Bentuk Perut Hamil Muda Orang Gendut Wajar Jika Sama Saja

Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com

Bentuk Perut Hamil Muda Orang Gendut Wajar Jika Sama Saja

Ibu dengan postur gemuk seringkali merasa cemas saat hamil muda. Alasan cemasnya adalah karena mereka seringkali tidak kelihatan sedang hamil. Hal ini terkadang menimbulkan rasa sensitif karena tidak nyaman mendengar komentar dari orang-orang sekitar.

Faktanya, bentuk perut Ibu gemuk saat hamil muda sama saja dengan bentuk perut saat tidak hamil, dan itu adalah normal. Jadi Ibu sebaiknya tidak perlu merasa sensitif jika mendengar komentar yang mengatakan bahwa "Ibu ini tidak kelihatan sedang hamil”. Tapi, ayo perhatikan, pada minggu keberapa perutnya mulai nampak berbeda?

Jika Orang Gemuk, Hamil Tidak Kelihatan?

Baby bump atau keadaan perut yang membesar saat hamil seringkali dijadikan penanda kehamilan. Tetapi pada Ibu dengan postur tubuh gemuk seringkali tidak kelihatan sedang hamil saat trimester awal. Ini normal lho, Bu.

Dikutip dari Healthline, kemunculan baby bump bisa ditentukan oleh bentuk tubuh Ibu, misalnya bentuk pir atau apel. Pada Ibu dengan tubuh berbentuk pir, kehamilan biasanya tampak saat usia kehamilan 16-20 minggu. Sedangkan Ibu dengan postur tubuh berbentuk apel, kehamilan baru akan tampak saat usia kehamilan 20-24 minggu. Jadi kelihatan hamilnya bukan ketika hamil muda. Jangan sampai salah, baca selengkapnya tentang perbedaan perut buncit dan hamil yang harus ibu tahu.

Wanita Gemuk Hamil, Bagaimana Memelihara Kesehatannya?

Bu, jika Ibu memang gemuk sejak sebelum hamil dan kemudian menjadi hamil, maka risiko Ibu terkena diabetes maupun preeklampsia menjadi lebih tinggi lho, Bu. Makanya, penting sekali Ibu memelihara kesehatan selama kehamilan ini.

Dikutip dari HelloSehat, berikut beberapa tips yang dapat Ibu lakukan untuk memelihara kesehatan ini:

Membatasi kenaikan berat badan saat hamil

Faktanya, menurunkan berat badan selama kehamilan bukanlah solusi yang tepat pada Ibu gemuk yang sedang hamil. Hal yang perlu dilakukan adalah mengontrol kenaikan berat badan agar tidak berlebihan. Berikut aturan kenaikan berat badan yang perlu Ibu ketahui:

  • Pada Ibu hamil dengan BMI 25,0 – 29,9 (kelebihan berat badan), Ibu disarankan untuk menaikkan berat badan 7-11 kg selama kehamilan, atau 14-22 kg bila hamil anak kembar.
  • Pada Ibu hamil dengan BMI diatas 30,0 (obesitas), Ibu disarankan untuk menaikkan berat badan 5-9 kg selama kehamilan, atau 11-19 kg bila hamil anak kembar.

Konsumsi Makanan Sehat

Konsumsilah makanan dengan indeks glikemik rendah, yaitu makanan yang sulit dipecah menjadi karbohidrat sehingga tidak langsung menaikkan gula darah. Ibu juga bisa memilih makanan dengan kandungan serat tinggi untuk menunda lapar atau makanan kaya protein dan lemak baik. Beberapa makanan yang disarankan antara lain: sayuran dan buah, daging, ikan salmon, beras merah, roti gandum, serta biji-bijian.

Mengatur Jadwal Makan

Jika Ibu sering merasa lapar, Ibu bisa mengatur jadwal makan yang lebih sering tetapi dalam porsi yang sedikit. Selain itu, pastikan Ibu hanya ngemil makanan sehat seperti buah-buahan. Makanlah secara teratur dan hindari melewatkan jam makan.

Lakukan Olahraga secara Teratur

Ibu bisa melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki atau yoga. Konsultasikan pada dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang aman untuk Ibu.

Minum Banyak Air Putih

Tubuh membutuhkan lebih banyak asupan cairan saat hamil, terutama pada Ibu dengan postur gemuk. Hindari minuman yang berasa, seperti kopi, teh, soda, dan jus karena dapat menambah ekstra kalori dalam tubuh.

Itulah beberapa cara yang bisa Ibu terapkan untuk menjaga kesehatan selama kehamilan. Nah, selain menjaga kesehatan, Ibu juga perlu mengenai ciri-ciri perut saat hamil, terlepas kondisi badan Ibu seperti apa, dengan mengetahui ini akan memberikan banyak informasi terkait kehamilan. Untuk informasi selengkapnya, yuk baca artikel berikut: Ciri perut wanita saat hamil muda.

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan, jadi kalau Ibu memang gemuk dan kebetulan hamil, jangan fokus dengan bentuk perut ya, Bu. Lebih baik menjaga kesehatan ya, Bu, supaya tidak sampai kena preeklampsia. Apa itu preeklampsia? Ayo lihat penjelasannya di sini: Preeklampsia pada Ibu Hamil.