Tips Melahirkan Aman untuk Ibu Hamil dengan Mata Minus

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Tips Melahirkan Aman untuk Ibu Hamil dengan Mata Minus

Ibu hamil yang bermata minus kerap dikaitkan dengan larangan untuk melahirkan normal. Bahkan di negara Eropa, ibu hamil yang memiliki mata minus tinggi disarankan untuk melahirkan dengan caesar tanpa mencoba persalinan normal. Lantas apakah benar ibu yang bermata minus dilarang melahirkan secara normal?

Rupanya perlu dikaji ulang mengenai pengaruh mata minus pada ibu hamil yang hendak melahirkan normal. Metode melahirkan sebenarnya tidak ditentukan oleh mata minus seseorang. Perlu dilihat lebih lanjut apakah mata minus mempengaruhi kesehatan mata setelah ibu melahirkan secara normal. Kekhawatiran tersebut muncul karena menurut teori, proses mengejan dalam persalinan normal dapat meningkatkan tekanan pada bagian otot mata sehingga menyebabkan mata rusak, bahkan kebutaan.

Apa Itu Mata Minus?

Mata minus atau miopi merupakan gangguan yang terjadi pada penglihatan ketika penderita sulit untuk melihat benda yang jauh. Mata minus kerap disebut rabun jauh. Seseorang yang menderita rabun jauh tidak dapat melihat benda yang letaknya jauh dari pandangan. Pandangan akan terlihat kabur akibat adanya kelainan pada bola mata. Cahaya jatuh tidak tepat di retina mata sehingga menyebabkan penderita kesulitan untuk melihat objek dengan jelas. Solusi atas kondisi ini adalah dengan menggunakan kacamata dengan lensa cekung sehingga penglihatan kembali normal.

Bahaya Mata Minus Melahirkan Normal

Lantas apa hubungan mata minus dengan melahirkan normal? Seperti yang telah disebutkan diatas, ada banyak pendapat yang mengatakan bahwa ibu hamil dengan mata minus tidak diperbolehkan melahirkan secara normal. Terutama pada ibu hamil yang memiliki minus diatas 6, beresiko mengalami komplikasi saat melahirkan. Komplikasi pada ibu hamil dengan minus tinggi antara lain robeknya retina mata, pecah pembuluh darah, katarak, serta glaukoma.

Komplikasi yang terjadi pada mata dihubungkan dengan usaha mengejan yang ibu lakukan saat proses persalinan. Usaha untuk mengejan dapat meningkatkan tekanan pada bola mata sehingga berpotensi merusak struktur di dalam mata.

Ketika mengejan, komplikasi bisa saja terjadi akibat perdarahan pada retina mata. Ibu hamil dengan mata minus tinggi juga rentan mengalami kerusakan retina yang dapat memburuk saat melahirkan secara normal.

Adanya kelainan retina pada penderita mata minus juga dikhawatirkan menyebabkan retina robek. Hal terburuk yang terjadi adalah kebutaan pada ibu hamil dengan mata minus tinggi yang nekat melahirkan secara normal. Hal inilah yang membuat para dokter kandungan menyarankan ibu hamil dengan mata minus untuk melahirkan secara caesar.

Bolehkah Dilakukan?

Terlepas dari pendapat diatas, ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa ibu hamil dengan mata minus, termasuk minus diatas 6, tetap dapat melahirkan secara normal. Melahirkan secara normal tidak menyebabkan kelainan pada retina mata.

Jika merujuk pada penelitian yang pro terhadap ibu hamil bermata minus untuk melahirkan normal, maka ibu hamil tetap dapat melahirkan normal meski memiliki mata minus. Usaha untuk mengejan saat persalinan dianggap masih aman dan tidak menimbulkan efek mengkhawatirkan terhadap mata.

Meskipun demikian, ibu hamil yang memiliki mata minus sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin selama kehamilan. Dokter mata akan memantau secara berkala kondisi mata Ibu sehingga dapat diketahui tingkat keamanan dari persalinan normal. Jika dokter mata dan dokter kandungan berpendapat bahwa kondisi mata Ibu masih baik, maka Ibu dapat tetap melahirkan secara normal.

