Yogurt kerap menjadi pilihan camilan favorit bagi banyak Ibu hamil. Ini karena teksturnya yang lembut, rasanya yang menyegarkan, serta kandungan nutrisinya yang tinggi, seperti kalsium dan PROTEIN. Namun, tidak semua produk di pasaran aman untuk dikonsumsi. Kandungan gula tambahan yang tinggi pada beberapa produk dapat berdampak kurang baik bagi tubuh Ibu maupun Buah Hati.
Konsumsi gula berlebihan selama kehamilan dapat memicu berbagai risiko kesehatan, mulai dari lonjakan gula darah hingga meningkatnya kemungkinan komplikasi metabolik. Karena itu, yogurt yang rendah gula menjadi pilihan yang lebih aman dan ramah bagi tubuh. Dengan memahami manfaat serta cara memilih produk yang tepat, Ibu bisa tetap menikmati camilan sehat tanpa khawatir terhadap dampak negatifnya. Janin pun akan bertumbuh lebih optimal, karena memperoleh asupan nutrisi yang seimbang.
Tak semua yogurt manis berasal dari gula alami. Banyak produk di pasaran yang mengandung pemanis tersembunyi, misalnya mengandung sirup jagung yang tinggi fruktosa, atau mengandung perisa buah buatan. Rasa buah yang tampaknya sehat seringkali menyamarkan fakta bahwa seporsi yogurt berperisa bisa mengandung hingga 30 gram gula. Jumlah ini melebihi batas harian yang direkomendasikan untuk perempuan dewasa oleh WHO.
Agar lebih aman, pilihlah yogurt dengan kandungan gula tidak lebih dari 8 gram per sajian. Ini merupakan angka yang masih wajar dan memberikan rasa alami dari laktosa susu tanpa menambah kelebihan glukosa. Ibu bisa memilih yogurt plain atau Greek yogurt yang cenderung lebih rendah gula alami dan tinggi PROTEIN.
Bila ingin menambahkan rasa manis, gunakan potongan buah asli seperti pisang, stroberi, atau kurma. Hindari yogurt dengan pemanis buatan seperti sukralosa atau aspartam, karena dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma usus dan metabolisme tubuh.
Selain itu, membaca label nutrisi menjadi langkah penting dalam membangun pola makan sadar. Dengan membiasakan diri membaca label, Ibu bisa mengenali jumlah total gula, membedakan antara gula alami dan tambahan, serta menghindari pemanis sintetis. Kebiasaan ini akan membantu Ibu menjadi lebih selektif dalam memilih produk dan tidak mudah terpengaruh kemasan atau iklan. Langkah kecil ini memberi dampak besar dalam menjaga kesehatan tubuh dan mendukung perkembangan janin secara optimal.
Selama kehamilan, perubahan hormon dapat memengaruhi kestabilan glukosa darah Ibu. Asupan produk dengan gula, misalnya yogurt berperisa, akan mudah meningkatkan glukosa darah, membuat Ibu mudah kenyang dan cepat lemas kembali. Glukosa yang meningkat berlebihan juga membuat Ibu mudah mengalami diabetes gestasional dan kelebihan berat badan.
Baik diabetes maupun berat badan yang berlebihan perlu diwaspadai karena dapat mengganggu kesehatan. Diabetes gestasional akan mengganggu plasenta yang bertugas menghantarkan nutrisi ke janin, sehingga akhirnya akan dapat menghambat pertumbuhan janin. Sedangkan berat badan yang cenderung berlebih akan dapat menyulitkan persalinan, yang tentunya akan membuat bayi harus dilahirkan secara sesar dan meningkatkan risiko infeksi.
Tetapi yogurt yang rendah gula tidak memberikan efek demikian, karena kandungan gulanya yang minim tidak akan banyak meningkatkan glukosa darah. Ibu akan dapat menikmati camilan yang menyegarkan dengan mudah, tanpa berisiko lemas sesudahnya. Yogurt seperti ini juga umumnya tetap tinggi PROTEIN, yang memberi energi bagi Ibu sekaligus mendukung tumbuh kembang janin.
