5 Kekeliruan yang Sering Dialami Ibu Hamil Trimester Pertama

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

5 Kekeliruan yang Sering Dialami Ibu Hamil Trimester Pertama

Ibu yang sedang hamil tentunya sudah mengumpulkan berbagai informasi soal kehamilan agar lebih siap dalam menjalani setiap periodenya. Hanya saja, meskipun sudah mengetahui cara menjaga kandungan agar tetap sehat, sayangnya pada trimester pertama kehamilan masih cukup banyak ibu hamil yang melakukan kekeliruan tanpa disadari. Berikut ini merupakan beberapa kekeliruan yang seringkali disalah artikan oleh ibu hamil tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Perkembangan Janin Trimester Pertama

Tidak berolahraga

Kurang berolahraga atau parahnya lagi tidak pernah berolahraga sama sekali selama hamil ternyata bisa membahayakan kesehatan. Mengapa? Pasalnya, hal ini bisa meningkatkan denyut nadi serta tekanan darah di dalam tubuh. Tidak hanya itu, kondisi ini juga sangat rentan terhadap serangan diabetes gestasional, yang ditandai dengan mulut terasa kering, mudah kelelahan, penglihatan buram, dan sebagainya.

Tidur Secara Terus-menerus

Saat hamil, tubuh memang lebih mudah merasa lelah sehingga kamu lebih sering beristirahat dan juga tidur. Meskipun begitu, kondisi ini tidak lantas membuat kamu terus tidur sepanjang waktu. Tidur dalam jangka waktu yang lama dan secara terus menerus bisa berdampak buruk pada janin yang berada di dalam rahim.

Takut Mengalami Morning Sickness

Di trimester pertama kehamilan, banyak dari wanita yang ketakutan akan mengalami mual dan muntah atau dikenal dengan istilah morning sickness. Padahal kondisi ini tidak harus ditakutkan, sebab ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Salah satunya adalah dengan rutin mengonsumsi makanan sehat.

Yuk, ketahui lebih lanjut penyebab dan cara mengatasi morning sickness dalam artikel berikut: Penyebab dan Cara Mencegah Morning Sickness

Menunda Waktu untuk Menghubungi Dokter

Saat mengetahui dirinya hamil, sebagian dari wanita masih banyak yang ragu untuk menghubungi dokter. Padahal, kamu tidak boleh loh melakukan ini, karena akan memengaruhi kondisi janin di dalam rahim. Terlebih bagi kamu yang rutin mengonsumsi obat, tentu ini sangat berbahaya bagi kesehatan janin yang masih rentan terhadap obat maupun serangan dari luar.

Mengonsumsi Makanan Lebih Banyak Daripada Biasanya

Kehamilan tidak seharusnya dijadikan sebagai alasan untuk mengonsumsi makanan lebih banyak dari biasanya. Sebab kondisi ini bisa membahayakan janin dan bisa menjadi pemicu bayi mengalami obesitas setelah usia remaja. Memang ketika sedang hamil, kamu akan lebih sering merasa lapar. Untuk mengatasinya, pilihlah makanan yang sehat dan juga mengandung nutrisi untuk ibu hamil, ya. Untuk mengetahui apa saja makanan tersebut, baca artikel berikut ya: Makanan yang Bagus untuk Ibu Hamil

Nah, untuk mengatasi semua masalah di atas, maka kamu sangat disarankan untuk melakukan beberapa hal penting ini, di antaranya adalah:

  • Rutin melakukan olahraga selama hamil. Jenis olahraga yang bisa dipilih adalah yoga, berenang, senam hamil, jalan-jalan kecil, dan sebagainya.
     
  • Mengonsumsi cemilan sehat untuk membantu mengatasi morning sickness yang kerap kali muncul pada trimester pertama kehamilan.
     
  • Selalu konsumsi makanan sehat dalam batas wajar.
     
  • Langsung menghubungi dokter kandungan sesaat setelah kamu tahu sedang hamil.
     
  • Penuhi asupan gizi dengan cara rajin mengonsumsi susu kehamilan, salah satunya adalah PRENAGEN mommy, nutrisi lengkap bagi ibu dan janin yang mengandung asam folat, kalsium, vitamin D, protein, inulin, dan omega 3 & 6. PRENAGEN mommy bisa menjadi nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) yang sangat berpengaruh untuk keefektifan nutrisi mikro (vitamin dan mineral). Produk ini terdiri dari banyak varian rasa seperti kacang hijau, coklat, strawberry, dan moka. Tidak hanya itu, sekarang juga tersedia susu UHT untuk ibu hamil dari PRENAGEN mommy UHT yang dikemas dengan sangat praktis sehingga bisa diminum kapan dan di mana saja. Produk susu ini juga cocok dijadikan sebagai minuman ketika bepergian karena kemasannya yang siap minum.

Kekeliruan lainnya yang sebetulnya juga sering dilakukan Ibu di awal kehamilan ini ialah membiarkan dirinya resah dengan bentuk perutnya sendiri. Pada ibu-ibu yang baru pertama kali hamil, umumnya ragu apakah kehamilannya normal, karena ia tidak merasa perutnya membesar seperti wanita yang sedang mengandung.

Ibu, selama 3 bulan pertama, janin memang masih berukuran kecil, sehingga tidak akan cukup besar untuk membuat ukuran perut Ibu bertambah. Umumnya lingkar perut baru bertambah ketika kehamilan tersebut mencapai usia 16 minggu, dan banyak juga Ibu yang perutnya membesar setelah usia kehamilannya telah 20 minggu.

Karena itu, jika perut Ibu belum nampak seperti hamil, jangan khawatir ya. Dengan denyut jantung janin yang terlihat oleh pemeriksaan USG, maka Ibu tetap dinyatakan sedang hamil kok. Yuk, simak ciri-ciri wanita hamil muda di halaman berikut ini: Ciri-ciri Perut Wanita Hamil Muda dan Perubahannya