Perubahan Mata yang Terjadi Selama Kehamilan

Diluar dari kesimpulan apakah ibu hamil dengan mata minus diperbolehkan melahirkan secara normal, Ibu perlu tahu bahwa kehamilan dapat menyebabkan perubahan pada tubuh wanita. Termasuk perubahan pada mata. Beberapa perubahan mata yang terjadi selama kehamilan, antara lain:

  1. Kornea

    Hormon kehamilan dapat menyebabkan kornea mengalami perubahan ketebalan. Saat hal ini terjadi, ibu hamil yang semula tidak masalah jika menggunakan lensa kontak, akan merasa tidak nyaman lagi.

    Ibu tidak dapat lagi mentolerir lensa kontak. Selain itu, produksi kelenjar air mata juga menurun sehingga menyebabkan mata menjadi kering. Kekeringan pada mata ini dapat memicu infeksi pada mata. Namun perubahan pada retina akan membaik sendiri setelah melahirkan.
  2. Minus Bertambah

    Perubahan mata minus pada ibu hamil juga mungkin terjadi karena perubahan hormon. Tak heran jika banyak ibu hamil yang harus mengganti lensa kacamata ketika hamil. Namun Ibu tak perlu khawatir, karena kondisi ini hanya sementara. Besaran minus pada ibu hamil akan kembali seperti semula setelah periode kehamilan.
  3. Sensitif Terhadap Cahaya

    Perubahan lain yang terjadi pada ibu hamil adalah sensitivitas terhadap cahaya. Hormon kehamilan dapat menyebabkan ibu hamil sangat sensitif terhadap cahaya. Tak jarang pula ibu hamil yang mengalami sakit kepala akibat terkena cahaya.

Tips Melahirkan Aman Untuk Ibu Hamil dengan Mata Minus

Belum ada penelitian medis yang akurat membuktikan bahwa ibu hamil dengan mata minus tidak diperbolehkan melahirkan secara normal. Untuk itulah masih ada kesempatan bagi Ibu bermata minus yang ingin bersalin normal. 

Lagipula, melahirkan secara normal sendiri memberikan keuntungan yang cenderung lebih banyak bagi Ibu dan bayi daripada melahirkan melalui operasi. Mari ketahui apa saja keunggulan dari melahirkan normal di sini: Keuntungan Melahirkan Normal Untuk Ibu dan Bayi

Namun, Ibu tetap perlu mencari informasi akurat mengenai hal ini agar dapat memilih metode persalinan yang paling tepat. Berikut ini adalah beberapa tips melahirkan secara aman untuk ibu hamil yang memiliki mata minus.

  1. Melakukan Pemeriksaan Mata Berkala

    Selama masa kehamilan, penting bagi Ibu untuk melakukan pemeriksaan mata secara berkala. Ibu dapat mengunjungi dokter mata untuk mengetahui kondisi mata dan retina.

    Kondisi retina harus terus dipantau, apakah mengalami penipisan, keretakan, atau masih normal. Jika sudah mengalami keretakan, pengobatan yang mungkin dilakukan adalah dengan menggunakan laser. Laser cukup efektif dalam mengobati keretakan retina.
  2. Meminta Rekomendasi Dokter

    Jangan ragu untuk meminta rekomendasi dokter mengenai metode persalinan apa yang sebaiknya digunakan. Tentunya dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan mata. Dalam hal ini dokter mata dan dokter kandungan yang memiliki kewenangan untuk menentukan metode persalinan apa yang akan digunakan.
  3. Operasi Caesar

    Cara paling aman untuk ibu hamil yang memiliki mata minus adalah melahirkan dengan tindakan operasi. Dengan operasi caesar, Ibu tidak perlu mengejan saat persalinan sehingga tidak terjadi ketegangan pada mata.

    Jika memang kondisi mata tidak memungkinkan untuk melahirkan normal, tidak ada salahnya untuk memilih opsi ini. Operasi caesar tergolong aman untuk keselamatan ibu dan bayi yang ada di dalam kandungan.

Memang belum ada bukti akurat yang menyebutkan bahwa ibu hamil dengan mata minus tidak diperbolehkan untuk melahirkan normal. Namun sebaiknya Ibu tetap waspada akan segala kemungkinan yang terjadi. Selalu konsultasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan Ibu agar persalinan dengan cara apapun dapat berjalan dengan lancar.

Setelah mengetahui tips melahirkan, kini saatnya untuk menambah wawasan terkait cara merawat bayi yang baru lahir. Dapatkan tipsnya dengan membaca artikel berikut, yuk: Perawatan Bayi Baru Lahir yang Orang Tua Harus Tahu