijat lembut setiap jari.
Untuk wajah, pijat dengan sangat lembut. Usap dahi bayi dengan jari ke arah luar, lalu pijat area di bawah mata dengan gerakan sangat halus. Usap lembut pipi dan dagunya. Setelah itu, miringkan bayi ke samping atau tengkurapkan dengan lembut.
Pijat punggungnya dengan gerakan melingkar kecil dari leher hingga pantat. Pijatan ini dapat membantu menguatkan otot-otot punggung dan membuat Si Kecil merasa nyaman.
Ibu, agar pijatan bayi berjalan sempurna, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Persiapan yang matang dapat membuat sesi pijat menjadi pengalaman yang positif dan bermanfaat bagi Ibu dan Si Kecil. Tentu saja, pijatan hanyalah salah satu bagian dari rutinitas perawatan, dapatkan panduan lengkapnya di sini: Yuk, Ketahui Tips Merawat Bayi 0 Sampai 6 Bulan.
Gunakan minyak pijat khusus bayi yang terbuat dari bahan alami, seperti minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak sweet almond. Hindari minyak mineral atau produk dengan pewangi yang kuat, karena dapat mengiritasi kulit bayi.
Pilih ruangan dengan suhu yang hangat dan pencahayaan yang lembut. Ibu bisa menyalakan musik klasik atau instrumental yang menenangkan. Lepaskan perhiasan atau jam tangan Ibu agar tidak melukai kulit Si Kecil.
Baca Juga: 6 Cara Menjemur Bayi agar Tetap Sehat
Sepanjang pijatan, Ibu bisa perhatikan respon Si Kecil. Jika ia terlihat tidak nyaman, rewel, atau menangis, segera hentikan pijatan. Pijatan harus menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi bayi, bukan paksaan.
Memahami berbagai variasi dan teknik memijat bayi bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Ibu, ketahui lebih banyak tentang teknik dan variasi pijatan untuk Si Kecil melalui halaman: Variasi dan Teknik Memijat Bayi.
Pada akhirnya, pijatan bayi adalah waktu di mana Ibu dan Si Kecil bisa saling terhubung secara mendalam. Pijatan rutin tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik bayi, tetapi juga menjadi jembatan untuk membangun ikatan emosional yang kuat antara Ibu dan anak.