Yogurt yang rendah gula juga umumnya masih mengandung kalsium dalam kadar yang tinggi. Kalsium ini akan membantu pembentukan tulang dan gigi Buah Hati, sehingga ia dapat bertumbuh lebih pesat dalam kandungan Ibu.
Kebiasaan menyantap makanan manis di pagi hari seperti roti coklat atau kue memang menyenangkan, namun sebaiknya mulai dikurangi. Sebagai gantinya, Ibu bisa menggantinya dengan yogurt yang rendah gula dan dipadukan dengan buah segar. Kombinasi ini memberikan rasa kenyang lebih lama berkat kandungan PROTEIN dan serat alami, serta lebih stabil dalam menjaga kadar gula darah.
Yogurt juga bisa menjadi pilihan dessert yang lebih sehat daripada es krim atau puding. Camilan dari yogurt plain dapat Ibu coba dengan memberinya toping buah, granola, atau potongan kacang. Cobalah membuat overnight oats dari yogurt dan oat yang diberi potongan pisang. Menu ini lezat, rendah gula, dan memberikan asupan nutrisi yang seimbang tanpa membuat Ibu merasa bersalah.
Konsumsi yogurt yang minim gula juga akan membantu mengembalikan sensitivitas rasa terhadap manis. Saat tubuh terbiasa dengan rasa alami, Ibu akan lebih menikmati rasa manis dari buah-buahan tanpa harus menambahkan gula. Mengutip The Guardian, janin yang jarang memperoleh gula tambahan dalam 1.000 hari pertamanya (termasuk selama ketika ia dalam kandungan) ternyata lebih jarang mengalami diabetes ataupun hipertensi ketika ia dewasa nanti. Dengan perubahan sederhana seperti ini, Ibu bisa menjaga keseimbangan nutrisi sambil memberikan yang terbaik bagi Buah Hati.
Menjaga pola makan saat hamil memang tidak selalu mudah. Di sinilah peran komunitas menjadi penting, karena lewat dukungan sesama Ibu hamil, Ibu bisa merasa lebih yakin dalam menjalani gaya hidup sehat. Ibu dapat berdiskusi ringan tentang resep bernutrisi, tips membaca label, hingga rekomendasi yogurt tanpa gula tambahan. Semua ini dapat membantu Ibu memahami dan menerapkan kebiasaan makan sehat setiap hari.
Selain sebagai tempat berbagi informasi, komunitas juga berperan besar dalam menjaga kesehatan mental. Dukungan dari sesama Ibu membuat Ibu merasa tidak sendiri, sehingga stres selama kehamilan pun dapat berkurang. Kondisi ini memberi dampak positif bagi tumbuh kembang janin, karena Ibu yang tenang cenderung lebih konsisten dalam menjalankan pola makan bernutrisi.
Banyak Ibu juga menemukan inspirasi baru dari cerita sesama anggota komunitas. Misalnya saja, Ibu dapat menemukan ide camilan rendah gula, hingga trik menyiasati rasa ngidam manis dengan cara yang lebih sehat. Pengalaman nyata ini terasa lebih relevan dan mudah diterapkan, yang tentu akan memberi Ibu banyak informasi sekaligus menguatkan mental. Dengan berjalan bersama, perjalanan menuju kehamilan sehat terasa lebih ringan dan menyenangkan.
Yuk, Bu, mulai langkah kecil untuk nutrisi yang lebih cerdas. Temukanlah sesama Ibu hamil yang aktif berbagi inspirasi seputar kehamilan, pola makan, serta gaya hidup sehat. Dapatkan dukungan, tips bermanfaat, dan cerita inspiratif dari sesama Ibu di setiap tahap kehamilan hanya di: PRENAGEN Club, Komunitas Ibu Hamil Masa Kini.
Referensi